Sabtu, 02 Januari 2010

Jujur membawa kebaikan



Keseharian Oo sangat sederhana. Rutinitasnya di Masjid At-Taubah sebagai wakil ketua Dewan Keluarga Masjid. Ia pernah bekerja di bagian pemasaran perusahaan farmasi PT Nelco Farma selama belasan tahun, hingga mengundurkan diri pada 2001. Namun sekarang ia tak lagi bekerja, hanya istrinya Euis Rustini (57) yang membuka usaha jahit di rumahnya.

Sebulan lalu, sekitar pagi hari, pulang dari Jalan Buahbatu, saat Oo melintas di Jalan Wastukencana, tas milik pengendara sepeda motor di depannya jatuh. Tak ingin menimbulkan fitnah, Oo kemudian mengejar si pengendara untuk memberitahukan jatuhnya tas tersebut.

Namun saat pemilik tas bernama Rian dan Oo berbalik arah untuk mengambil, tas tersebut sudah tidak ada. "Saya saat itu menyesal dan sedih mengapa tidak langsung diambil saja," ujar Oo kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Jalan Bosscha II No 159 RT 04 RW 07, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Bandung.

Beberapa saat kemudian, tutur Oo, seorang pengendara mobil mengatakan tas tersebut diambil oleh penjual koran yang mengantarkan koran ke Wastukencana 15. "Saya dan pemilik tas datang langsung ke rumah itu untuk nanyain identitas si pengirim koran itu, ternyata dia pengantar koran berbahasa Cina," ujar Ayah dari dua anak ini.

Dengan perasaan menyesal karena tidak langsung mengambil tas tersebut, selama 3 hari Oo berusaha mencari identitas sang pengirim koran. Setiap malam, pria asal Sumedang tersebut berdoa dan melakukan sholat malam agar diberikan petunjuk agar dapat menemukan tas tersebut.

"Saya setiap malam tahajud, dan berdoa agar yang mengambil tas itu dibukakan hatinya untuk mengembalikan kepada pemiliknya," kata Oo sambil membetulkan kopiah hitam yang dipakainya.

Allah mengabulkan doanya. Setelah 3 hari, Rian kemudian menelepon Oo dan menceritakan bahwa tasnya sudah ada yang mengembalikan dengan utuh.

"Subhanallah, itu berkat kekuatan doa, alhamdulillah tasnya sudah ada yang mengembalikan," tutur Oo dengan mata berkaca-kaca.

Kepada wartawan, Oo menuturkan niat menolong Rian karena kasihan, seperti kepada anak sendiri. Kebetulan ia tidak punya anak perempuan.

"Anak saya dua, laki-laki, sebetulnya saya punya anakperempuan yang ketiga, tapi sudah dipanggil Allah waktu masih kecil," ujarnya lirih.

Karena kegigihannya, Oo mendapat perhatian dari Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda. Ayi langsung datang ke kediaman Oo untuk memberikan uang kadedeuh sebesar Rp 1 juta rupiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.