Jumat, 12 September 2014

HIDAYAH MENUJU KESADARAN HAKIKI

Banyak cara Allah Subhanahu wa Ta’ala agar membuat seorang hamba kembali kepada kebenaran, pulang ke kampung halaman setelah lama berpetualang melintasi lembah maksiat dan membelah padang pasir pengingkaran, sudah begitu jauh perjalanannya, kiranya fitrah juga yang dapat menjanjikan kebahagiaan yang hakiki, bukan yang lainnya, kembali kepada Allah.
Kebanyakan orang menemukan hidayah, tatkala hatinya sedang tunduk, remuk-redam dengan suatu musibah yang sedang menimpanya. Mematahkan semua kesombongannya, meluluh-lantahkan ketidak-peduliannya selama ini terhadap Allah dan syariat-Nya. Ketika ia sudah berada di atas jurang kehancuran dan kasih sayang-Nya, seharusnya kehidupannya sudah hancur berkeping-keping, jiwanya berantakan, akan tetapi ia kembali kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Orang ini seperti seorang prajurit pembelot dan pengkhianat yang telah kalah berperang melawan atasannya. Lalu dengan pakaian yang sudah lusuh, wajah kotor dan berdebu, luka-luka memenuhi sekujur tubuhnya, ia kembali menyerah, mengangkat kain putih tanda kalah. Mudah-mudahan dengan menyerahkan diri secara sukarela sang atasan akan melepaskan dan memaafkan kesalahannya.
Mereka-mereka itu adalah orang-orang beruntung, mereka menemukan jalan kembali, setelah diberi teguran oleh Dzat Maha Pencipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.