Sabtu, 06 Maret 2010

Binatang Apakah Masuk Angin itu?? Ternyata kerokan itu tidak baik lho??


Deskripsi
Dunia kedokteran sebenarnya tidak mengenal istilah ini, namun gejala-gejala penyakit ini bisa dimengerti sebagai gejala medis. Hal ini ditimbulkan oleh cuaca yang dingin dan pembuluh darah yang tidak bisa mengeluarkan kalori dari dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kalori dalam tubuh melebihi batas.

Gejala
Gejala-gejalanya ditunjukkan dengan; kedinginan, kembung, pegal-pegal, kentut, dan batuk-pilek.

Pengobatan
Jika mengalami masuk angin tidak disarankan untuk kerokan. Hal ini akan mengakibatkan pembuluh darah membesar. Penderita disarankan untuk mengkonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran.

Bila Si Buah Hati di ambang Sakratul Maut



Boston, Orangtua yang memiliki anak penderita kanker parah yang tak bisa diobati sangat tersiksa melihat kesakitan sang anak. Tahap paling sulit yang harus dilalui ketika mengurus anak di saat-saat terakhirnya.

Dr Joanne Wolfe, kepala pediatrik perawatan paliatif di Children's Hospital Boston, AS mengakui saat kondisi si anak sudah tak tersembuhkan di penghujung hidupnya banyak orangtua yang mengalami stres berat.

Belum lagi melihat kesakitan luar biasa si anak yang tak berdaya melawan kanker. Saking tak teganya melihat buah hatinya kesakitan, banyak orangtua yang meminta ke dokter agar di saat-saat terakhirnya, anak diberi morfin agar tak terlalu menderita. Morfin memang menghilangkan rasa sakit tapi efeknya bisa mempercepat kematian.

Peneliti dari Dana-Farber Cancer Institute di Amerika Serikat menanyakan 141 orangtua yang anaknya telah meninggal akibat kanker, orangtua diminta untuk menceritakan pengalamannya pada saat akhir kehidupan buah hatinya.

Sekitar 13 persen orangtua orangtua memilih agar hari-hari terakhir anaknya diberi obat-obatan seperti morfin. Tak satupun dari orangtua itu mengatakan mereka berpikir untuk mempercepat kematian karena memberikan anaknya morfin. Pemberian obat morfin dilakukan hanya agar si anak lebih tenang ketika ajal menjemput.

"Ini merupakan tahap sulit sebagai dokter untuk mengurus anak yang sekarat. Kami bertujuan menyembuhkannya atau setidaknya memberinya waktu lebih panjang, tapi seringkali kami harus berhadapan dengan anak yang menyerah pada penyakitnya. Karena itu kami harus memastikan mereka senyaman mungkin hingga akhir kehidupannya," ujar peneliti Dr Joanne seperti dikutip dari Health24, Sabtu (6/3/2010).

Berdasarkan survei, orangtua adalah motivasi utama untuk menyelamatkan buah hatinya. Tapi orangtua yang memilih morfin yang bisa mempercepat kematian anaknya, lebih karena tidak tahan melihat rasa sakit yang tak terkendali yang dialami anak. Hasil survei ini telah dilaporkan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine.

Dr John Lantos, seorang pediatrik bioethicist dari Children's Mercy Hospitals and Clinics di Kansas City mencatat bahwa istilah 'mempercepat kematian dengan morfin' ini berbeda dengan apa yang disebut eutanasia (bunuh diri yang dibantu). Pada kasus eutanasia, pasien sengaja diberi obat atau anestesi dengan tujuan mengakhiri hidupnya.

Sedangkan pada survei ini, orangtua memilih cara mempercepat kematian dengan menggunakan morfin. Hal ini bertujuan meringankan rasa sakit yang diderita oleh anak tapi efek samping yang ditimbulkan oleh morfin bisa mempercepat kematian. Dan kedua cara ini memberikan perbedaan yang halus.

Tak mudah memang untuk memilih cara seperti itu, tapi penderitaan yang harus dihadapi sang anak menjadi perhatian lebih bagi orangtua.

PENGANTAR PENULIS BUKU ALLAH MENGAJARIKU ]:~ By : @mbar.ss




Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Setelah aku berusaha untuk terus mengenal Allah, hidup ini terasa lebih indah dan lebih berwarna dari sebelumnya. Kesinambungan antara keselarasan beragama Islam sangat kental dalam perjalanan rohaniku menuju kepada Sang Pencipta (al-Khaliq). Islam merupakan ajaran Tauhid yang harus diyakini dan dihayati dengan benar. Berpegang teguh pada ajaran Tauhid akan melahirkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah ciptaan Allah swt.

Semua dalam urusan-Nya serta akan kembali kepada-Nya. Ajaran Tauhid ini sangat positif bagi hidup dan kehidupan umat manusia sebab mengandung sifat-sifat,
[i] membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan mendorong mengerjakan ibadah dengan penuh ikhlas,
[ii] membawa manusia kepada keseimbangan dan kesempurnaan hidup lahir dan batin,
[iii] melepaskan jiwa manusia dari kekacauan dan keguncangan hidup yang dapat membawanya ke dalam kesesatan,
[iv] sebagai sumber dan motivator kebajikan dan keutaamaan, dan [v] mereflekasikan keimanan yang murni dan bersih, jauh dari penyimpangan.

Ajaran Tauhid inilah yang dapat menghiasi hati dan jiwa dengan akhlak mulia sesuai ketentuan yang digariskan agama. Semua kebahagiaan hanya bisa dicapai dan didapat dengan ilmu dan beribadah serta beramal baik. Prinsip utama agama adalah ilmu dan amal batin. Amal lahiriah tidak akan berguna tanpa amal batin.

Penulis tidak lain hanyalah hamba Allah, makhluk yang diciptakan dari saripati tanah, yang tentu akan kembali kepada-Nya. Penulis ingin berbagi kepada pembaca mengenai kisah perjalanan rohani penulis menuju kesempurnaan menggapai ridha-Nya. Ya Allah, izinkanlah hamba menuangkan perjalanan rohani ini. Dengannya, hamba bisa berbagi pengalaman hidup (dalam kerangka ibadah) kepada sesama hamba-Mu yang memerlukan ketenangan hati, pembersihan dari penyakit hati, dan yang selalu ingin berjalan di jalan-Mu.

Dengan upaya jihad Islamku, syiar agamaku, melalui buku inilah, penulis berkarya demi Islam yang murni. Ini semua penulis lakukan hanya karena Allah Yang Maha Pemberi dari ilmu-ilmu yang Allah berikan kepada hamba-Nya, agar sekiranya pengalaman ini bisa diamalkan dan disyiarkan. Ini semua hanya karena Allah yang menggerakkan hamba-Nya dan yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang kepada yang ingin berjalan di jalan-Nya atas ridha-Nya.

Semua ini hanya karena cinta hamba kepada Allah dan sayang hamba terhadap sesama makhluk ciptaan-Nya, agar para pembaca bisa mengambil pelajaran (hikmah) dari buku ini. Ya Allah, sungguh mengenal-Mu lebih dekat merupakan perbuatan yang paling mulia, maka izinkan hamba berbagi pengalaman ini kepada saudara-saudaraku yang juga ingin mengenal-Mu, mencintai-Mu lebih dekat lagi.

Buku ini menceritakan tentang perjalanan spiritual seorang manusia, hamba Allah, yang senantiasa berharap kesempurnaan hidup. Memang pada dasarnya, yang memiliki sifat sempurna hanyalah Allah swt semata. Namun kita sebagai manusia ciptaan-Nya semestinya terus berusaha menjadi sempurna dengan mempelajari sifat-sifat atau nama-nama Allah, yaitu 99 nama-nama yang indah (al-Asma’ul-Husna).

Buku ini menceritakan dan menjelaskan perjalanan seorang manusia yang gersang hatinya yang terus berusaha untuk meraih kondisi dipenuhi cinta dihatinya kepada Yang Maha Pengasih (Ar-Rahman) dan Maha Penyayang (Ar-Rahim). Saat berjumpa dengan-Nya, yang dirasakan indah, nikmat yang tak pernah putus selama nafas ini berhembus. Menjalani hidup lebih berarti merupakan dambaan semua orang dan rahmat yang indah, karunia termahal yang tidak bisa dinilai dengan materi ataupun uang. Aku merasakan bahwa pengalaman hamba ini merupakan proses meraih kemuliaan tak terhingga yang diberikan dari-Nya.

Aku sadar bahwa rahmat Allah lebih baik dari pada harta benda atau apapun di dunia ini. Mungkin aku salah satunya dari jutaan manusia yang beruntung mendapatkan Rahmat-Nya. Semua rahmat-Nya sangat berarti dan bermanfaat untuk dapat dipahami dan dipelajari dengan iman yang indah pula. Karenanya, aku harus terus mempertahankannya sampai hembusan nafas terakhirku, untuk selalu berjihad di jalan Allah atas ridha-Nya. Semua harus dijalankan atas dasar cinta yang tulus dan ikhlas. Dengan jalan mencintai-Nya, niscaya Allah akan memberikan cinta-Nya lebih dari yang ada di muka Bumi ini.

Semakin dekat kepada-Nya, aku merasa semakin nikmat, dan aku benar-benar merasakan sama sekali tidak ada artinya dihadapan-Nya Yang Maha Agung. Aku merasa sangat kecil, sangat rendah dari semua yang DIA ciptakan di muka Bumi ini. Dengan jatuh cinta pada-Nya membuatku selalu berusaha membersihkan hati untuk ketenangan jiwa dan berharap terus berjumpa dengan-Nya.
Ilmu Allah inilah yang membuat hidup hamba semakin tenang, membuat jiwa, akal dan hati menjadi aman-tenteram. Ilmu ini tidak meninggalkan keraguan dan pengingkaran dalam diriku. Sebaliknya, meninggalkan ketenangan dan kemantapan dalam kelangsungan hidup beragama.

Rasa syukur, cinta, dan terima kasih kepada Allah aku wujudkan antara lain dengan menjaga kepedulian kepada orang-orang yang hamba cintai selama ini, yaitu suami, anak-anak, dan orang tua, serta segenap makhluk ciptaan-Nya. Dengan terbitnya buku ini membuat langkah hamba semakin mantap dan yakin akan keberadaan Allah Sang Pencipta alam raya ini.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih atas segala support dan dukungan selama ini kepada suami tercinta, H. Hafni Tri Setiadi, ananda Zachranti Abianca Hafsari, Si Bungsu Rabiah Rabbani Hafsari dan Orang Tua tercinta H. Prof. Endang Suradi dan Papa H. Hanan Muchtarom (almarhum). Terimakasih juga kepada guru pembimbing dalam majelis ilmu yaitu Bang Hendri Gaffar, Bang Tabsiruddin, M. Maskur, dan Ir. Habib Husin Mulachela atas segala ilmu yang telah diberikan dalam pengajian Salafiah, Othman Shihab dalam pengajian An-Nuur, juga kepada Bapak Abu Sangkan yang banyak memberi wejangan yang indah. Kepada sahabat-sahabat akheratku Mas Eddy Sudarmanto, Muhammad Sabari, Nur Ahmad, Iis Karyati, Febrian Amanda, Ira.I yang tak henti-hentinya men-support, bang Davy Bya yang telah meluangkan waktu untuk meng-edit naskah, serta semua rekan yang mendukung sampai buku ini terbit.
Semoga kebaikan beliau-beliau di atas, dibalas oleh Allah swt. Kepada Allah swt, hamba memohon agar kita semua diberikan taufiq, ampunan, dan rahmat-Nya dalam mengabdi untuk agama dan ilmu sesuai ketentuan-Nya.

Kami senantiasa berdoa, “Ya Allah, berikan kepada kami kesempurnaan dalam kebaikan (adab), keselarasan dengan Alquran dan sunnah Nabi-Mu yang pengasih dan penyayang. Jauhkan kami dari hawa nafsu dan setan yang terkutuk, dengan kemuliaan Nabi Muhammad saw. Amien….”

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad, hamba-Mu, dan rasul-Mu, nabi yang ummi, kepada keluarga, dan sahabatnya. Dan Limpahkanlah salam sebanyak ilmu-Mu yang meliputinya, sebanyak pena-Mu yang mencatatnya, dan sebanyak kitab-Mu yang merangkumnya. Ya Allah, ridhailah para penghulu kami, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, para sahabat, para tabi’in, dan orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka dengan baik sampai Hari Kiamat. Amien….”

“Sesungguhnya shalat-ku, ibadahku, hidup dan matiku (hanyalah) untuk Allah, Tuhan semesta alam.“ (Q.S. al-An’am 6:162).

Dan “Hanya Allah yang aku sembah dengan mengikhlaskan agamaku kepada-Nya.” (Q.S. az-Zumar 39:14)

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang memulai mengadakan suatu amalan kebaikan, kemudian ia melakukannya, maka baginya adalah pahala dari amalannya tadi serta pahala dari seluruh orang yang mengikutinya”. (Diriwayatkan oleh Muslim).

Di hadis lain disebutkan, “Ia memiliki pahala dari amalannya sendiri dan pahala dari orang-orang yang melakukannya karena mengikuti amalan itu”. (Diriwayatkan oleh Muslim)

“Agama ialah pokok, kerohanian adalah Dahannya, kearifan (makrifat) adalah daunnya, kebenaran (hakikat) adalah buahnya. Al-Quran dengan ulasannya, keterangannya, terjemahannya, dan ibarat-ibaratnya mengandungi semuanya itu.”

“INNA LILLAAHI TIS’ATAN WA TIS’IINA ISMAN MAN AHSHAAHAA DAKHALAL-JANNAH….”

“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Siapa saja yang menghafalnya (memeliharanya dalam hidup) pasti akan masuk surga…” (H.R Bukhari-Muslim-Tirmidzi dari Abu Hurairah ra)

“..Dan karunia Allah atasmu sangatlah besar.” (Q.S. an-Nisaa’ 4:113)

Teruslah Syiar dan Jihad kebaikan hanya karena Allah semata...

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Jumat, 05 Maret 2010

Pesan dari ust. Yusuf Mansur


Tangerang, 04 Maret 2010



Di ruang sidang yang mulia... Shalat diulur-ulur...



Alhamdulillah, kita belajar dari para wakil kita di TV. Bagaimana mereka rapat paripurna. Menyebut-nyebut nama Allah, namun tidak tahu bahwa Allah sudah DATANG. Para mu-adzdzin, menyeru shalat, tapi mungkin suaranya tidak terdengar sampe ke ruang sidang yang mulia. Sayang bila tempat mulia dan bertujuan mulia, tidak mengenali Yang Maha Mulia, dan tidak memberi tempat buat Yang Maha Mulia. Semua mau bersuara dan diberi kesempatan bersuara. Bahkan marah ketika tidak diberi kesempatan. Tapi Allah Yang Maha Membungkam semua suara dengan kematian, tidak didengar seruan-Nya, panggilan-Nya. Semoga Allah memaafkan kita yang barangkali juga termasuk yang berkategori tidak mengenal Allah datang, senang membuat Allah menunggu kita lantaran tidak segera bergegas shalat, dan bahkan mungkin lalai shalatnya. Dan semoga kita bisa memperbaiki terus dan terus urusan fundamental buat hidup kita di dunia dan akhirat; yakni perkara shalat.



Waba\'du, mesti adalah di antara mereka yang rapat itu, orang-orang yang tetap istiqamah shalat di awal waktu. Mudah-mudahan dengan adanya 1-2 yang melayani Allah, menyambut Allah, ketika datang-Nya di waktu shalat, akan sanggup membuat Allah menunda azab-Nya untuk bangsa ini. Doa dari semua buat semua anggota dewan dan seluruh pimpinan negeri ini.

Salam, Yusuf Mansur.

Perihal SEDEKAH

Tambahin terus ilmunya tentang sedekah, sabar, ikhlas, syukur, hingga tawakkal, do’a dan ibadah. Hingga Allah berikan hikmah-Nya.



(Jamaah) 0816167xxxx...



Formula 10x dan Ilmu NGISING Akhi “N….”



Hari ini saya sadar kesalahan saya. Tentang formula 10x.. Dan tentang ikhlas…

Now I find the answer. From a simple kid’s song, Kasih Ibu.

Kasih Ibu kepada beta

Tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,

TAK HARAP KEMBALI

Bagai sang surya menyinari dunia



Jika saya bersedekah 250 juta kemudian berharap kembali 2,5 M di dunia ini untuk biaya F&T to chase their dream to Cambrigde (for finishing Computer Science – Fariz, and School of Business – Tifa) and to Cairo ( for finishing their hafizh and hafizhah ) just here, in this uncertain world. Oh my god, what a stupid i am. My lord offers me a long lasting relationship and his love, whereas i just choose a short wealth: 2.5 billion. Dumb me I got the deep insight this morning. If I sincere choose the long lasting relationship not only in here but until in the here after with my lord. He will give everything to me.



(Ustadz) Persoalan meminta sama Allah itu bukan persoalan ikhlas atau tidak ikhlas. Itu persoalan ibadah. Meminta adalah do’a. Silahkan saja sedekah tanpa berharap. Tapi kalau sedekah sambil berharap, maka dapat dua ibadah; pahala sedekah dan pahala berharap. Namun kita tidak boleh memaksa, hanya boleh meminta dah berharap. Dan bukanlah disebut meminta dan berharap, kecuali yakin bahwa apa yang diminta dan yang diharap adalah bisa dikabulkan. Ilmu penyertanya adalah sabar, tawakkal, juga ikhlas. Termasuk ikhlas bila Allah tidak mengabulkan. Husnudzan kepada Allah adalah seninya. Yakinlah Allah Maha Tahu apa yang terbaik. Sementara itu, mengikuti seruan-Nya, percaya akan janji-Nya; yang akan mengganti 2x, 10x, 700x, lebih banyak lagi, atau mengganti dengan yang lebih baik, adalah juga sebuah keutamaan. Tauhid itu. Percaya sekali sama Allah. Saking percayanya ya kita ikuti seruannya. Dan apa sebutannya kalo bukan ikhlas juga? Nyari duit setengah mati, tiba-tiba ketika datang ta
waran bersedekah dari Allah dengan janji akan dilipatgandakan-Nya, lalu kita percaya? Hingga kita menyerahkan semuanya? Apa gak di sebut ikhlas tuh? Bahwa kemudian jangan meminta hanya dunia, itu betul. Minta juga ampunan-Nya, keselamatan dari-Nya, kasih sayang-Nya, bisa hafal qur’an, bisa istiqomah, bisa tambah sehat. Pengetahuan akan ilmu konversi juga penting. Sesiapa yang sedekah 1 di kali 10. Lalu sepuluhnya gak dapet, pertanyaannya: benarkah gak dapat? Apakah itu dikarenakan bodohnya kita? Sesungguhnya Allah sudah membalas. Hanya balasannya kita gak paham hingga bertambah ilmu kita dan hikmah. Juga ketika kita baik sangka. Subhanallah, betapa rahasia ilmu Allah itu luas sekali. Belum lagi kalau bicara bahwa ternyata bayaran Allah itu terus dan terus. Kita anggap udah gak akan dibayar lagi. Ternyata setelah kita malah lupa sama do’a kita, eh Allah tetep kabulkan. Rupanya, “panen” pertama, bukan ke apa yang kita minta. Sementara kita bersabar, rupanya tanaman kita panen
yang kedua, ketiga, dan seterusnya hingga sampailah pada apa yang kita minta. Waba’du, meminta kepada Allah, tidaklah salah. Demikian juga berharap dari-Nya. Gak sedekah aja, boleh meminta, boleh berharap. Apalagi dengan bersedekah, tambah boleh meminta, tambah boleh berharap. Sesiapa yang berdo’a dengan amal soleh sebagai pendahuluannya, jelas akan lebih bertenaga do’anya. Dan amal soleh itu banyak, sedekah adalah hanya salah satunya. Begitupun do’a. Do’a akan menjadi pendorong yang hebat buat sedekah. Jangan hanya bersedekah. Tapi juga berdo’a. Di rawat itu sedekah dengan do’a. Jangan ditinggal begitu saja. Meskipun saya yakin, seperti biji cabe, yang di aurin aja dia tumbuh, namun jika dirawat, dikawal, hingga ia tumbuh banyak dan bagus, adalah sebuah keutamaan yang lain adanya. Selamat menuntut ilmu terus, terus, dan terus. Hingga sampai kepada hikmah yang kita mintakan dari Allah datangnya. Amin.



(Jamaah) Not only for what I explicitly mention, but even one I am not yet mention or ask via my du’a. He really knows what I need before I say to. So the main point for me is : How to win my Lord’s heart. Once Allah loves me, it is no need for me to worry anymore. He himself is enough for me. For a sincere charity, my brother teach me about ILMU NGISING. I am always thinking of it when I’m sitting onto my closet. And at last I got it when my elder brother Anto said to me : “Erny, the key to overcome all of your sorrow is to SINCERE. Put it in your heart and in your every single breath”.

I asked : “What is a sincere then?”

Anto said : “A sincere is something like ‘ngising’, you know? It is dirty to to talk to the other or even to remember it”

Allahu Akbar.

And my tears is flowing realizing all my fault in walking into my lord. I was in a miss direction. I was going away from Him, and I didn’t realised.



(Ustadz) Emang juga diam aja Allah udah akan aturin. Tapi kita ga dapet pahala do’a. bahkan do’a itu kepalanya ibadah. Jika ibadah, ibadah doangan, kaga berdo’a, maka kita hanya ampe leher. Itu ibadah ga ada kepalanya. Dengan berdo’a, itu menyatakan kelemahan kita juga di hadapan Allah Yang Begitu Kuasa. Sekaligus pernyataan-pernyataan menghamba, penuh harap, menjadikan Allah sandaran, dan lain-lain. Masya Allah dah. Rugi mereka yang ga mau berdo’a. Sedang do’a sendiri adalah sebuah ibadah tersendiri. Dan bahkan do’a adalah perintah Gusti Allah langsung. Ayat-ayat tentang do’a tidak hanya di satu ayat. Tapi di banyak ayat. Dan tidak ada do’a yang tidak dikabulkan kecuali ia menjadi pengampunan buat yang berdo’a, menjadi penolak bala, dan disimpan sebagai kebaikan yang lain dari hal yang tidak diminta. Nah, apakah yang tidak berdo’a bakalan dapat keistimewaan yang berdo’a? tentu saja tidak. Alhamdulillah. Saya sengaja berkenan jawab, sebab saya mau taro di website www.wisataha
ti.com, di kuliahonline, di kuliah dhuha, di BB, di Facebook, dll. Alhamdulillah

Senin, 01 Maret 2010

Kepada Mu ku bersujud




Gratisan Musik

Jenius dan Gila itu benar- benar beda Tipis?



Jakarta, Pemikiran bahwa ada hubungan antara jenius dan kegilaan telah mempesona banyak orang sejak lama. Pemikiran itu muncul karena orang melihat banyak tokoh-tokoh jenius yang ternyata memiliki gangguan kejiwaan.

Isaac Newton (fisikawan), Ludwig van Beethoven (komposer), Edgar Allan Poe (penulis), Vincent van Gogh (pelukis) dan John Nash (matematikawan) adalah contoh orang-orang jenius yang mengalami gangguan kejiwaan hingga schizofrenia.

Tapi para ahli masih mendebatkan masalah itu. Penelitian terus dilakukan untuk membuat definisi yang jelas antara jenius dan kegilaan.

"Batas-batas antara normal, tidak normal, dan supernormal masih belum banyak yang memuaskan. Apa mungkin perilaku eksentrik seseorang dapat dianggap kegilaan bagi orang lain. Apakah seseorang yang yang gila mungkin dianggap jenius oleh orang lain. Dan jika orang jenius terlalu jauh pemikirannya di depan waktunya, ide-ide cemerlang itu mungkin tidak akan dihargai kecuali ia telah meninggal," kata Dr Kenneth Lyen, pediatrik dan penulis tentang kreativitas otak yang juga dokter di Mount Elizabeth Hospital Singapura dalam jurnalnya yang dimuat di sma.org, Kamis (25/2/2010).

Seorang jenius secara samar didefinisikan sebagai orang yang sangat kreatif dan mampu membuat kontribusi yang signifikan bagi kemanusiaan, sering menentang pakem-pakem dan membangun paradigma baru.

Sedangkan gangguan mental atau kegilaan merupakan suatu pola psikologis atau gangguan perilaku yang terjadi pada seseorang yang diakibatkan karena tekanan mental atau gangguan di saraf, tapi untuk beberapa jenis kegilaan seperti schizofrenia bahkan belum ditemukan penyebabnya.

Tapi di tahun 2007 seperti dilansir dailymail, ilmuwan telah menemukan sebuah gen yang menghubungkan kecerdasan dengan salah satu bentuk kegilaan, yaitu schizofrenia. Hasil penelitian diketahui bahwa hal yang terjadi pada tokoh-tokoh dunia tersebut disebabkan adanya gen tertentu, yang dikenal sebagai DARPP-32.

Ilmuwan Amerika menemukan bahwa gen yang sama juga dibentuk dan dikendalikan oleh rangkaian saraf yang terlibat erat dengan schizofrenia. Rangkaian ini menghubungkan korteks prefrontal dengan bagian otak yang lain, stiatum. Ini mempengaruhi fungsi otak dalam penderita schizofrenia seperti motivasi, memori kerja dan jenis-jenis pembelajaran tertentu.

Para peneliti, yang melaporkan temuannya dalam Journal of Clinical Investigation, mempelajari lebih dari 1.000 sampel DNA dari individu yang sehat dan pasien dengan schizofrenia.

Teori lain yang juga menarik untuk melihat penelitian jenius dan gila ini adalah "teori biososial kreativitas". Pada intinya, teori ini menyatakan bahwa kreativitas adalah genetik dan dengan demikian jenius adalah dilahirkan bukan dibuat.

Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tokoh-tokoh kreatif dunia seperti pelukis Van Gogh dan penulis Jack Kerouac yang jenius ternyata juga menderita gangguan psikotik. Mereka berdua dipuji sebagai orang yang jenius tetapi justru menunjukkan perilaku merusak diri sendiri.

Tapi banyak juga yang tidak setuju kalau jenius dibilang mirip dengan gila. Orang jenius mengolah pikiran-pikiran gilanya menjadi konstruktif (bangunan). Sedangkan orang gila justru membuat pikiran-pikiran konstruktifnya menjadi destruktif (hancur).

"Orang jenius bisa jadi gila tapi orang gila tidak bisa jadi jenius," kata barisan orang yang tidak mau gila disamakan dengan jenius.

Sementara menurut Dr Kenneth Lyen setidaknya ada 7 penyakit yang mengaitkan antara kelainan jiwa dan jenius, meskipun itu kondisi yang masih sulit didiagnosa.

1. Disleksia
Disleksia adalah gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan mengenali dan memahami bahasa tertulis ketika membaca, menulis, dan mengeja. Orang-orang terkemuka yang diduga menderita disleksia adalah Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Walt Disney, Pablo Picasso dan Lee Kuan Yew.

2. Bipolar
Gangguan bipolar dicirikan oleh perubahan suasana hati antara euforia dan depresi. Gejala psikotiknya seperti delusi, halusinasi, paranoia atau berperilaku aneh. Orang terkenal yang dianggap memiliki gangguan bipolar adalah Winston Churchill, Edgar Allan Poe, Sylvia Plath, Robert Schumann, Vincent Van Gogh, Tim Burton dan Francis Ford Coppola.

3. Schizofrenia
Schizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang parah ditandai dengan halusinasi, delusi, emosi yang tumpul dan penarikan diri yang dalam. Contoh orang jenius yang terpengaruh skizofrenia adalah John Nash.

4. Obsesif-Compulsive Disorder (OCD)
OCD adalah kondisi kejiwaan yang ditandai dengan tekanan untuk berpikir dan berperilaku terus-menerus. Seperti obesesi untuk terus mencuci tangan, mengecek pintu berulang-ulang karena ada perasaan tidak nyaman. Orang terkenal yang memperlihatkan kecenderungan OCD antara lain Nicola Tesla, Howard Hughes, dan Marc Summers.

5. Autistic Savant
Sekitar 10 persen penderita austis memiliki savant syndrome yang menunjukkan bakat-bakat luar biasa seperti menghitung cepat, kemampuan mekanik, seni lukis atau patung, musik. Beberapa profesor di universitas yang cenderung suka menyendiri terdiagnosis memiliki autistic savant.

6. Terminal Illness
Meskipun bukan kondisi kejiwaan, penyakit terminal dapat memicu respons emosional yang luar biasa pada penderitanya. John Stuart Mills menderita TBC, yang tidak dapat disembuhkan dan menyebabkan kematian perlahan-lahan. Setelah diagnosa, dia mulai menulis karya-karya yang akan membuatnya terkenal.

7. Epilepsi
Penyakit ini juga bukan masalah kejiwaan, tetapi banyak orang cerdas memiliki riwayat epilepsi. Karena ini adalah kondisi otak maka ini relevan ketika mendiskusikan fungsi otak yang superior. Orang terkenal yang menderita epilepsi antara lain Julius Caesar, Alexander Agung, Napoleon Bonaparte, Pyotr Tchaikovsky, Charles Dickens, George Handel dan Hector Berlioz

Anak SAVANT SYNDROM Apakah Itu?


Wisconsin, Seorang anak laki-laki di Milwaukee mampu menghapal jadwal bus dan menyebutkan dimana bus-bus tersebut berada sepanjang hari. Ada juga anak yang dapat menyusun puzzle yang rumit tanpa ragu meski dengan potongan terbalik sekalipun. Anak yang lain dapat menguraikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari tertentu.

Keajaiban-keajaiban ini membuat Dr Darold Treffert seorang profesor klinis di University of Wisconsin Medical School terus mencari tahu bagaimana otak manusia mampu menghasilkan prestasi luar biasa seperti yang disaksikannya di tempatnya bekerja selama 44 tahun.

Treffert menyadari bahwa anak-anak tersebut memiliki kelainan savant syndrome (sindrom sarjana atau kemampuan orang yang sangat terpelajar). Dari sinilah ia memulai pencarian untuk memahami bagaimana orang-orang yang cacat mental berat kadang-kadang dapat menunjukkan apa yang disebutnya 'pulau jenius.'

Savant syndrome atau kadang disingkat savantism bukan merupakan diagnosis medis yang diakui. Hingga kini masih belum diketahui apa penyebab savant syndrome tersebut. Meskipun sindrom ini hampir mirip dengan penderita autis.

Tetapi Treffert menjelaskannya sebagai kondisi langka yang mana orang-orang dengan gangguan perkembangan termasuk gangguan autisme memiliki satu atau lebih bidang keahlian, kemampuan atau kecemerlangan yang kontras dengan orang normal kebanyakan.

Dalam jurnalnya yang bertajuk 'Savant Syndrome: An Extraordinary Condition' yang ditulis Treffert ada beberapa hal yang dapat diketahui mengenai keajaiban anak savant syndrome:

1. Sebagian penderita autis menunjukkan kemampuan-kemampuan savant.
Sekitar separuh dari orang-orang dengan savant syndrome memiliki gangguan autistik, sementara separuh lainnya lagi cacat, keterbelakangan mental, kerusakan otak atau penyakit. Namun tidak semua penderita autis memiliki savant syndrome dan tidak semua savant syndrome adalah penderita autis.

2. Jumlah penderita autis dan savant syndrome lebih banyak laki-laki.
Secara normal, otak kiri lebih dulu berkembang dibanding otak kanan. Namun menurut sebuah penelitian, pada janin laki-laki umumnya beredar testosteron yang dengan tingkat yang sangat tinggi sehingga dapat memperlambat pertumbuhan dan fungsi kerusakan saraf yang lebih rentan terjadi pada otak kiri. Inilah yang menyebabkan jumlah laki-laki penderita savant syndrome lebih banyak dibandingkan perempuan.

3. Penderita savant syndrome memiliki keterampilan khusus yang menarik.
Treffert mengelompokkan kecemerlangan savant syndrome dalam 5 kategori umum, yaitu keahlian musik, seni, penghitungan kalender, matematika, dan mekanikal atau kemampuan spasial.

4. Penderita savant syndrome memiliki daya ingat yang luar biasa.

5. Savant syndrome bisa merupakan bawaan sejak lahir atau diperoleh karena adanya cedera atau penyakit otak yang terjadi pada masa bayi, masa kanak-kanak atau dewasa.

6. Keterampilan yang dimiliki savant syndrome biasanya tidak bisa hilang dan jika terus dilatih dan digunakan akan terus meningkat.

Hingga sekarang belum ada teori yang dapat menjelaskan tentang savant syndrome secara pasti. "Saya telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa jika kita dapat menjelaskan tentang savant syndrome maka kita tidak akan bisa menjelaskan tentang diri kita sendiri," kata Treffert seperti dilansir CNN, Senin (1/3/2010).

Tokoh-tokoh dunia yang mengidap savant syndrome antara lain Matt Savage seorang pianis jazz. Adapula Stephen Wiltshire dan George Widener dua orang savant yang luar biasa.

Mengobati Sakit Punggung Dengan Terapi Bicara




Jakarta, Sakit punggung tidak hanya dirasakan oleh orang yang sudah berusia lanjut. Laki-laki dan perempuan yang terlalu sering duduk atau membawa barang berat juga bisa dilanda nyeri punggung. Tapi ternyata membicarakan tentang sakit punggung dapat membantu meringankan rasa sakit.

Studi ini melibatkan ratusan orang dewasa yang memiliki masalah sakit punggung kronis. Hasil penelitian ditemukan pasien yang mendapatkan kursus singkat terapi bicara mendapatkan manfaat pengurangan rasa sakit di bagian punggungnya.

Berdasarkan laporan Lancet didapatkan dengan melakukan diskusi selama 9 jam dan pemberian berbagai saran, pasien dapat merasakan perbedaan yang signifikan dalam hal pengurangan rasa sakit dan kekakuan serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Dibandingkan dengan pengobatan lain yang menghabiskan banyak uang seperti fisioterapi atau akupuntur, terapi bicara ini dapat memberikan manfaat cara membantu pasien dengan lebih mudah serta relatif lebih murah sehingga dapat mengurangi rasa sakit punggung yang dialaminya hampir setiap hari.

Rata-rata pasien sakit punggung kronis dapat menghabiskan banyak uang untuk obat-obatan, fisioterapi, akupuntur, operasi atau pengobatan lainnya. Hal ini juga bisa mempengaruhi penurunan produktifitas dari orang tersebut.

Tim dokter dari Warwick University melibatkan 700 laki-laki dan perempuan yang mengalami sakit punggung kronis. Semua pasien diberikan saran tentang menghindari bedrest, tetap aktif serta menggunakan obat penghilang rasa sakit. Dua pertiga pasien diberikan sesi terapi dengan memberinya waktu untuk berbicara dan berpikir mengenai rasa sakitnya dan ketidakmampuan beraktivitas.

Pasien didorong untuk berpikir positif dan secara bertahap menjadi lebih aktif dengan melakukan olahraga atau hobi yang menyenangkan. Setelah setahun melakukan terapi ini, peserta yang mendapatkan terapi bicara lebih bisa meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi rasa sakit dipunggungnya sebesar dua kali lipat.

"Perawatan yang baik bisa memperbaiki kualitas hidup serta memberikan pengobatan yang efektif terhadap sakit punggung akut atau kronis agar bisa beraktivitas kembali," ujar Profesor Sarah Domba, seperti dikutip dari Dailymail, Senin (1/3/2010).

Pohon Pisang beranak (Subhanallah salah satu kekuasaan Allah)


Kediri - Warga di Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dikagetkan sebuah pohon pisang unik. Pohon pisang itu beranak dan menumbuhkan tunas baru tepat di bagian tengah batangnya.

Pohon pisang unik tersebut tepatnya tumbuh di pekarangan milik Almarhum Muhammad Zaid di RT 12 RW II, yang saat ini dikelola anak-anaknya menjadi sebuah perkebunan. Keunikan itu diketahui warga sekitar 2 pekan lalu dan warga yang penasaran tak henti-hentinya berdatangan.

Berita dari Daarul Qur'an



Assalamu\'alaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim, Jamaah yang di rahmati Allah SWT. Ada yang berbeda shalat malam kami-kami di Pesantren Daarul Qur\'an yang di Bulak Santri. 5 Rabi\'ul Awwal 1431H atau bertepatan dengan Kamis malam Jum\'at 19 Feb 2010, kami kehilangan 2 santri kami. Allah memanggil \"keluarga-Nya\", yakni 2 santri kami tersebut. Pecinta Qur\'an, Penghafal Qur\'an, disebut ahlullaah, keluarganya Allah.



Sandy Yusuf dan Awnor Robi, santri tahfidz yang sudah menghafal 12 juz, kamis sore izin keluar membeli buku. Dua-duanya izin untuk selama-lamanya. Di perjalanan pulang, santri kami mengalami kecelakaan. Sandy Yusuf meniggal di tempat kejadian, dan Awnor Robi menyusul di malam Jum\'atnya.



Saya yang kamis malam sedianya membaca doa di HUT nya Suara Merdeka Semarang, berlinang air mata mendengar kejadian ini dan kemudian pamit baik-baik. Santri saya adalah anak saya. Rasa kehilangan begitu dalam di hati saya. Malam tadi juga saya bertolak kembali ke Jakarta.



Tadi sebelom shubuh, saat qiyaamullail, saya bersama santri-santri Daarul Qur\'an Bulak Santri, dan juga santri-santri Daarul Qur\'an Ketapang, membaca Surah Yaasiin di tahajjud dan witir kami. Seraya berdoa kepada Allah agar Allah terima keduanya sebagai kekasih-Nya, dan ditempatkan di sebaik-baiknya tempat.

Shalat malam kami berbeda. Shalat di samping kami ada jenazah keluarga kami yang mati syahid sebab mati dalam keadaan menuntut ilmu. Bukan sembarang ilmu yang dituntutnya, tapi ilmu al qur\'an, sunnah/hadits, dan akhlak. Subhaanallaah, ibu dari dua jenazah ananda yang saleh ini juga begitu ikhlas. Dua-duanya wafat dalam keadaan shoum. Dalam keadaan berpuasa. Kecelakaan itu terjadi sebelom waktu berbuka. Di Daarul Qur\'an Bulak Santri puasanya senen kamis, di Daarul Qur\'an Ketapang puasa Daud.



Teringatlah nukilan hadits yang dikutip oleh Ustadz Jameel, salah satu pengasuh pondok:

Ibnu abbas meriwayatkan Rasul bersabda :

# Man ja\'ahu ajaluhu wahuwa yatlubul ilma laqiyallahu walam yakun bainahu wa bainan nabiyyiina illa darajatun nubuwwah:

Orang yang meningggal saat menuntut ilmu, ketika dia bertemu. Dengan Allah, maka hanya derajat kenabian yang membedakannya dengan para Nabi\" Tabrani

# Abu hurairah, Rasul bersabda : idza jaal mautu lithalibil ilmi wa huwa ala hadzihil haalati maata wa huwa syahiidun.

Kematian penuntut ilmu adalah syahid. HR Bazzar



Selamat jalan ananda Sandy Yusuf, selamat jalan Awnor Robi. Insya Allah 8 masjid saya mintakan shalat ghaibnya, dan juga kawan-kawan jamaah yang membaca ini Faatihahnya, mengiringi wafatnya dua santri kami yang kami cintai karena Allah. Hafalan 12 juz nya semoga menjadi penerang kuburnya, pelapang kuburnya, dan mengalir pahalanya bagi ayah ibunya, keluarganya, adik dan kakaknya, kawan-kawannya, guru-gurunya, dan sodara-sodaranya sebangsa setanah air. Mengalir pula buat donator-donatur program pembibitan penghafal al qur\'an.



Insya Allah wafatnya Sandy Yusuf dan Awnor Robi menjadi spirit lahirnya ribuan penghafal al Qur\'an lagi yang kita ikhtiarkan atas izin dan ridha Allah. Sebentar lagi, audisi 2000 santri penghafal al qur\'an yang baru akan digelar, di berbagai kota. Dengan dua pintu; santri beasiswa dan santri mandiri. Mohon doa dari jamaah semua, agar Sandy Yusuf dan Awnor Robi memiliki adik-adik penghafal al Qur\'an yang lebih banyak lagi. Bukan hanya 2000 di tahun ini, tapi juga ribuan lagi di tahun-tahun yang akan datang. Semoga pula berkah Allah, Allah limpahkan kepada seluruh pesantren di seluruh tanah air dan keluarga-keluarga besarnya.



Sungguh, alangkah beruntungnya keluarga Sandy Yusuf dan Awnor Robi, dua-duanya menghadap kepada Allah dalam hitungan tanpa cacat; mata, telinga, hati dan pikiran terjaga, masuk dalam kemuliaan penghafal al Qur\'an dan pewaris Nabi-Nya, dan mudah-mudahan dikumpulkan bersama syuhada, bertemu orang tuanya yang sudah meninggal dunia, dan berkumpul kelak bersama orang tuanya yang masih hidup.



Sekali lagi, selamat jalan Sandy Yusuf. Selamat jalan Awnor Robi. Doa kami untuk ananda berdua.

Yusuf Mansur & seluruh keluarga besar Daarul Qur\'an seluruh Nusantara.