Jumat, 12 September 2014

HIDAYAH MENUJU KESADARAN HAKIKI

Banyak cara Allah Subhanahu wa Ta’ala agar membuat seorang hamba kembali kepada kebenaran, pulang ke kampung halaman setelah lama berpetualang melintasi lembah maksiat dan membelah padang pasir pengingkaran, sudah begitu jauh perjalanannya, kiranya fitrah juga yang dapat menjanjikan kebahagiaan yang hakiki, bukan yang lainnya, kembali kepada Allah.
Kebanyakan orang menemukan hidayah, tatkala hatinya sedang tunduk, remuk-redam dengan suatu musibah yang sedang menimpanya. Mematahkan semua kesombongannya, meluluh-lantahkan ketidak-peduliannya selama ini terhadap Allah dan syariat-Nya. Ketika ia sudah berada di atas jurang kehancuran dan kasih sayang-Nya, seharusnya kehidupannya sudah hancur berkeping-keping, jiwanya berantakan, akan tetapi ia kembali kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Orang ini seperti seorang prajurit pembelot dan pengkhianat yang telah kalah berperang melawan atasannya. Lalu dengan pakaian yang sudah lusuh, wajah kotor dan berdebu, luka-luka memenuhi sekujur tubuhnya, ia kembali menyerah, mengangkat kain putih tanda kalah. Mudah-mudahan dengan menyerahkan diri secara sukarela sang atasan akan melepaskan dan memaafkan kesalahannya.
Mereka-mereka itu adalah orang-orang beruntung, mereka menemukan jalan kembali, setelah diberi teguran oleh Dzat Maha Pencipta



Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Sebelum rehat malam ini kembali kuingatkan diriku & kalian sahabatku untuk merenungi nasehat Rasulullah. “Sungguh jika diantara kalian telah wafat, diperlihatkan padanya tempatnya kelak setiap pagi dan sore, jika ia penduduk sorga maka diperlihatkan bahwa ia penduduk sorga, jika ia penduduk neraka maka diperlihatkan bahwa ia penduduk neraka, dan dikatakan padanya: inilah tempatmu. Demikian hingga kau dibangkitkan ALLAH di hari Qiamat” (Shahih Bukhari). Alhamdulillah yg membuat kita bahagia saat ini sebelum tidur di alam kubur, kita masih diberi kesempatan untuk berTAUBAT, berIBADAH, berAMAL SHOLEH dan menebarkan kebaikan, sekalipun waktu yg ALLAH berikan telalu sebentar untuk mengumpulkan bekal selama lamanya di Akhirat kelak. Jangan sia siakan lagi sisa hidup ini sahabatku. Berwudhu, berdoa, berzikirlah dan berazam untuk sholat malam sebelum tidur, sebelum wafat husnul khotimah ...insya ALLAH, aamiin.

:: KETIKA PERUT RASULULLAH SAW BERBUNYI ::
Luangkan waktu saudara membaca cuma 2 menita saja
Suatu ketika Rasulullah saw menjadi imam sholat , para sahabat
menjadi makmum di belakang nya mendengar bunyi
menggerutup
seolah olah sendi sendi pada tubuh Rasulullah saw begegas
antara satu sama lain .
Sayyidinna umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah selesai sholat Ya Rasulullah kami
melihat seolah olah tuan menanggung
penderitaan yang amat berat , apakah anda sakit ?...
Namun Rasulullah saw menjawab "tidak" alhamdulilah aku sehat dan
segar .
Mendengar jawaban ini sahabat umar melanjutkan pertanyaan
lalu menggapa setiap kali anda menggerakan tubuh , kami mendengar
seolah olah sendi sendi bergesekan di tubuh tuan , kami yakin
engkau
sedang sakit .
Melihat kecemasan di wahah para sahabat nya , Rasulullah pun
mengangkat jubah nya , para sahabat amat terkejut ternyata
perut Rasulullah saw yang kempis kelihatan di teliti sehelai
daun yang berisi batu kerikil untuk menahan rasa lapar , Batu batu kerikil itulah yang menimbulkan bunyi halus setiap
kali tubuh Rasulullah saw bergerak .
Umar memberanikan diri
berkata ya Rasulullah bila anda
menyatakan lapar dan tidak punya makan lalu kami hanya
tinggal diam ?...
Rasulullah saw menjawab dengan lembut tidak sahabat ku , aku
tahu
apapun akan engkau korban kan demi Rasulullah mu ini , tetapi apakah yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti .
Apa bila aku sebagai pemimpin menjadi beban umat nya .
Para
sahabat hanya bertegun Rasulullah saw melanjutkan , biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku , agar umat ku kelak tidak ada yang
kelaparan di dunia
ini lebih lebih lagi tiada yang kelaparan di akhirat kelak . ..
Bagi yang membaca di sempatkan mengklik like dan komentar
Aamiin atau di share ke saudara yang lain. Semoga yang klik like dan mengaminkan Allah berikan dia kekayaan harta dan jiwa, hidup sejahtera dan mendapat jaminan surga Firdaus dikerumuni para bidadari atau bidadara di surga sana. Aamiin

Kamis, 11 September 2014

QURBAN




Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Sahabatku inilah diantara Hikmah Qurban, 1. Bukti nyata bersyukur, “Supaya mrk menyebut nama Allah atas apa yg Allah rizkikan kpd mrk berupa binatang ternak….” (QS. Al Hajj : 34), 2. Bukti sbg hamba bertaqwa, “Daging daging qurban dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaanmulah yg dapat mencapainya…” (Al – Hajj :37), 3. Berhak beribadah kpd Allah, “Brg siapa yg mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi), 4. Meraih ampunan dosa, ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa dosa yg kamu lakukan... (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi), 5. Pahala besar, "Pada tiap tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah), 6. Hewan Qurban bersaksi, Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dg tanduk, kuku dan bulu bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pd sebuah tempat didekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dgnya". (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim). SubhanAllah demikian besar keutamaan qurban sahabatku, bagi sahabatku ingin berqurban di mesjid Az Zikra Sentul yg langsung abang sendiri sbg penyembelihnya bersama ustadz Ahmad Syuhada. Silahkan hubungi akhi Inardi 081311154900, dan khusus untuk aqiqah bang Mufti 081322491649. "Semoga Allah terima amal ibadah Qurban dan aqiqah kita...aamiin". Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir dan berazam untuk sholat malam duhai sahabat sholehku.

Rabu, 10 September 2014

HALAL VS HARAM....


Ketika Yang Halal Tercampur Yang Haram
Seseorang datang kepada Imam Syafi’i mengadukan tentang kesempitan hidup yang ia alami. Dia memberi tahukan bahwa ia bekerja sebagai orang upahan dengan gaji 5 dirham. Dan gaji itu tidak mencukupinya.
Namun anehnya, Imam Syafi’i justru menyuruh dia untuk menemui orang yang mengupahnya supaya mengurangi gajinya menjadi 4 dirham. Orang itu pergi melaksanakan perintah Imam Syafi’i sekalipun ia tidak paham apa maksud dari perintah itu.
Setelah berlalu beberapa lama orang itu datang lagi kepada Imam Syafi’i mengadukan tentang kehidupannya yang tidak ada kemajuan. Lalu Imam Syafi’i memerintahkannya untuk kembali menemui orang yang mengupahnya dan minta untuk mengurangi lagi gajinya menjadi 3 dirham. Orang itupun pergi melaksanakan anjuran Imam Syafi’i dengan perasaan sangat heran.
Setelah berlalu sekian hari orang itu kembali lagi menemui Imam Syafi’i dan berterima kasih atas nasehatnya. Ia menceritakan bahwa uang 3 dirham justru bisa menutupi seluruh kebutuhan hidupnya, bahkan hidupnya menjadi lapang. Ia menanyakan apa rahasia di balik itu semua?
Imam Syafi’i menjelaskan bahwa pekerjaan yang ia jalani itu tidak berhak mendapatkan upah lebih dari 3 dirham. Dan kelebihan 2 dirham itu telah mencabut keberkahan harta yang ia miliki ketika tercambur dengannya.
Lalu Imam Syafi’i membacakan sebuah sya’ir:
جمع الحرام على الحلال ليكثره
دخل الحرام على الحلال فبعثره
Dia kumpulkan yang haram dengan yang halal supaya ia menjadi banyak.
Yang harampun masuk ke dalam yang halal lalu ia merusaknya.
_____
Barangkali kisah ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam bekerja. Jangan terlalu berharap gaji besar bila pekerjaan kita hanya sederhana. Dan jangan berbangga dulu mendapatkan gaji besar, padahal etos kerja sangat lemah atau tidak seimbang dengan gaji yang diterima.
Bila gaji yang kita terima tidak seimbang dengan kerja, artinya kita sudah menerima harta yang bukan hak kita. Itu semua akan menjadi penghalang keberkahan harta yang ada, dan mengakibatkan hisab yang berat di akhirat kelak.
Harta yang tidak berkah akan mendatangkan permasalahan hidup yang membuat kita susah, sekalipun bertaburkan benda-benda mewah dan serba lux. Uang banyak di bank tapi setiap hari cek-cok dengan istri. Anak-anak tidak mendatangkan kebahagiaan sekalipun jumlahnya banyak. Dengan teman dan jiran sekitar tidak ada yang baikan.
Kendaraan selalu bermasalah. Ketaatan kepada Allah semakin hari semakin melemah. Pikiran hanya dunia dan dunia. Harta dan harta. Penglihatan selalu kepada orang yang lebih dalam masalah dunia. Tidak pernah puas, sekalipun mulutnya melantunkan alhamdulillah tiap menit.
Kening selalu berkerut. Satu persatu penyakitpun datang menghampir. Akhirnya gaji yang besar habis untuk cek up ke dokter sana, periksa ke klinik sini. Tidak ada yang bisa di sisihkan untuk sedekah, infak dan amal-amal sosial demi tabungan masa depan di akhirat. Menjalin silaturrahim dengan sanak keluarga pun tidak. Semakin kelihatan mewah pelitnya juga semakin menjadi. Masa bodoh dengan segala kewajiban kepada Allah. Ada kesempatan untuk shalat ya syukur, tidak ada ya tidak masalah.
Subhanallah...
Semoga yang like dan mengaminkan masuk surga tanpa hisab. Aamiin.

Ayooo Berteberan Dimuka Bumi Mencari Rejeki


Uang memang bukan segalanya, tapi tanpa uang segalanya terasa lebih sulit.
Jangan lagi berteori bahwa kekayaan hati itu lebih penting daripada kekayaan dunia, jika itu adalah suara dari hatimu yang pesimis dan pikiranmu yang malas.
Kekayaan dunia kau perlukan untuk memperindah kebersamaanmu dengan belahan jiwamu, membiayai pertumbuhan dan pendidikan keturunanmu, membiayai perjalanan ibadah orang tuamu, membesarkan peranmu bagi mereka yang miskin dan tertinggal, dan atau membangun lembaga pendidikan dan kesehatan yang hebat bagi kemaslahatan kehidupan sesama.

Jadilah pribadi yang benar, berdoalah, lalu bertebaranlah di muka bumi dalam pekerjaan yang amanah untuk mengunduh rezeki dari Tuhanmu Yang Maha Kaya.

Mario Teguh – Loving you all as alway

DALAM HAL SHOLAT JANGAN TERBURU-BURU


AWAS HATI-HATI DENGAN SHOLAT KILAT EXPRESS ATAU SHOLAT NGEBUT !!!!
Justru dikhawatirkan ternyata kita belum sholat
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam masuk mesjid. Lalu seorang lelaki masuk dan melakukan salat. Setelah selesai ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Beliau menjawab salamnya lalu bersabda: Ulangilah sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum sholat. Lelaki itu kembali sholat seperti sholat sebelumnya. Setelah sholatnya yang kedua ia mendatangi Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. dan memberi salam. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: Wa 'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda lagi: Ulangilah sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat. Sehingga orang itu mengulangi sholatnya sebanyak tiga kali. Lelaki itu berkata: Demi zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya tidak dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah saya. Beliau bersabda: Bila engkau melakukan sholat, bertakbirlah. Bacalah bacaan dari Al-Qur'an yang engkau hafal. Setelahitu rukuk hingga engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu bersujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam seluruh sholatmu. (HR. Muslim no. 602)
SubhanALLAH...
"Betapa indahnya ajaran Rasulullah Saw. Beliau ajarkan kita, menyinari cahaya dalam kegelapan. Allahumma Sholi wassalim alaa sayyidina Muhammad wa alaa alih sayyidinaa Muhammad. Semoga yang mengucapkan Aamiin Semua Amal ibadah shalatnya, diterima ALLAH SWT. Aamiin"

Jangan Pernah Berputus Asa


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Semua sudah terjadi, semua sudah hancur, semua sudah hilang, tetapi bagi orang beriman pantang putus asa, masih punya "ar roja" harapan, kecuali org2 yang tidak beriman sangat rapuh, cengeng, marah marah, banyak berkeluh kesah, ih ah uh cih, menyalahkan yang lain, mudah putus asa bahkan sampai bunuh diri! "Janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah putus asa dari Rahmat Allah kecuali orang-orang kafir" (QS Yusuf:87). Ingat, Selama hidup berarti masih ada HARAPAN. Sungguh harapan itu akan menjadi kenyataan dg KESUNGGUHAN TAQWA, SEMANGAT IKHTIAR, KEKUATAN DOA, BAIK SANGKA dan TAWAKKAL SEPENUH HATI KEPADANYA, Ingat!, tidak ada yg mustahil bagi ALLAH, semua bisa terjadi dan amat sangat mudah bagiNYA, "KUN FAYAKUUN". Ayo bangkit sahabatku, jangan rapuh, jangan mudah menyerah NEVER GIVE UP, INSYA ALLAH YOU FIND A NICE BLESSING and A RIGHT WAY...AAMIIN. Allahumma ya Allah berkahi sisa sisa umur kami dg kesehatan aafiyatan, ilmu yang bermanfaat, keberkahan rizki, keluarga sakinah, persahabatan saling cinta karena Mu dan husnul khotimah...aamiin. InsyaAllah kajian rutin dhuha 10 00 Rabu hari ini di mesjid Al Latif Pasar Raya Blok M dan Kamis besok Kajian Muslimah 09 00 di mesjid Az Zikra Sentul. Maafkan abang

Senin, 14 Juli 2014

Renungan Ramadhan Hari ke-16


Sisi Lain Beriman Pada yang Ghaib
Kita berpuasa bertujuan untuk menjadi orang yang bertaqwa, seperti yang dijanjikan Allah Ta'ala dalam Al Quran. Disebut pula dalam Al Quran di awal surat Al Baqarah, bahwa sifat orang bertaqwa yang pertama adalah beriman pada yang ghoib. Seperti, beriman pada Allah, malaikat, hari akhirat, taqdir, dan lain-lain.
Kita di sini bukan sedang membahas rukun iman, tapi kita ingin melihat sisi lain dari beriman pada yang ghaib. Yaitu, beriman akan balasan Allah Ta'ala, berupa pahala.
Sebenarnya, ini erat hubungannya dengan beriman pada hari akhirat. Karena, intinya pahala adalah masuk surga, dan surga akan dimasuki di hari akhirat kelak.
Oleh karena itu, banyak hadits yang menyemangati untuk berbuat baik dimulai dengan ucapan Rasulullah, “barang siapa yang beriman pada Allah Ta'ala dan hari akhirat, maka berbuatlah ini… dan itu…”.
Marilah kita intip beberapa manfaat dari beriman pada adanya pahala.
Menghapus riya dan sum’ah
Dengan iman pada adanya pahala, akan mengikis habis sifat riya dan sum’ah, yang notabene sifat itu mengharapkan balasan di dunia semata, berupa pujian manusia. Sedangkan pahala yang hakiki diharapkan nanti hanyalah di akhirat, di mana tidak berharga lagi harta dunia di hari tersebut.
Tujuan akhirat, itulah pembeda kita dengan orang kafir.
Allah Ta'ala berfirman, menyatakan sifat orang kafir:
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
Artinya: “Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia; sedangkan tentang kehidupan akhirat mereka lalai. (QS. Ar Rum: 7)
Memberi semangat
Beriman akan adanya pahala adalah penyemangat untuk beramal. Orang yang berputus asa di dunia adalah orang yang merasa tidak mungkin lagi mencapai harapannya. Bisa jadi karena sudah terlambat masanya; atau sudah habis harta yang sedang dikejar; atau karena saking banyaknya saingan. Putus asa ini tidak berlaku dalam pahala. Sebelum kamatian menjelang belum terlambat untuk meraih pahala; pahala tidak akan habis, karena yang memberikannya adalah Yang Maha Kaya, pemilik alam semesta.
Jadi, walaupun terkadang merasa tidak mampu lagi untuk menjadi sukses di dunia, tetaplah beramal, karena masih ada pahala yang menanti di akhirat.
Tidak marah walaupun dilecehkan
Beriman pada adanya pahala tidak membuat orang minder atau terhinakan. Biasanya minder datang akibat ejekan dan cemoohan. Akan tetapi, orang yang percaya akan adanya pahala tidak akan terpengaruh dengan hinaan tersebut. karena, ia percaya bahwa Allah Ta'ala akan menghadiahkan padanya pahala orang yang menghinanya di hari akhirat nanti; atau dosa dia akan dialihkan pada orang yang menghinanya.
Jadi, untuk apa marah pada organ yang menghina kita? Gara-gara dia, kita mendapatkan pahala gratis atau pengurangan dosa. Kalau perlu, kita datangi dia lalu kita berikan bingkisan parcel seraya berkata, “saya dengar anda menghina saya, maka saya berterima kasih karena Anda telah menghadiahkan pahala anda untuk saya. Maaf, hanya ini yang bisa saya berikan sekarang untuk membalas kebaikan anda”.
Sebenarnya kita hanya pantas marah bila agama Islam yang dilecehkan; bila Allah Ta'ala dan Rasul-Nya dihinakan. Karena, marah disebabkan hal itu akan mendatangkan pahala. Sedangkan marah karena orang menghina kita pribadi, itu hanyanya sikap membela diri, bukan sedang membela agama.
Saudaraku Kaum Muslimin
Jadikanlah puasa kita yang berdasarkan “Imanan” dan “Ihtisaban” sebagai pelajaran untuk selurah aktifitas kita di dunia ini. agar kita bisa mendulang pahala di akhirat kelak.

Penulis: Ustadz Muhammad Yassir, Lc (Dosen STDI Imam Syafi'i Jember)

Selasa, 22 April 2014

Ya ALLAH..Ya Rabb...Bolehkah Aku berkata Lelang????

Sumber ; kompasiana ; 

Hari ini menahan semua rasa dan emosi…menahan serta mencoba b’tahan dengan semua beban yang menghimpit. Entah mengapa, hari ini tak seperti biasanya, seperti bukan diriku yang kukenal. aku merasa diri ini b’kecil hati, seakan memulai aksi unjuk rasanya…menentang semua rutinitas yang selama ini aku lakukan, rutinitas yang aku bangun dgn keoptimisan…meski tak memungkiri t’kadang hati menjerit, kesal, mencibir dan mengumpat betapa menyedihkannya hidup ini. ‘Inikah titik lemahku? titik terendahku?
Ya Allah, bantu aku… . Aku ingin terus bertahan! Aku ingin tetap berjuang…
Ya Allah,, Aku Lelah ! terasa tidak mudah perjalanan yang aku tapaki..
perjalanan untuk menuju mimpiku dan untuk membahagiakan orang tuaku & anak2ku..
Berat terasa ketika kaki ini melangkah, banyak kerikil-kerikil terhampar di setiap perjalanan..
badai pun terkadang datang menerpa..membuat hati ini goyah.. ingin berhenti dan MENYERAH…
“Ya Allah! aku hanya hambaMu yang hina. Aku tidak bisa berbuat apapun kecuali mengharap hanya kepadaMu. Jika aku menangis, bukan krna aku tidak ridha dengan takdir dan ketentuanMu, bukan krna aku terluka dengan ujianMu, bukan juga krna aku berkecil hati denganMu. Sedang aku hanya seorang hambaMu yang lemah. Yang tidak punya apapun selain tangisan dan air mata, yang menemani setiap duka dan sakitku.
“Ya Allah! Tangis ini adalah pengobat dukaku. Air mata ini adalah teman yang paling memahami akan diriku. Aku hanyalah seorang hamba yang lelah dalam perjalananku ini. Aku sangat penat ya Allah, Penat untuk menangisi segalanya … Ampunilah aku ya Allah jika aku tidak beradab denganMu. Jika aku ini hambaMu yang tidak tahu berbudi dan tidak pandai bersyukur padaMu.”
“Ya Allah, jadikanlah kesusahan dan ujian ini sebagai pembinaan untuk aku lebih akrab denganMu, lebih mengharap padaMu dan lebih memerlukanMu pada segenap waktu. Janganlah derita dan kesakitan ini membuatkan aku jauh daripadaMu.”
“Aku ridha ya Allah dengan tadirMu ini. Aku terima ini dengan sepenuh jiwa dan ragaku! Aku tidak pernah bersangka buruk padaMu, . Jika di dunia ini terlalu banyak tangisan untukku, andai di dunia ini begitu banyak derita buatku, andai di dunia ini tiada kebahagiaan untukku, Kau gantilah segalanya itu dengan keindahan syurgaMu di sana.”
Ya Allah, biarlah hati ini yang menatanya, Biarlah mulut ini tetap terkunci agar ia tak menyalahkan keadaan, agar ia tetap menatap jauh bahwa ia pasti mampu menghadapinya.
sebuah senyum penyemangat bahwa Engkau sungguh Maha Bijaksana telah menempatkan pada posisi yang sulit…
Hingga pada akhirnya nanti aku kan tumbuh menjadi seseorang yang lebih baik lagi, lebih bermanfaat dan lebih tangguh dari aku hari ini…

Kamis, 17 April 2014

7 DOSA YANG MEMBINASAKAN

Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan!”. Para shahabat bertanya, “Apa saja tujuh dosa itu wahai rasulullah?”.
Jawaban Nabi, “Menyekutukan Allah, sihir, menghabisi nyawa yang Allah haramkan tanpa alasan yang dibenarkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, meninggalkan medan perang setelah perang berkecamuk dan menuduh berzina wanita baik baik” [HR Bukhari no 2766 dan Muslim no 272].