Kamis, 31 Desember 2009

Apa Hikmah Penciptaan Jin Dan Manusia?



Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin


Jawaban:

Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, saya ingin mengingatkan tentang kaidah umum dalam penciptaan dan syari'at Allah.

Kaidah tersebut disarikan dari firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dia Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."(At-Tahrim:2)

Juga firman Allah, "Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha Bijaksana"(An-Nisa': 42)

Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang selaras dengannya yang menunjukkan bahwa dalam setiap ciptaan Allah, dalam syari'at-Nya, dalam hukum-hukum alam-Nya, dan dalam hukum-hukum syari'at-Nya terdapat hikmah. Tidak ada sesuatupun yang diciptakan Allah kecuali mempunyai hikmah, baik dalam perwujudannya maupun pemusnahannya. Tidak ada sesuatupun yang disyariatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala, kecuali untuk hikmah tertentu, baik dalam hal yang bersifat wajib, haram maupun mubah. Tetapi hikmah yang terkandung dalam hukum alam dan hukum syariat ini, kadang kita ketahui dan kadang tidak kita ketahui, atau kadang diketahui sebagian manusia dan kadang tidak diketahui oleh sebagian manusia lainnya, sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman yang diberikan Allah kepadanya. Jika semua ini telah jelas maka kami katakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan jin dan manusia mempunyai hikmah yang besar dan tujuan yang mulia, yaitu agar menyembah-Nya, seperti yang difirmankan, "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."(Adz-Dzariyat:56)

Kemudian firman Allah, "Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (Adz-Dzaariyaat: 115).

Serta firman Allah,"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?" (Al-Qiyamah:36)

Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang menunjukkan bahwa dalam penciptaan jin dan manusia, terdapat hikmah yang besar, yaitu menyembah dan beribadah kepada-Nya;yaitu merendahkan diri kepada Allah karena cinta dan mengangungkan-Nya, dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, sebagaimana disyariatkan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus."(Al-Bayyinah:5)

Itulah hikmah penciptaan jin dan manusia, maka dari itu, barangsiapa yang congkak dan sombong kepada Tuhannya, sehingga enggan beribadah, berarti dia telah menyepelekan hikmah penciptaan manusia ini. Tindakannya itu sekaligus memberikan kesaksian bahwa Allah menciptakan makhluk ini sia-sia. Dia, walaupun tidak secara terus terang berkata demikian, tetapi itulah makna tersirat dari kecongkakan dan kesombongannya sehingga enggan taat kepada Tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.