Senin, 01 Maret 2010

Berita dari Daarul Qur'an



Assalamu\'alaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim, Jamaah yang di rahmati Allah SWT. Ada yang berbeda shalat malam kami-kami di Pesantren Daarul Qur\'an yang di Bulak Santri. 5 Rabi\'ul Awwal 1431H atau bertepatan dengan Kamis malam Jum\'at 19 Feb 2010, kami kehilangan 2 santri kami. Allah memanggil \"keluarga-Nya\", yakni 2 santri kami tersebut. Pecinta Qur\'an, Penghafal Qur\'an, disebut ahlullaah, keluarganya Allah.



Sandy Yusuf dan Awnor Robi, santri tahfidz yang sudah menghafal 12 juz, kamis sore izin keluar membeli buku. Dua-duanya izin untuk selama-lamanya. Di perjalanan pulang, santri kami mengalami kecelakaan. Sandy Yusuf meniggal di tempat kejadian, dan Awnor Robi menyusul di malam Jum\'atnya.



Saya yang kamis malam sedianya membaca doa di HUT nya Suara Merdeka Semarang, berlinang air mata mendengar kejadian ini dan kemudian pamit baik-baik. Santri saya adalah anak saya. Rasa kehilangan begitu dalam di hati saya. Malam tadi juga saya bertolak kembali ke Jakarta.



Tadi sebelom shubuh, saat qiyaamullail, saya bersama santri-santri Daarul Qur\'an Bulak Santri, dan juga santri-santri Daarul Qur\'an Ketapang, membaca Surah Yaasiin di tahajjud dan witir kami. Seraya berdoa kepada Allah agar Allah terima keduanya sebagai kekasih-Nya, dan ditempatkan di sebaik-baiknya tempat.

Shalat malam kami berbeda. Shalat di samping kami ada jenazah keluarga kami yang mati syahid sebab mati dalam keadaan menuntut ilmu. Bukan sembarang ilmu yang dituntutnya, tapi ilmu al qur\'an, sunnah/hadits, dan akhlak. Subhaanallaah, ibu dari dua jenazah ananda yang saleh ini juga begitu ikhlas. Dua-duanya wafat dalam keadaan shoum. Dalam keadaan berpuasa. Kecelakaan itu terjadi sebelom waktu berbuka. Di Daarul Qur\'an Bulak Santri puasanya senen kamis, di Daarul Qur\'an Ketapang puasa Daud.



Teringatlah nukilan hadits yang dikutip oleh Ustadz Jameel, salah satu pengasuh pondok:

Ibnu abbas meriwayatkan Rasul bersabda :

# Man ja\'ahu ajaluhu wahuwa yatlubul ilma laqiyallahu walam yakun bainahu wa bainan nabiyyiina illa darajatun nubuwwah:

Orang yang meningggal saat menuntut ilmu, ketika dia bertemu. Dengan Allah, maka hanya derajat kenabian yang membedakannya dengan para Nabi\" Tabrani

# Abu hurairah, Rasul bersabda : idza jaal mautu lithalibil ilmi wa huwa ala hadzihil haalati maata wa huwa syahiidun.

Kematian penuntut ilmu adalah syahid. HR Bazzar



Selamat jalan ananda Sandy Yusuf, selamat jalan Awnor Robi. Insya Allah 8 masjid saya mintakan shalat ghaibnya, dan juga kawan-kawan jamaah yang membaca ini Faatihahnya, mengiringi wafatnya dua santri kami yang kami cintai karena Allah. Hafalan 12 juz nya semoga menjadi penerang kuburnya, pelapang kuburnya, dan mengalir pahalanya bagi ayah ibunya, keluarganya, adik dan kakaknya, kawan-kawannya, guru-gurunya, dan sodara-sodaranya sebangsa setanah air. Mengalir pula buat donator-donatur program pembibitan penghafal al qur\'an.



Insya Allah wafatnya Sandy Yusuf dan Awnor Robi menjadi spirit lahirnya ribuan penghafal al Qur\'an lagi yang kita ikhtiarkan atas izin dan ridha Allah. Sebentar lagi, audisi 2000 santri penghafal al qur\'an yang baru akan digelar, di berbagai kota. Dengan dua pintu; santri beasiswa dan santri mandiri. Mohon doa dari jamaah semua, agar Sandy Yusuf dan Awnor Robi memiliki adik-adik penghafal al Qur\'an yang lebih banyak lagi. Bukan hanya 2000 di tahun ini, tapi juga ribuan lagi di tahun-tahun yang akan datang. Semoga pula berkah Allah, Allah limpahkan kepada seluruh pesantren di seluruh tanah air dan keluarga-keluarga besarnya.



Sungguh, alangkah beruntungnya keluarga Sandy Yusuf dan Awnor Robi, dua-duanya menghadap kepada Allah dalam hitungan tanpa cacat; mata, telinga, hati dan pikiran terjaga, masuk dalam kemuliaan penghafal al Qur\'an dan pewaris Nabi-Nya, dan mudah-mudahan dikumpulkan bersama syuhada, bertemu orang tuanya yang sudah meninggal dunia, dan berkumpul kelak bersama orang tuanya yang masih hidup.



Sekali lagi, selamat jalan Sandy Yusuf. Selamat jalan Awnor Robi. Doa kami untuk ananda berdua.

Yusuf Mansur & seluruh keluarga besar Daarul Qur\'an seluruh Nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.