Sabtu, 15 Mei 2010

Kepada Nya Aku Berlindung


Ku arungi dunia yang gegap gempita ini dengan berbagai jenis kehidupan ; Berawal dari seorang anak yatim yang hidup dinegeri seberang lautan, hari-hari penuh ketakutan dan kecanggungan, suara tak pernah terdengar serta sepi yang melilit kalbu kerinduan pelukan orang tua dan kasih sayang mereka yang tulus.

Ketika beranjak remaja, berbagai cobaan masih melilit, dunia terasa sulit di taklukan gegap gempita perang bathin dan lahir senantiasa membahana, menekan jiwa dan aliran darah muda, Aku mulai berpikir apakah hidup harus seperti ini jelas jauh dari sempurna seperti yang terlihat dan tersandang para teman dan sahabat.

Ketika lajang tercerabut, di ijab kabulkan, berharap dunia semakin berbunga dengan bintang dilangit diselingi cahaya rembulan. Namun semua terasa redup, dunia menghukum jiwa ini untuk terkurung dan terjerembab ke dunia yang hitam dan gelap, tiada lagi terdengan suara Azan di kalbu ini, suara hati hanya menirukan pantulan amarah alam fana.

Ketika kegelapan demi kegelapan semakin kelam, dunia menghitam tanpa rona awan terang dan cahaya Illahi ; gemerlap dunia membakar jiwa dan sorak gembira para penjilat dan penikmat dunia memuji. Namun roda hidup masih tidak bundar, gelombang jalan dan riak dunia mengguncang, hingga Aku tercerabut dan terlempar ke tempat yang sangat ku takuti ; tempat kegelepan yang senantiasa terdengar Gelombang Laut tsunami yang maha hebat. Duniaku telah runtuh, cemooh, makian dan hujatan. Dan Cap yang sengaja di tancapkan di keningku hingga hidup ini semakin tak berharapan.

Duniaku pekat dengan hukuman Illahi, namun manusiapun tak ketinggalan menghakimi, aku hanya berharap semoga Cahaya Illahi kembali dan menutupi Cap dikeningku yang sepertinya di tancapkan setiap kali tersempat. Aku berharap ; Duniaku di akherat tidak seperti apa yang ku alami di Dunia, serasa aku ingin sekali menghadap ke haribaan Illahi, meninggalkan semua kegelapan dunia setelah semua terbayarkan kewajiban dunia.

Aku hanya mengingat ; Semua yang di anggap baik oleh manusia, belum tentu Baik di sisi Allah dan Semua yang di anggap manusia itu jelek, Belum tentu jelek di haribaan Allah. Maha Suci Allah dengan segala Firman Nya. Hasbunnallah Wa Nikmal Wakiill

Selasa, 11 Mei 2010

Subhnallah! Bayi Berumur Empat hari Kandung Tiga Janin


Monday, 10 May 2010

Sebuah tim medis Yordania di Royal Medical Services, di kota Raja Hussein Medical City berhasil mengeluarkan 3 janin laki-laki dari perut bayi yang baru berusia empat hari melalui sebuah operasi yang jarang terjadi.

Konsultan Bedah Anak dan Bedah Urologi dan Transplantasi Yordania, Najih Umari, yang melakukan operasi dengan tim medis bedah anak dan perawatan anestesi, menganggap operasi tersebut jarang dan kompleks.

Umari berkata: "Salah satu janin telah sempurna pertumbuhannya, dan yang kedua hampir selesai dan yang ketiga dalam tahap perkembangan serta pertumbuhan, dan ketiga janin tersebut bersekutu dalam arteri dan vena di dalam rahim ibu."

Dia menambahkan: "Bayi tersebut berarti terus mengasuh tiga bersaudara dalam perutnya selama perjalanan dalam kehamilan ibunya sampai hari keempat kelahirannya, yaitu tanggal operasi dilakukan dimana kedua orang tuanya dipenuhi rasa ketidakpastian dan kecemasan."

Pemantauan situasi janin sampai tahap kelahiran:

Sumber Kedokteran mengatakan bahwa tim medis telah memonitor kondisinya sampai kelahiran, dari pemonitoran itu menunjukkan bahwa pemeriksaan jaringan menetapkan, janin dalam perut bayi tersebut adalah tiga laki-laki.

Penasihat Bedah Anak dan Bedah Urologi dan Transplantasi menegaskan bahwa keadaan ibu hamil itu normal dan tidak mengkonsumsi obat-obatan yang tidak diizinkan selama kehamilan.

Menurut surat kabar, "Hari Ketujuh", Umari mengatakan:" adanya janin dalam janin bisa terjadi di tingkat dunia, tetapi yang menarik bahwa ada 3 janin lebih lanjut dalam perut Janin, dan situasi ini tidak pernah tercatat oleh referensi medis internasional berdasarkan informasi yang ada dengan metode penelitian modern. "

Kesimpulannya, dokter Yordania tersebut mengatakan: "Penyebab dari kondisi yang jarang terjadi ini disebabkan oleh cacat pada tahap awal pembuahan yang menyebabkan tumpang tindih tiga janin di dalam janin bayi bukan keberadaan empat janin dalam rahim ibunya." (Ism/Vis/Fani)