Jumat, 04 September 2009

Tausyiah Ramadhan



Syekhul Mujahid, Syekh Abdullah Azzam dalam bukunya At Tarbiyah Al Jihadiyah wal Bina, memberikan nasehat dan beberapa tips untuk mengisi bulan Ramadhan agar lebih bermakna. Berikut penuturan Beliau.

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa),maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan , maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” ( QS.Al Baqarah : 183-184)

Puasa, sebagaimana firman Allah, telah ditentukan jumlah harinya. Bahkan ditentukan jumlah hitungan jamnya. Bulan Ramadhan jumlah jamnya 720 jam, atau 696 jam, dan di setiap menit dari bulan ini memiliki harga dan nilai. Kaum Salaf dan para shahabat- Semoga ridho Allah atas mereka- selalu menantikan hari-hari di bulan Ramadhan dari tahun ke tahun, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa para shahabat berkata, ketika datang bulan Rajab; “Ya Allah, tolonglah kami agar dapat beribadah kepada-Mu di bulan Rajab dan Sya’ban, dan ijinkan kami untuk bertemu Ramadhan.”

Karena Ramadhan adalah kesempatan tahunan untuk membersihkan jiwa, semangat dan badan, maka pengaruhnya pada semangat manusia dan badan tidak sebesar pada jiwa. Aktifitas ibadah dari jiwa banyak jumlahnya, dan sebanyak badan menerima bagian penderitaan dalam menjalani ibadah ini, badan akan menerima bagian dari cahaya.
Inilah mengapa jihad menjadi puncak tertinggi Islam, karena jihad paling tinggi penderitaannya dan aktifitas ibadah yang paling sulit untuk dilaksanakan. Balasannya paling besar, pengaruhnya bagi jiwa paling dalam dan hasilnya dalam membangun jiwa dan meningkatkan tauhid sangat besar .


Ramadhan terdiri dari puasa dan shalat.

Oleh karena itu, kaum Salaf, seperti Imam Malik akan ber-I’tikaf hingga waktu mengajar, seraya berkata; “Sesungguhnya Ramadhan itu untuk shalat dan membaca Al Qur’an.” Beberapa diantara mereka akan mengatakan; “Ramadhan itu shalat, beramal shaleh/bersedekah dan membaca Al Qur’an.”

Di bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dirantai. Ini sesuatu yang sungguh terjadi, sebagaimana salah seorang teman saya yang dapat dipercaya melakukan kontak dengan jin-yang kemudian disesalinya- memberi tahu saya; “ Ketika saya bertanya kepada jin yang saya ingin mendengar beberapa berita, mereka (jin) berkata ; “Kami tidak aktif di bulan Ramadhan.” Sebelumnya saya berpikir bahwa mereka jin yang beriman, sehingga mereka shalat dan berpuasa dengan saya. Akan tetapi setelah mendengar jawaban mereka saya sadar bahwa mereka setan/iblis (jin kafir).

Kemudian, setelah melewati sebuah eksperimen, saya berketetapan bahwa mereka adalah jin kafir ; Saya meminta dari mereka satu hari untuk menyembuhkan kemenakan saya. Mereka mengatakan : “Dia (kemenakan saya) tidak dapat disembuhkan kecuali dia melanggar larangan (Allah).”

Jadi, saya mengatakan kepada mereka : “Kalian sungguh-sungguh iblis. Kalian dari jin kafir.”

Mereka berkata : “ Kami dari jin yang beriman.”

Saya berkata : “Mulai sekarang, kita tidak saling punya urusan lagi.”

Mereka berkata : “Kami akan mencelakaimu nanti.”

Saya berkata ;”Saya berani menantang kalian untuk mencoba melukai saya. Kita akan bertemu tengah malam nanti di kuburan, tempat paling terpencil dan menakutkan yang bisa saya pikirkan.” Sehingga ketika datang tengah malam, saya berwudlu dan shalat dua rakaat, lalu pergi ke kuburan. Saya melakukan hal ini tiga malam berturut-turut, tapi jin-jin itu bahkan tidak bisa mendekati saya.”

Jadi, hal ini adalah sesuatu yang bersifat fisikal, bukan metaforik atau kiasan. Setan-setan dirantai dan mereka tidak bisa bergerak bebas dan menggoda manusia. Jin-jin besar atau pemimpin jin dirantai, sedang jin-jin kecil dibolehkan berkeliaran.

Ini adalah sebuah program yang dapat diikuti oleh siapapun, sebagian besar atau seluruhnya. Perhatikan hari-hari dalam bulan Ramadhan, khususnya jam-jam selama bulan ini. Di bulan Ramadhan, tidak ada waktu untuk “ katanya”, “ kata si Anu”, atau nonton televisi, atau ngobrol bertetangga. Jangan saling mengunjungi di malam hari selama bulan Ramadhan, karena ini membuang-buang waktu yang penuh berkah. Ada masjid yang dapat anda gunakan untuk bertemu atau bercakap-cakap setelah shalat tarawih atau ketika ada saudara kita yang punya keperluan kepada kita. Tempat bertemu anda di masjid dan tempat datang anda adalah masjid. Jangan penuhi pikiran orang lain dengan kedatangan anda di rumah mereka pada malam hari di bulan Ramadhan….”

JILBAB ' Prohibited in Court Room ; ???: New Zealand



Muslimah New Zealand tidak mendapatkan akses ke ruang pengadilan karena hakim melarang mereka memasuki ruang pengadilan dengan mengenakan hijab.

"Ini benar-benar memuakkan dan aku tidak suka diperlakukan seperti itu," ujar Yasmeen Ali.

Ali, dari distrik Hastings di wilayah Teluk Hawke tidak diperbolehkan masuk ke ruang sidang di Pengadilan Distrik Hastings untuk mendukung saudara laki-lakinya yang tengah menghadapi hukuman.

Ketika ia memasuki ruang sidang, ia diminta untuk melepaskan kerudungnya oleh salah seorang tim keamanan di sana, namun ia menolaknya dan mengatakan bahwa ini adalah pakaian yang harus digunakan oleh seorang Muslim.

Dengan berani ia duduk mengikuti jalannya persidangan beberapa saat sebelum waktu istirahat, setelah sebelumnya berada di luar selama 15 menit.


"Aku fikir, semua Muslimah sangat tidak suka diperlakukan seperti ini," ujar Ali.

New Zealand merupakan rumah bagi 36.000 Muslim, menurut data sensus ditahun 2006. (haninmazaya)

Dengan Meng KLIK Iklan & KLIK Follow anda telah menyumbang untuk Perbaikan Mutu Artikel Kami,


Dengan Meng KLIK Iklan & KLIK Follow anda telah menyumbang untuk Perbaikan Mutu Artikel Kami,


Tas Dan SEpatu Lebaran Keren Bermutu Tinggi

Anak2 Yang Menjadi Korban Gempa Patut Dikaji Penanganannya


Setelah menunggu selama hampir 20 jam, korban gempa yang berasal dari Kecamatan Banjar Sari, Kabupaten Ciamis, Jabar, akhirnya mendapatkan bantuan makanan. Namun di samping itu, warga juga sangat membutuhkan tenda dan air bersih. Sebab rumah dan fasilitas air yang mereka miliki sudah hancur.

"Kita memang sudah menerima bantuan beras, tapi masih sangat butuh air dan tenda," kata Kepala Urusan Umum Desa Sindang Jaya, Syuhada, kepada detikcom, Jumat (4/9).

Itu adalah petikan berita yang selalu kita dengar atau baca dari koran bila bencana datang. Sepertinya kita ini sudah berulang-kali kena bencana banjir, Gempa, tanah longsor..tapi dari tahun ke tahun penangananya gitu-gitu saja tidak ada perbaikan terutama di bidang kecepatan dan ketepatan distribusi bahan bantuan.

Khususnya buat anak-2 yang mulai tertekan, kurang tidur dan mulai mengeluh berbagai penyakit dan tidur ditenda dan makan yang tidak teratur. Hal ini perlu adanya pola baru yang cukup efektif dalam penanganan Gempa khususnya anak-anak sebagai penerus generasi. Pada umumnya Bantuan hanya berupa, beras, telur mie instant, selimut atau tenda dan sangat jarang sekali bantuan yang khusus buat anak-anak sepertin Obat-obatan khusus anak2(biasanya mereka minum obat utk dewasa), Susu dan makanan yang cukup gizi serta bahan bacaan atau sarana yang berguna untuk mereka belajar semasa di pengungsian....

Kamis, 03 September 2009

Shodaqoh Penolak Bencana

Sesungguhya shodaqoh bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak berbagai macam bencana, sekalipun pelakunya orang faajir(pendosa), zhalim, atau bahkan orang kafir, karena Allah akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantara shodaqoh tersebut" (imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)

Pengirim : Heppy Cahyono

Dengan Meng KLIK Iklan & KLIK Follow anda telah menyumbang untuk Perbaikan Mutu Artikel Kami,

Berpakaian secara Islami

Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa, itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah mudahan mereka selalu ingat. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithon sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan kedua pakaiannya untuk memperhatikan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan syaithon-syaithon itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”(QS.Al A’raaf,7:26-27)

* Pada waktu itu Adam a.s. telah diyakinkan oleh syaithon untuk memakan buah dari pohon sehingga pakaian-pakaian mereka terlepaskan
* Hingga saat ini syaithon berusaha untuk membujuk manusia bahwa menanggalkan pakaian mereka adalah suatu kebaikan, dia menyebutnya dengan liberalisme, kebebasan, demokrasi, dan lain-lain.

Abdullah berkata, Rosulullah saw. Bersabda : ”Makan, minum, berbelanja dan berpakaianlah dan jangan berlebih-lebihan atau sombong atau dengan disertai riya’”

(An-Nisaa’i : 2559, Musnad Imam Ahmad : 6656, Ibnu Majah : 3605)

1. Wajib Untuk Menutup Aurat

Allah swt. berfirman:

““Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa, itulah yang paling baik.” (QS.Al A’raaf,7:26)

Muhammad saw. Bersabda :

”Tidak diperbolehkan bagi laki-laki untuk melihat aurat laki-laki lain, dan perempuan untuk melihat aurat perempuan lain. Dan tidak seharusnya laki-laki tidur satu selimut dengan laki-laki lain dan perempuan tidur satu selimut dengan perempuan lain.” (Muslim 338, Musnad Imam Ahmad 11207, Tirmidzi 2973)

* Aurat adalah bagian dari tubuhmu yang harus ditutupi

Ibnu Mahram berkata: Saya membawa batu yang berat dan saya membawanya hingga terengah-engah sampai-sampai pakaian saya terbuka dan saya tidak dapat menutupinya, lalu saya membawa batu tersebut hingga ke suatu tempat dimana saya menurunkannya, Rosulullah saw. Bersabda :

”Kembalilah dan bawa batu itu tapi jangan berjalan dengan telanjang”. (Muslim 341, Abu Dawud 4016)

Ibnu Hakim berkata:

Manakah dari aurat-aurat kami yang boleh kami perlihatkan dan mana yang tidak?” Maka jawab Nabi,”Peliharalah auratmu, kecuali terhadap istrimu atau hamba sahayamu”. Saya bertanya pula,”Kalau orang-orang itu berkumpul satu sama lain?” Jawab beliau,”Kalau kamu dapat agar tak seorangpun melihat auratmu, maka jangan sampai ia melihatnya” Tanya saya pula,”Kalau seorang dari kami dalam keadaan sendirin?” Maka jawab beliau,”Maka terhadap Allah, sepatutnya orang lebih merasa malu daripada terhadap sesama manusia.”

* Bagi laki-laki: auratnya adalah dari pusar sampai lutut
* Ada perbedaan pendapat tentang lutut apakah termasuk aurat atau tidak, akan tetapi mayoritas fuqoha (termasuk Hanafi, Maliki dan Hanbali) berpendapat bahwa itu adalah aurat

Rosulullah saw. berpapasan dengan seseorang dan orang tersebut mengatakan bahwa, ”Saya memakai pakaian, akan tetapi pahanya tidak tertutupi, Rosulullah saw. bersabda kepadaku,”Tutupilah pahamu karena itu adalah aurat”.

Imam Syafi’i (dan kita) menyakini bahwa antara pusar dan lutut adalah aurat, sedangkan pusar sendiri bukan aurat begitupun juga lutut bukan aurat.

Bagi perempuan dari dada hingga lutut adalah aurat besar (yang utama)

Bagi perempuan segala sesuatu selainnya (selain dari dada hingga lutut) kecuali wajah dan tangan adalah aurat ringan

Asma’ datang mengunjungi Aisyah (saudara perempuannya), dia mengenakan pakaian yang tipis dari kepala hingga lututnya, kemudian Rosulullah saw. bersabda, :

” Wahai Asma’ ketika seorang wanita mencapai baligh, tidaklah diperbolehkan untuk menampakkan sesuatu apapun kecuali ini dan ini (Beliau menunjuk pada muka dan tangannya)”

1. Tidak ada dalil yang mengatakan bahwa seorang wanita bebas membuka auratnya dihadapan wanita lainnya.
2. Bagi laki-laki tidak seorangpun kecuali orang-orang yang diperbolehkan baginya untuk melihat auratnya.
3. Bagi wanita tidak ada perbedaan pendapat bahwa suami dapat melihat semua auratnya.
4. Terdapat perselisihan pendapat tentang siapa saja yang dapat melihat aurat wanita
5. Mahramnya tidak dapat melihat aurat besarnya dari dada sampai lututnya, ini termasuk juga ketiaknya dan bagian tubuh apa saja yang menutupi ketiaknya.
6. Di depan wanita batasannya sama dengan mahram jika mereka adalah wanita yang dapat dipercaya.
7. Ada perselisihan pendapat tentang wanita-wanita kafir karena mereka memungkinkan untuk menceritakan aurat wanita muslim kepada laki-laki lain
8. Hanafi berpendapat bahwa perut diperbolehkan untuk ditampakkan di depan wanita lainnya dan di depan laki-laki mahramnya
9. Diperbolehkan memakai pakaian yang terbuka di depan wanita lainnya sepanjang tidak memperlihatkan bagian –bagian yang indah
10. Tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang menyerupai orang-orang kafir

Rosulullah saw. Bersabda :

”Ada 2 golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang dipukulkan kepada manusia, dan perempuan-perempuan yang berpakaian (tetapi hakekatnya) telanjang, (jalannya) lenggang-lenggok, kepala (sanggul) mereka seperti ponok-ponok onta yang miring. Mereka adalah ahli neraka.”

Allah swt. berfirman:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah yang lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(QS.An Nur,24:30)

Bagi suami dan istri tidak ada batasan aurat bagi masing-masing diantara keduanya.

Allah swt. berfirman:

“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela”.(QS.Al Mu’minuun,23:5-6)

Aisyah berkata:”Kita (Rosulullahsaw. dan Aisyah melakukan ghusl (mandi) dari tempat yang sama, tatkala kami mengambil air, kadang-kadang tangan-tangan kami bersentuhan”(Bukhori 261, Muslim 316)

Bagaimanapun juga, seharusnya kita tetap malu terhadap Allah, tatkala tidur bersama isteri/suami kita hendaknya ditutupi oleh selimut.

Rosulullah saw. melihat seorang laki-laki yang mengenakan pakaian di tempat yang terbuka dan Rosul saw. menegurnya, Beliau bersabda :

”Allah adalah pemalu, maka malulah terhadap Allah bukan malu terhadap dirimu, Dia menerima rasa malu dari orang-orang yang pemalu, dan Dia menyukai kamu dalam keadaan tertutupi (auratnya) dan Dia akan menutupi/melindungimu di hari pengadilan nanti”. (Abu Dawud 40192, Musnad Imam Ahmad 17509)

Ibnu Hakim bertanya:

“Kalau seorang dari kami dalam keadaan sendirian? Rosul menjawab:”Maka terhadap Allah, sepatutnya

Hati Tenang Bila memikirkan Kekuasaan Allah.Swt.

Bom Waktu Pada Anak-Anak ku?

Gempa 7,3 skala richter (SR) di Tasik, Jawa Barat


Tasikmalaya - Gempa 7,3 skala richter (SR) yang berpusat di 142 kilometer barat daya Tasikmalaya menghancurkan ratusan rumah di 9 desa di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya. Akibatnya 400 penduduk terpaksa mengungsi di tenda darurat.

Pantauan detikcom pukul 08.00 WIB, Kamis (3/9/2009) suasana di tempat pengungsian cukup memprihatikan. Fasilitas kebersihan dan sarana untuk tidur kurang layak. Kebanyakan pengungsi hanya hanya tidur beratapkan tenda dan beralaskan tikar. Itu pun mereka masih harus berbagi dengan pengungsi lainnya.

Beberapa warga bahkan sudah mulai mengeluhkan penyakit. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah orang yang mengeluhkan masalah kesehatannya di kantor pelayanan kesehatan. 30 Orang -- termasuk balita -- saat ini ditangani tenaga medis setempat.

Sekitar 1.358 bangunan diketahui mengalami kerusakan di kecamatan Cigalontang. 679 Orang di antaranya merupakan rumah tinggal sedangkan 45 lainnya merupakan tempat ibadah dan sisanya merupakan bangunan lain.

Dari total bangunan yang rusak, kerusakan terparah terjadi pada sebuah masjid di Kecamatan Cigalontang. Korban tewas yang telah ditemukan 1 orang, 5 orang mengalami luka berat dan 27 orang lainnya mengalami luka ringan. (nov/nrl)

Rabu, 02 September 2009

KEAJAIBAN DUNIA

Ngabuburit di Bulan Puasa Positif untuk Perkembangan Anak



Ngabuburit di Bulan Puasa Positif untuk Perkembangan Anak, terutama bagi anak-anak yang baru mulai belajar puasa, karena sebagian anak sudah terlanjur mendapat pengaruh lingkungan yang cenderung mengurangi Banyak sekali aktifitas selama Bulan Puasa, sehingga mereka berpikiran bahwa selama bulan puasa mereka boleh malas-malasan dan tidur lebih lama.

Nah, Kebanyakan waktu luang yang bagi anak-anak adalah antara Jam 15.00, selepas pulang sekolah, yang mana pada jam-jam tersebut biasanya tatkala sedang berpuasa mereka agak sensitif dan cenderung agresif, karena rasa haus dan lapar yang sangat menyengat dan kebanyakan dari mereka akan tidur-tiduran bahkan tidur sampai menunggu datangnya Buka atau hanya duduk-duduk saja dan bermain game dikamar. Untuk mengatasi kejenuhan anak-anak diwaktu-waktu tersebut diatas kita dapat memberikan kegiatan santai dan tanpa mengeluarkan biaya seperti berjalan-jalan di alun-alun atau taman, menanam bunga di kebun sambil membersihkan dan menyiram tanaman, bermain dipantai atau menggeluti hoby lainnya yang bersifat santai. Sehingga puasa dapat terassa lebih santai bebas dari tekanan yang tidak perlu agar mereka bisa lebih adaptif, belajar melakukan pengendalian diri dari tekanan lapar dan hasutan ingin membatalkan puasa dari dalam dirinnya sendiri sehingga di Tahun Depan di anak-anak lebih kuat secara mental dan spiritual menghadapi hari-hari Puasa. Dan anak anak tersebut akan sangat Senang bila Bulan Puasa sudah dekat dan bersiap menyambutnya dengan suka cita. " Asyiiiiik Puasa Seminggu lagi" Wah pasti kita ngabuburit sama teman-teman dan Tarawih sama-sama. Tapi tak jarang pula anak yang menyambut datangnya bulan Puasa sbb :" Wah gawat nih besuk Puasa" Pasti lemes dah..mana yang jual makanan buka nya sore lagi, pasti kita Kelaparan.. ...Maaf' justru keluhan ini datangnya dari anak-anak muslim lho...Kiat anda??.

Seorang Korban Perdagangan manusia mendapatkan Gelar Pahlawan


Jakarta - Elly Anita patut berbangga. Ia diganjar penghargaan 'Pahlawan yang Berjasa untuk Mengakhiri Perbudakan di Era Modern' atau 'Anti-Trafficking Hero' dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Elly sejatinya adalah korban human trafficking. Ia pernah dijual seharga US$ 4.500 di Irak. Ia pun terperangkap di Kurdistan, Irak saat konflik Irak. Namun ia berhasil menyelamatkan diri. Tak hanya itu ia pun membantu menyelamatkan 16 temannya yang lain.

Perempuan yang hanya tamat SD ini mengaku bersyukur mendapat penghargaan dari AS. Elly yang kini aktif di Migrant Care itu tidak akan berhenti memerangi trafficking.

"Kalau perasaan hanya bersyukur saja, tapi kebanggaan tidak ada. Apa untungnya saya gembira? Teman-teman saya di Irak saja masih ketakutan," kata Elly.

Bagaimana kisah Elly dari seorang korban berubah menjadi pahlawan anti trafficking?

Berikut petikan wawancara detikcom dengan Elly, Jumat (19/6/2009).

Bagaimana perasaan Mbak Elly mendapat penghargaan Anti-trafficking Hero dari AS?

Kalau perasaan hanya bersyukur saja, tapi kebanggaan tidak ada. Apa untungnya saya gembira? Teman-teman saya di Irak saja masih ketakutan. Tapi saya berterima kasih atas penghargaan itu kepada pemerintah AS.

Penghargaannya kapan diberikan?

Kalau nggak salah sekitar April atau Maret. Saya dipanggil ke Amerika untuk foto saja. Sertifikat belum saya terima. Kalau hadiahnya uang saya belum tahu. Saya baru lihat penghargaan dari situs pemerintah AS kemarin.

Dapat penghargaannya karena apa?

Karena saya berhasil menyelamatkan diri dari Irak dan juga saya menjadi korban trafficking. Saya juga membantu teman saya, 16 orang sudah pulang, sisanya masih 500 lebih yang belum pulang. Terakhir TKI pulang bulan Mei.

Lalu bagaimana kisah Anda bisa keluar dari Irak?

Jadi tahun 2006 saya mendaftarkan diri jadi sekretaris di Dubai, lewat PJTKI. Saat itu saya tidak diterbangkan padahal visa sudah turun, saya nggak tahu alasannya.

Lalu lewat teman saya Resnowati, TKI yang bekerja di sebuah agen menjanjikan akan membantu menerbangkan saya. Tapi dia nggak akan membantu jika saya dapat masalah. Tetapi sampai di Dubai saya dapat masalah, paspor dan visa berbeda. Akhirnya saya ditahan 1 hari 1 malam di Dubai International Airport.

Saya lalu bikin pernyataan yakni di Dubai hanya visit. Akhirnya saya dikeluarkan, dan tinggal di agency di Dubai. Tapi di kantor agency saya diasingkan, katanya saya kan mau jadi sekretaris beda sama mereka-mereka yang hanya jadi PRT.

Di tempat agency itu, bos saya berusaha melakukan pelecehan seksual terhadap saya. Tapi saya selalu menghindar. Pas 2 bulan akhirnya saya komplain karena belum kerja-kerja. Akhirnya bos mengirim saya ke Kurdistan. Itu pun tanpa sepengetahuan saya. Dia bilang ini negara baru bukan Irak tapi di Italia. Akhirnya saya baru tahu itu masih di Irak. Saya dijual US$ 4.500.

3 Bulan di sana saya hanya menjadi PRT dengan gaji US$ 200. Tapi 2 bulan gaji saya tidak dibayar. Saya telah menghubungi konsulat Indonesia, tapi orang-orang di telepon menertawakan saya. Kemudian saya kembali lagi ke tempat agency awal, di sana saya dikurung, dianiaya dengan ditodong pistol, dan tidak diberi makan.

Saat saya masih tinggal dengan majikan saya, saya sering mencuri-mencuri memakai internet. Di tempat agency saya juga memakai telepon untuk menghubungi kedutaan Dubai. Saya juga menghubungi Migrant Care. Akhirnya saya bisa pulang juga ke Indonesia.

Sekarang Anda di mana dan aktivitas apa?

Di Migrant Care, membantu korban human trafficking dan kekerasan.

Masa kecil dulu seperti apa?

Kampung saya di Jember. Tapi besar di Lampung karena ikut transmigasi orangtua. Saya merupakan pribadi yang mandiri sejak umur 6 tahun. Saya bersama 2 kakak saya kos di kota Lampung untuk sekolah. Sedangkan orangtua merupakan petani di kebun Kopi di Lampung Barat. Saya hanya lulusan SD karena kesulitan biaya.

Saya mulai kerja sejak umur 18 tahun. Saya ke luar negeri pertama kali menjadi baby sitter di Malaysia. Saya bekerja selama 2 tahun 2 bulan dengan digaji $M 350 per bulan. Karena merasa cocok saya digaji $M 450-500.

Lalu ke Hong Kong menjadi asisten penata rambut di sebuah salon. Saya bekerja selama dua tahun namun karena gaji tidak dibayar saya memutuskan untuk berhenti setelah bekerja selama 9 bulan.

Akhirnya saya menuntut majikan karena tidak membayar gaji. Saya menang dan mendapatkan ganti rugi 30.000 dolar Hong Kong. Lalu saya bekerja di sebuah agen TKI di Tangerang selama 9 bulan.

Kemudian saya kembali lagi ke Hong Kong untuk menjadi baby sitter lagi. Tapi saya harus merawat seorang wanita jompo yang terganggu mentalnya. Kemudian saya putuskan berhenti dan bekerja sebagai pelayan di sebuah kedai kopi ternama di Bahrain.

Apa yang akan dilakukan di masa depan setelah mendapat penghargaan ini?

Saya mau terus membantu teman-teman yang sekarang masih terpuruk. Saya ingin lebih mengangkat derajat para TKI supaya tidak tertindas, dan dilecehkan. Dengan bekerja di Migrant Care ini saya bisa mewujudkan itu.

Pandangan atas kasus penganiayaan TKI selama ini? Yang terbaru kasus Siti Hajar?

Saya ikut prihatin melihat keadaan seperti itu. Tapi semua ada di pemerintah. Sebaiknya pemerintah berani menawarkan kalau mereka disiksa untuk tidak mengirimkan tenaga kerja lagi. Saya dengar hanya sebulan pengiriman TKI diberhentikan. Apa bedanya cuma sebulan dihentikan? Padahal sudah ada beribu-ribu TKI terkirim ke luar negeri.

Kita dianggap pahlawan devisa tapi tidak ada untungnya bagi kita. Sebab perlindungannya nol. Kalau TKI profesional menjadi persoalannya nggak juga ya, itu standar. Yang mempunyai pengetahuan juga dianiaya seperti Lamah TKI di Taiwan asal Karawang yang dibilang gantung diri. Dia kan Sarjana Manajemen. Negara dia dikatakan gantung diri padahal dari visum ada kekerasan seksual.

Solusi untuk kasus human traficking?

Kasus seperti ini berbelit-belit, harus dari semua pihak penanggulangannya. Banyak sekali oknum yang terlibat termasuk calo, PJTKI. Pemerintah harus lebih teliti siapapun mereka harus dilindungi apa itu TKI, mahasiswa. Mereka harus mendapatkan perlindungan, pemerintah sangat kurang perlindungannya.

Kak Seto : Dilaporkan Polisi ??


jakarta - Ketua Komnas Perlindungan Anak (KPA) Seto Mulyadi membantah dirinya telah menculik kedua anak Martina Gunawan, Imanuel (12) dan Rafael(7). Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengaku siap menjalani proses hukum jika dirinya harus dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Saya menghormati hukum, kalau dipangil saya akan jelaskan semuanya," ujar Kak Seto saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/9/2009).

Kak Seto mengatakan, pihaknya untuk saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.

"Kami tetap menyerahkan ke polisi, sementara itu dulu, kalau diizinkan kami akan segera bertemu untuk menjelaskan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ibunda Imanuel dan Rafael, Martina Gunawan melaporkan Kak Seto atas dugaan penculikan kedua anaknya ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya pada Selasa (1/9/2009) sore.

Dalam kesempatan terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Sujudi Aryo Seto mengatakan Imanuel dan Rafael telah datang ke Polres Jakbar pada 28 Agustus 2009.

"Anak ini awalnya melapor ke Komnas PA. Tapi saat penyelidikan tanggal 28 Agustus, anak-anak ini datang melapor ke sini karena trauma oleh ibunya yang sering menganiaya anaknya," kata Sujudi saat dihubungi wartawan.

Sujudi menambahkan, kedua anak tersebut kini diamankan polisi. "Ada di suatu
tempat yang aman. Tidak kami beritahu ibunya karena anaknya masih trauma terhadap ibunya. Takut mengganggu psikologis anaknya," kata Sujudi.

Imanuel dan Rafael sedang bermain sepeda di depan rumahnya di Perumahan Citra Garden II, Cengkareng, Jakarta Barat pada 28 Agustus 2009. Tetapi, kakak beradik itu tidak pulang hingga menjelang malam.

Pada 29 Agustus 2009, Martina melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Barat. Namun, Martina terkejut karena ternyata Roostiningsih, anggota Komnas PA melaporkan Martina ke Polres Jakarta Barat atas tuduhan penganiayaan terhadap anaknya.
(mpr/irw)

BULAN PUASA TIDAK BOLEH MALAH BOROS


Bulan Ramadan telah hadir. Saatnya bagi umat muslim menjalankan kewajiban bulan puasa sebelum akhirnya merayakan kemenangan dengan merayakan Idulfitri. Saat berpuasa umat Islam harus siap secara fisik, mental, hingga materi. Kesiapan fisik dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan tubuh mengeluarkan energi seperti hari biasa di tengah kewajiban menahan lapar dan haus. Makan dan minum berkurang, tetapi pekerjaan kantor dan urusan rumah tangga tetap harus diselesaikan.

Mental juga harus siap, mengingat mereka yang menjalankan puasa wajib menahan hawa nafsu yang di dalamnya ada upaya menahan emosi, amarah, dan keinginan badaniah lain.

Selain kedua hal di atas, secara materi juga harus siap. Mengapa kesiapan materi juga dibutuhkan? Menurut beberapa pakar, sisi psikologi seseorang ternyata terbukti banyak memengaruhi keputusan mereka dalam berbelanja.

Misalnya, tindakan impulsif yang biasa muncul saat seseorang berada pada kondisi lapar, mengantuk, dan terburu-buru.

Menurut perencana keuangan Ahmad Gozali dari Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekans, seseorang yang menjalankan ibadah puasa akan cenderung lebih boros jika dibandingkan dengan hari-hari seperti biasa.

"Penelitian menunjukkan orang saat puasa akan membelanjakan sesuatu lebih boros. Selain itu, ada pengeluaran lain yang sifatnya tidak rutin," ujar Ahmad Gozali yang Agustus ini meluncurkan buku berjudul Puasa, Kok Boros? 20 Kiat Praktis Mengelola Keuangan di Bulan Ramadhan.

Pengeluaran tidak rutin yang bertambah saat bulan puasa dan menjelang Lebaran menurut Gozali patut dicermati, mengingat jangan sampai pos-pos pengeluarannya justru makin memberatkan pengeluaran rutin Anda.

Pengeluaran tidak rutin datang saat seseroang membutuhkan belanja bahan-bahan di luar kebutuhan pokok, misalnya berbelanja bahan membuat kue untuk persiapan Lebaran atau membeli pakaian dan sepatu baru.

Sementara itu, pengeluaran rutin tetap tidak berkurang, bahkan lebih besar mengingat tindakan impulsif itu akan menstimulan mereka yang berpuasa untuk membeli makanan yang lebih dibandingkan dengan menu hari-hari biasa.

Oleh karena itu, Gozali menyarankan ada pemisahan sumber dana kebutuhan rutin dan tidak rutin. Jika sumber dana kebutuhan rutin biasa dikeluarkan dari gaji bulanan, maka pengeluaran tidak rutin sebaiknya dialokasikan dari dana tunjangan hari raya atau bonus lainnya.

Selain itu Gozali juga menyarankan sebaiknya belanja dilakukan jangan mendekati Lebaran, mengantisipasi kenaikan harga yang akan datang menjelang akhir bulan puasa.

Jika ingin mudik, lihat berapa simpanan dana yang dialokasikan untuk mudik. Jangan sampai keinginan untuk mudik membobol simpanan dana kebutuhan pokok lain, misalnya, dana pendidikan anak, asuransi, deposito, dan lain sebagainya.

Sebaliknya menurut Gozali, jika dirasa uang Anda tidak cukup untuk mudik, jangan paksakan diri untuk mudik.

"Jika ingin mudik dengan menyewa kendaraan, sebaiknya bersama dengan keluarga lain yang arahnya sejurus supaya biayanya bisa dibagi dua," ujar Gozali yang juga menyarankan membeli pakaian dengan model dan bahan lebih awet agar bisa digunakan kembali sewaktu-waktu.

Naik dua kali

Perencana keuangan Sri Khurniatun dari Biro Perencana Keuangan Syariah Kurnia Consulting juga memberi pandangan yang sama.

Menurutnya, pengaturan keuangan pada Ramadan juga penting karena hal ini masuk dalam kategori pengendalian diri. Apalagi umumnya pengeluaran belanja keluarga bisa meningkat 2-3 kali lipat pada bulan ini dibandingkan dengan bulan lain.

Selain barang belanjaan tambahan yang dibutuhkan semakin banyak, kenaikan harga barang menjelang hari raya juga jadi faktor pendukungnya.

Sri menyarankan sebaiknya belanja dilakukan pada awal Ramadan sehingga saat tiba bulan puasa Anda tidak akan disibukkan dengan beragam kegiatan belanja yang hanya akan membuat ibadah Anda berjalan kurang khusyuk.

"Ibadah 10 hari terakhir Ramadan itu nilai pahalanya berlipat, sayang jika bila harus dilewatkan dengan berdesak-desakan di mal," perempuan berkerudung itu beralasan.

Ada baiknya pengaturan menu dilakukan, mengingat kebiasaan banyak ibu rumah tangga menyajikan lebih banyak menu saat berbuka dibandingkan dengan hari biasa.

Akibatnya, anggaran belanja memasak harian juga akan membengkak, apalagi jika nantinya makanan itu tidak dapat dihabiskan semuanya dan hanya berakhir di keranjang sampah.

Perlu kepiawaian seorang ibu dalam menghadirkan masakan yang bernilai gizi baik tetapi tetap terjangkau kantong.

"Bahkan dalam sirah Rasulullah hanya berbuka dengan seteguk air dan tiga kurma sudah cukup," ujar Sri.

Terakhir, sudah siapkan dana tambahan Anda untuk sedekah? Atau sudah siapkan juga keperluan belanja hadiah Lebaran untuk sanak saudara atau karyawan yang bekerja pada Anda?

"Lebih baik jika kita bersedekah dibandingkan dengan membeli makanan berlebih atau membeli barang yang tidak diperlukan. Marilah lebih mengendalikan diri dari hawa nafsu agar terhindar dari hal yang berlebihan dan pemborosan," ujar Sri menutup perbincangan.

Jadi, sudah siapkan anggaran belanja Anda dengan bijak? Sebaiknya lakukan mulai dari sekarang.

Selasa, 01 September 2009

Tiga Calon Penghuni Neraka

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat; anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dayyuts yaitu kepala rumah tangga membiarkan kemungkaran dalam rumah tangganya.” (HR. Nasa’I 5: 80-81; hakim 1: 72, 4: 146-147; Baihaqi 10: 226 dan Ahmad 2: 134)

Barangsiapa yang menyimpang dari petunjuk Allah dan Rasul-Nya serta mengabaikan perintah dan larangan-Nya akan memperoleh adzab. Allah Yang Maha Adil berkuasa memasukkan menusia ke dalam Surga atau Neraka, tergantung dari amal perbuatan mereka. Bila ada yang dimasukkan-Nya ke dalam Neraka maka halitu adalah berdasarkan keadilan-Nya, Dia sekali-kali tidak berbuat zalim kepada hamba-hamba-Nya.

Di antara sekian banyak larangan Allah yang harus dijatuhi dan haram dikerjakan ialah:

a. Durhaka kepada Kedua Orang Tua

Banyak ayat al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menrengkan kewajiban berbakti kepada orang tua. Hal ini menunjukkan betapa agungnya hak mereka dan haram mendurhakai mereka. Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janagnlah sekali-kali kamu mengucapkan ‘Ah’ dan janganlah kamu membentakmereka, akan tetapi ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan kasih saying, serta ucapkan: ‘wahai rabbku kasihanilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidik aku di waktu kecil.’” (QS. al-Isra’: 23-24)

Oleh karena itu, Allah dan Rasul-Nya mewajibkan kepada setiap anak agar:
· Berbuat baik kepada kedua orang tua
· Bersyukur kepada Allah dan kepada mereka
· Berlaku lemah lembut kepada mereka
· Berkata perkataan yang baik dan penuh hormat
· Mendo’akan keduanya

Perlu diingat bahwa ketaatan kepada orang tua tidak boleh dalam hal-hal yang bertentangan dengan syari’at. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperingatkan,

“Tidak boleh seseorang taat kepada siapapun (makhluk) dalam hal berbuat maksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.” (HR. Ahmad 5/66, Hakim)

Jadi gambaran durhaka kepada orang tua yaitu anak tidak taat kepada mereka dalam hal yang ma’ruf (sesuai sayari’at).

Menurut para ulama, tanda anak durhaka itu ialah:
· Anak yang tidak mau tahu hak-hak orang tua,
· Tiadk mau mendengar nasihat mereka bahkan menjelekkannya,
· Anak yang tidak mau membantu orang tuanya yang miskin padahal dia mampu,
· Berkata kasar, membentak, memukul,
· Selalu mengeluh dan membengkit-bangkitkan pemberiannya,
· Memaksa kedua orang tuanya agar memenuhi kebutuhan dirinya. (As-Suluk Al-Ijtima’i fil Islam, al-Kabair, Buyut La Tadkhuluhal Malaaikah)

Anak yang durhaka tidak hanya mendapatkan siksa di akhirat, akan tetapi di dunia pun dia akan mendapatkan balasan buruk sebelum mati, berupa kehinaan, kefakiran, dan ditimpa berbagai macam penyakit. (Buyut La Tadkhuluhal Malaikah, hal. 35)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Ada dua perbuatan yang Allah segerakan siksanya di dunia yaitu melewati batas-batas Allah (zalim) dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Hakim; Lihat Shaih Jami’us Shaghir, 2810)

b. Wanita yang Menyerupai Laki-Laki

Pada zaman sekarang sekarang ini, media massa selalu membesar-besarkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, dengan istilah emansipasi. Para wanita menuntut agar haknya disamakan dengan laki-laki, padahal agama Islam telah mengatur bahwa laki-laki berbeda dengan perempuan. Firman-Nya:

Dan laki-laki itu tidak sama dengan perempuan.” (Ali Imran: 36)

Wanita sekarang menuntut ingin sama dengan laki-laki dalam segala hal, baik dalam lapangan kerja, pakaian, hak waris, maupun dalam masalah lainnya. Akibatnya, terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat. Merekamulai cenderung berorientasi pada materi. Setelah kesempatan kerja terbuka luas bagi wanita, mereka menjadi senang bertabarruj (buka aurat), menampakkan perhiasan dan auratnya serta mulai memakai pakaian yang tipis dan ketat. Mereka pun senang dan terbiasa berpakaian serupadengan laki-laki. Menurut mereka, :Ini adalah tuntutan profesi (karier)!!!???” Subhanallah.

Tahukah mereka bahwa Allah dan rasul-Nya melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan sebaliknya? Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alalihi wasallam telah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang mwmakai pakaian laki-laki. (HR. Abu Dawud, ahmad, Ibnu Majah, Hakim, dan Ibnu Hibban)

Dari Abdullah bin Amr radhiallallhu ‘anhu, ia berkata: aku pernah mendengar Rasululah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupai laki-laki, dan laki-laki yang menyerupai wanita.” (HR. Ahmad 2/199-200, Thabrani,abu Nu’man dan Bukhari dalam kitab Tarikhnya)

c. Dayyuts

Golongan ini adalah orang –orang yang membiarkan terjadinya kemungkaran di rumah tangganya. Firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-tahrim: 6)

Para ulama salaf menjelaskan makna jagalah dirimu dan keluargamau dari api neraka, sebagai berikut:

1. Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Beramallah dengan taat kepada Allah, takut berbuat maksiat, dan perintahkan keluargamu agar ingat hokum-hukum-Nya, niscaya Dia akan menyelamatkanmu dari api neraka.”

2. Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata: “Ajarkanlah akhlak dan kebaikan budi pekerti kepada mereka.”

3. Mujahid rahimahullah berkata: “takutlah kepda Allah dan nasihatilah keluargamu supaya bertaqwa kepada-Nya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4/412-413)

Ayat di atas mewajibkan seorang suami atau kepala rumah tangga bertanggungjawab dalam rumah tangganya. Seorang bapak atau suami merupakan orang pertama dalam rumah tangga yang harus berusaha agar rumah tangganya damai, tenteram, dan penuh rahmat Allah. Untuk itu, diperlukan perjuangan yang sungguh-sungguh.

Terkadang seorang bapak mempunyai cita-cita seperti itu namun salah mengambil jalan sehingga cita-citanya tidak terwujud.

Wanita yang Terhormat dan Wanita Yang Dilaknat

Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di antara mereka ada yang dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan neraka. Karena keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini, namun mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita.

Wanita Yang Beriman

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Seutama-utama wanita ahli surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim.” (HR. Ahmad)

1. Khadijah binti Khuwailid

Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat sehingga mendapat tempaan akhlak yang mulia, sifat yang tegas, penalaran yang tinggi, dan mampu menghindari hal-hal yang tidak terpuji sehingga kaumnya pada masa jahiliyah menyebutnya dengan ath thahirah (wanita yang suci).

Dia merupakan orang pertama yang menyambut seruan iman yang dibawa Muhammad tanpa banyak membantah dan berdebat, bahkan ia tetap membenarkan, menghibur, dan membela Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di saat semua orang mendustakan dan mengucilkan beliau. Khadijah telah mengorbankan seluruh hidupnya, jiwa dan hartanya untuk kepentingan dakwah di jalan Allah. Ia rela melepaskan kedudukannya yang terhormat di kalangan bangsanya dan ikut merasakan embargo yang dikenakan pada keluarganya.

Pribadinya yang tenang membuatnya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan mengikuti kebanyakan pendapat penduduk negerinya yang menganggap Muhammad sebagai orang yang telah merusak tatanan dan tradisi luhur bangsanya. Karena keteguhan hati dan keistiqomahannya dalam beriman inilah Allah berkenan menitip salamNya lewat Jibril untuk Khadijah dan menyiapkan sebuah rumah baginya di surga.

Tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata:
Jibril datang kepada Nabi kemudian berkata: Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang membawa bejana berisi lauk pauk, makanan dan minuman. Maka jika ia telah tiba, sampaikan salam untuknya dari Rabbnya dan dari aku, dan sampaikan kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah dari mutiara di surga, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak pula ada kepayahan.” (HR. Al-Bukhari).

Besarnya keimanan Khadijah pada risalah nubuwah, dan kemuliaan akhlaknya sangat membekas di hati Rasulullah sehingga beliau selalu menyebut-nyebut kebaikannya walaupun Khadijah telah wafat. Diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata: “Rasulullah hampir tidak pernah keluar dari rumah sehingga beliau menyebut-nyebut kebaikan tentang Khadijah dan memuji-mujinya setiap hari sehingga aku menjadi cemburu maka aku berkata: Bukankah ia seorang wanita tua yang Allah telah meng-gantikannya dengan yang lebih baik untuk engkau? Maka beliau marah sampai berkerut dahinya kemudian bersabda: Tidak! Demi Allah, Allah tidak memberiku ganti yang lebih baik darinya. Sungguh ia telah beriman di saat manusia mendustakanku, dan menolongku dengan harta di saat manusia menjauhiku, dan dengannya Allah mengaruniakan anak padaku dan tidak dengan wanita (istri) yang lain. Aisyah berkata: Maka aku berjanji untuk tidak menjelek-jelekkannya selama-lamanya.”

2. Fatimah

Dia adalah belahan jiwa Rasulullah, putri wanita terpandang dan mantap agamanya, istri dari laki-laki ahli surga yaitu Ali bin Abi Thalib.
Dalam shahih Muslim menurut syarah An Nawawi Nabi bersabda: “Fathimah merupakan belahan diriku. Siapa yang menyakitinya, berarti menyakitiku.”

Dia rela hidup dalam kefakiran untuk mengecap manisnya iman bersama ayah dan suami tercinta. Dia korbankan segala apa yang dia miliki demi membantu menegakkan agama suami.

Fathimah adalah wanita yang penyabar, taat beragama, baik perangainya, cepat puas dan suka bersyukur.

3. Maryam binti Imran

Beliau merupakan figur wanita yang menjaga kehormatan dirinya dan taat beribadah kepada Rabbnya. Beliau rela mengorbankan masa remajanya untuk bermunajat mendekatkan diri pada Allah, sehingga Dia memberinya hadiah istimewa berupa kelahiran seorang Nabi dari rahimnya tanpa bapak.

4. Asiyah binti Muzahim

Beliau adalah istri dari seorang penguasa yang lalim yaitu Fir’aun laknatullah ‘alaih. Akibat dari keimanan Asiyah kepada kerasulan Musa, ia harus rela menerima siksaan pedih dari suaminya. Betapapun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami ternyata di hatinya masih tersedia tempat tertinggi yang ia isi dengan cinta pada Allah dan RasulNya. Surga menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan kepedihan yang ia rasakan di dunia sebagai akibat meninggalkan kemewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi. Akhirnya Asiyah meninggal dalam keadaan tersenyum dalam siksaan pengikut Fir’aun.

Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata:
“Fir’aun memukulkan kedua tangan dan kakinya (Asiyah) dalam keadaan terikat. Maka ketika mereka (Fir’aun dan pengikutnya) meninggalkan Asiyah, malaikat menaunginya lalu ia berkata: Ya Rabb bangunkan sebuah rumah bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal.”

Wanita yang durhaka

1. Istri Nabi Nuh
2. Istri Nabi Luth

Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada apa yang diikuti oleh orang banyak daripada kebenaran yang dibawa oleh suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena tidak ingin dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini mencintai dan menghormati dirinya. Maka kesenangan sesaat ini Allah gantikan dengan kebinasaan yang didapat bersama kaumnya. Istri Nabi Nuh ikut tenggelam oleh banjir besar bersama kaumnya yang menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung orang shalih, sedangkan istri Nabi Luth ditelan bumi karena adzab Allah atas kaumnya yang melakukan liwath (homoseksual).

Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang indah dalam surat At-Tahrim ayat 10-12, yang artinya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah: dan dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka). Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam Surga. Dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim. Dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehor-matannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.”

Semoga kisah para wanita ini bisa menjadi pelajaran bagi para wanita zaman ini untuk berkaca diri, kira-kira saya termasuk golongan yang mana? Apakah golongan yang dicintai Allah atau yang dimurkaiNya?

Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan besar baginya untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang tidak bermanfaat. Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga keistiqomahannya dalam berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh Allah untuk membantu suami menjalankan agamanya. Istri yang demikian meru-pakan harta yang paling berharga.

Dari kisah mereka, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa dalam keadaan bagaimanapun, hendaknya ketundukan kepada syariat Allah dan RasulNya harus tetap di atas segala-galanya. Asalkan berada di atas kebenaran, kita tidak perlu takut dibenci oleh masyrakat, sahabat, maupun orang yang paling istimewa di hati kita. Justru kewajiban kita adalah menunjukkan yang benar kepada mereka. Dengan begitu kita akan mendapatkan cinta sejati .. cinta Allah Rabbul ‘alamin.

Mudah-mudahan kita selalu diberi keistiqomahan untuk menapaki dan mengamalkan syariat yang haq (benar) walaupun kita seorang diri. Amin.

Maraji’:
1. Ahkamun Nisa’, Ibnul Jauzi.
2. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Atsqalani.
3. Tuhfatul Ahwadzi, Al Mubarakfuri.
4. Wanita-wanita Shalihat Dalam Lintas Sejarah Islam, Muhyidin Abdul Hamid.

Parlemen Belanda Menghina Nabi SAW


Anggota legislator Belanda, Geert Wilders (la’natullaah ‘alayh), kembali melancarkan aksinya menyerang Islam. Dengan kejinya Wilders menyamakan Nabi Muhammad (SAW) dengan seekor babi hanya gara-gara sebuah berita yang melaporkan bahwa pemerintah Arab Saudi kembali mensahkan perkawinan antara anak perempuan berusia 10 tahun dengan laki-laki berumur 80 tahun.

Wilders mengatakan pada Menteri Luar Negeri Belanda, Maxime Verhagen, bahwa laki-laki 80 tahun itu seperti seekor babi, tepat seperti Nabi Muhammad (SAW) yang menurutnya “biadab karena menikah dengan seorang gadis berumur enam tahun.”

Wilders menginginkan Verhagen memanggil duta besar Arab Saudi ke Belanda agar Wilders bisa mengekspresikan sentimennya terhadap perbuatan yang menurutnya tidak manusiawi itu.

Wilders senang dengan meningkatnya dukungan Eropa, sebagaimana negaranya, terhadap pernyataannya mengenai teror yang dilakukan oleh muslim. Dua tahun lalu, dia menyebabkan munculnya protes geram dari kalangan muslim ketika dia menyebarkan film berdurasi 15 menit berjudul Fitna, yang menghubung-hubungkan Islam dengan teror.

Arab News, salah satu harian Arab Saudi melaporkan mengenai pengantin perempuan berusia 10 tahun yang dipersunting oleh seorang laki-laki yang disinyalir berusia 80 tahun. Laki-laki itu pun menyangkal pemberitaan media mengenai usianya.

“Perkawinan saya tidak melanggar Syariah,” kata laki-laki yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu pada Arab News. “Pengantin perempuan itu menerima saya dan ada ijab qabul dari ayahnya.” (althaf/arbnws/artzshv/arrahmah.com)

Muslim Indonesia di Berlin


Berlin -Di sudut jalan Feldzeugmeisterstrasse, azan berkumandang dari Masjid Al Falah IWKZ e.V. Umat muslim Indonesia sudah 25 tahun memberikan sumbangsih untuk masyarakat Berlin yang multikultural.

Masjid Indonesia adalah salah satu dari sekitar 80 masjid yang ada di Berlin. Keberadaan masjid ini menjadi pusat kegiatan umat muslim Indonesia di Berlin dan sekitarnya. Menurut Ketua Masjid Al Falah, Makky Sandra Jaya, keberadaan masjid Indonesia di Berlin sudah dirintis sejak 1984.

“Para mahasiswa Indonesia saat itu bekerja sama mendirikan Masjid Al Falah,” ujar Makky kepada detikRamadan, Senin (31/8/2009).

Masjid Al Falah awalnya menggunakan sebuah apartemen seluas 90 m2 di jalan Melangtongstrasse. Al Falah terus berkembang dan pada 2006 akhir menjadisebuah yayasan yang terdaftar resmi di Departemen Kehakiman.

Namanya menjadi Indonesisches Weisheits und Kulturzentrume.V. (IWKZ e.V.). Sejak 2007, Mesjid Al Falah pun menempati gedung baru di Feldzeugmeisterstrasse seluas 215 m2.

“Bangunannya dulu klub malam dan sebelahnya tempat pijat. 2 Bangunan ini disatukan dan direnovasi 3 bulan menjadi masjid yang cukup luas,” jelas Makky.

Dengan semangat membuka diri, Masjid Al Falah ingin memberikan kontribusi untuk masyarakat Berlin yang lebih luas. Al Falah tergabung dengan jaringan masjid-masjid Berlin di Initiative Berliner Muslime (IBMUS),dan juga paguyuban lintas budaya dan agama di Buergerplatform Wedding-Moabit.

Yang membanggakan, Al Falah ikut dipilih mewakili umat Islam dalam Komisi Integrasi Departemen Dalam Negeri Jerman.

“Menjadi muslim Indonesia memiliki berkah tersendiri. Kita dilihat sebagai wajah muslim yang penuh toleransi. Pemerintah Jerman ingin belajar mengenai kerukunan beragama dan Indonesia sering dijadikan rujukan,” kata pakar geofisika ini.

Makky menjelaskan Al Falah juga berhubungan baik dengan warga Jerman di sekitar masjid. Ada Open Day setiap tahun, di mana warga Berlin ramai-ramai mengunjungi masjid. Umat Muslim di Berlin, walaupun ada berbagai bangsa tapi selalu kompak mulai dari mendukung Palestina dan mengecam teror bom di Indonesia.

Bahkan mereka bisa menyepakati Ramadan dan Idul Fitri bersama, suatu hal yang kadang sulit dilakukan di Tanah Air.

“Di sini 80 persen adalah Turki, sisanya ada Arab, Maroko, Bosnia, Indonesia dll. Alhamdulillah kita bisa menyepakati metode Hisab untuk penentuan 1 Ramadan,” jelasnya.

Makky sangat optimis melihat perkembangan Islam di Jerman. Al Falah bersama IBMUS kini sedang memperjuangkan ke Dewan Kota Berlin untuk menjadikan Idul Fitri dan Idul Adha menjadi hari libur lokal di Berlin.

“Kita bisa maju dengan dukungan segenap pengurus masjid, KBRI dan masyarakat Indonesia. Kami ingin berintegrasi dengan kultur Jerman dan tetap menjaga akar Indonesia,” pungkas Makky.

Jelang Ramadhan Pengemis Membludak, Kenapa??


akarta -Tidak mudah membujuk Dora (15) bicara. Gadis itu selalu menutup mulut bila ditanya seputar pekerjaannya menjadi pengemis di salah satu lampu merah Tanah Abang, Jakarta. Bagi gadis asal Kuningan, Jawa Barat ini, mengemis itu aib.

Dora mengaku terpaksa menjadi pengemis. Dia juga siap menjadi buron para Satpol PP saat menertibkan gepeng sepertinya.

"Jangan diliput Mas, malu. Nanti orang kampung jadi tahu," kata Dora yang sempat menghuni Panti Sosial Kedoya, saat disapa detikRamadan di Stasiun Tanah Abang, Senin (31/8/2009).

Dora merantau ke Jakarta awal puasa kemarin. Di kampungnya, dia hanya menjadi buruh tani. Begitu juga kedua orangtuanya Maksud (45) dan Imah (40).

Saat ini, keluarga buruh tani tersebut menjadi pengemis karbitan selama Ramadan untuk menambah penghasilan.

"Per hari bisa dapat 100.000 sampai 200.000 rupiah. Itu sudah sama bapak," ujar Dora mulai membuka diri.

Dari kampungnya, terdapat sejumlah pengemis karbitan yang didrop ke Jakarta bersama-sama. Ia tidak tahu siapa bos pengemis itu. Dora hanya tahu, bila tidak mengemis di Ramadan ia tidak memperoleh uang Lebaran.

"Kalau di kampung saja, paling cuma dapat sedekah dari masjid. Cuma Rp 50.000. Buat beli baju saja tidak bisa," cetus Maksud yang tiba-tiba datang.

Menurut Maksud, sejumlah lembaga zakat sempat menggelontorkan bantuan di kampungnya. Tetapi syaratnya cukup rumit, harus yatim/piatu, lembaga dakwah (masjid atau sekolah), atau pun untuk modal dagang.

Sementara untuk buruh tani sepertinya yang ketrampilannya hanya bisa bertani tanpa bisa 'bertukang' sulit memperoleh bantuan lembaga zakat dan sedekah.

"Kalau di kampung ada yang dapat bantuan ya kayak tukang kayu, tukang montir dibuat bengkel atau nambah alat. Kalau kayak saya, tidak," kata Maksud polos.

Nah, kelas buruh tani tanpa tanah dan alat produksi itu yang nampaknya luput dari para pengelola lembaga zakat dan infak. Mainstream lembaga zakat yang kapital memberikan modal dalam bentuk modal usaha atau beasiswa untuk mengentaskan si miskin. Tidak bisa menjangkau kelas buruh tanpa alat produksi seperti Maksud.

"Yang ke sini (jadi pengemis) ya kayak saya. Di kampung nggarap sawah (milik orang). Kalau tukang kayu atau tukang bangunan masih ada pekerjaan," pungkas Maksud detil.

Selain bantuan lembaga zakat dan infak, sejumlah perusahaan mengucurkan bantuan dalam bentuk (Cooporate Social Responsibility ). Lagi-lagi syaratnya kurang lebih sama, bantuan tersebut harus efektif.

"Selama saya belum punya tanah garapan sendiri ya akan seperti ini terus," kata Maksud mengiris.

Kasus Manohara


Walaupun terletak berdekatan dan diyakini serumpun, tidak berarti hubungan antara Indonesia dan Malaysia selalu mulus-mulus saja. Berbagai kisah menghampiri, mulai dari masalah perbatasan, klaim wilayah, tenaga kerja gelap bahkan yang terbaru saat ini adalah kisah wanita Indonesia yang diperlakukan tidak manusiawi oleh suaminya, orang Negeri Jiran, bahkan petinggi d isana.

Akankah persoalan ini semakin rumit. Bagaimana solusi terbaiknya? Apakah akan membawa dampak lebih dalam terhadap hubungan bilateral dua negara? Berikut kupasan sekelumit permasalahan seorang sosok wanita muda bernama Manohara.

Manohara, lebih dikenal dengan sebutan nama demikian. Aslinya, perempuan bernama lengkap Manohara Odelia Pinot, terlahir pada tanggal 28 Februari 1992. Merupakan istri dari Pangeran Negeri Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry.

Berita mengenai Puteri ke dua dari pasangan Daisy Fajarina dan Reiner Pinot Noack, sudah banyak disiarkan berbagai media di negeri ini. Namun, apakah dengan 'kaburnya' Manohara ke Indonesia, pada haru Minggu (31/05) kemaren akan menambah awan gelap dalam menyelesaikan kasus ini. Harapannya tentu tidak, mengingat perjalanan Bangsa Indonesia dihadapkan pada agenda besar, Pemilihan Presiden beberapa bulan ke depan, tentu kita tidak ingin energi kita habis menghadapi berbagai berita kelam mengenai memburuknya hubungan Indonesia dengan Malaysia.


Kasus Manohara harus Dibuktikan

Kasus penculikan serta kekerasan yang dialami oleh model asal Indonesia Manohara selalu memanas menghiasi berbagai media entertainment Indonesia. Komnas HAM melalui aktivis perempuan Lies Marcos, mengatakan kasus yang dialami oleh Manohara harus ditelusuri dulu kebenarannya. Menurutnya, kasus ini sendiri belum jelas kebenarannya. Jadi harus dicari tahu dulu, apakah benar Manohara diculik, disekap serta disiksa seperti yang gencar diberitakan.

Sementara mengenai kelambanan penanganan pemerintah, mungkin disebabkan, Pemerintah Indonesia harus mengikuti berbagai prosedur standar dalam pengurusan Warga Negara Indonesia yang mengalami ketidaknyamanan di negeri orang. Ratusan Tenaga Kerja Indonesia di beberapa negara asing pun kerap mengalaminya. Memang harus ada langkah terobosan dari Pemerintah Indonesia, untuk menangani kasus semodel ini. Kedaulatan dan keselamatan anak negeri merupakan falsafah utama dalam penanganan kasus seperti ini. Karena tidak ada dalam undang-undang manapun yang tidak mengatakan bahwa warga negara Indonesia tidak dilindungi oleh pemerintahnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin angkat bicara, ketika menerima kedatangan ibunda Manohara, Daisy Fajarina. Berusaha memberikan solusi, emnyarankan dua opsi.

"Jujur kita prihatin dan sedih. Opsi dari saya ada dua, melalui agama dan hukum," papar Din yang ditemui di Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, pada akhir April 2009 yang lalu. Pendekatan agama, dia menjelaskan bahwa dalam agama harus ada damai, musyawarah, kekeluargaan, dan perantara tanpa hukum. Pendekatan secara kekeluargaan ini semacam mediasi dan bisa dilakukan dua hingga lima kali.

"Kalau dilakukan cuma sekali tidak cukup. Harus didukung juga dengan penghentian pemberitaan besar-besaran di media massa," bebernya. Pendekatan kedua, melalui jalur hukum. Cara ini harus diproses cepat dan kepada pihak berwenang. Dalam hal ini kepolisian, pemerintah, dan Departemen Luar Negeri. "Semua institusi itu berkaitan karena ini membicarakan dua negara. Harus diselesaikan secara hukum kalau ada WNI menikah dengan orang asing dan mendapat perlakukan tidak baik. Jika terjadi kekerasan, pemerintah wajib melindungi WNI. WNI secara de facto wajib mendapat perlindungan," urainya.



Perlindungan WNI Masih Lemah

Perlindungan pemerintah terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang mendapatkan masalah di luar negeri dinilai masih lemah. Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI (KBRI) disarankan memiliki standar operasional baku terkait perlindungan terhadap WNI.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, akibat lemahnya perlindungan, tidak aneh bila kasus-kasus WNI di luar negeri yang saat ini tengah terjadi seperti yang menimpa model Manohara Odelia Pinot, kasus tewasnya mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang, David Hartanto Widjaja, tidak tertangani dengan baik.

Ada baiknya, Pemerintah Indonesia tidak hanya merespon jika ada masalah saja. Jika baru muncul ke permukaan, maka pemerintah baru sibuk dan sudah tidak dapat memperbaiki apa-apa. sementara, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah membantah jika pihaknya disebut tidak melakukan perlindungan terhadap Manohara. Menurut dia, Deplu telah menyampai kan nota diplomatik ke Malaysia terkait kasus yang menimpa Manohara Odelia Pinot.

Faizasyah juga menegaskan bahwa tidak benar jika KBRI tidak merespons laporan Manohara dan ibunya. Dia juga menuturkan, Deplu juga telah bertemu dengan ibunya Manohara,Daisy. “KBRI telah melakukan pendekatan dengan Kesultanan Kelantan.

Bahkan, kita telah bertemu dengan keluarga besar Kesultanan Kelantan dan berusaha menjadi fasilitator. Sampai ini masih dalam proses hingga akhirnya ada insiden Manohara diajak ke Singapura dan melarikan diri,” papar Faizasyah. Hanya saja, menurut dia, tidak semua proses tersebut dipublikasi ke publik.


Pemerintah Harus Lebih Melindungi Warganya

Tidak dapat dipungkiri permasalahan yang menimpa Manohara akan lebih membuat kita waspada. Bagaimana tidak, jika persoalan ini terjadi pada salah satu dari anggota keluarga kita, apakah tidak mungkin penanganan pemerintah pun masih sama saja. Pemerintah Republik Indonesia harus lebih melindungi warga negaranya. Berbagai jalan, langkah dan jalur perlindungan warga negara Indonesia harus mulai didirikan tegak. Jangan mau kedaulatan negeri ini hilang karena tidak dapat melindungi warga negaranya yang berada di negeri orang lain. Semakin cepat reaksi pemerintah semakin baik! Semoga tragedi Manohara tidak terulang lagi. (Rn, Berbagai Sumber)

Bersedekah Kok Ditahan & Didenda...

Sebanyak 12 pengendara mobil yang memberi sedekah kepada gelandangan dan pengemis (gepeng) di perempatan jalan strategis dijatuhi denda Rp150 ribu-Rp300 ribu dalam sidang perkara tindak pidana ringan di Jakarta. "Kalau tidak membayar denda, mereka diancam hukuman dua bulan penjara," kata Kepala Dinas Sosial DKI Budiharjo di Jakarta, kemarin. Mereka yang didenda itu dinyatakan bersalah karena melanggar Perda No 8/2007 tentang Ketertiban Umum. Dalam perda itu disebutkan mereka yang memberikan sedekah kepada gepeng di jalan diancam denda minimal Rp100 ribu dan maksimal Rp20 juta atau kurangan maksimal 60 hari.

Setelah diundangkan pada 2007, baru kali ini Perda Ketertiban Umum No 8/2007 terdengar 'makan korban'. Korban tersebut adalah 4 pengendara kendaraan yang kepergok memberi sedekah pada pengemis di sejumlah titik lampu merah.

Biasanya, Perda ini lebih menyasar pada pengemis-pengemis. Tapi bulan Ramadan ini, orang yang ingin berbagi rezeki yang jadi mulai ditangkap. Pemberi sedekah itu terancam sanksi denda, yang besaran maksimalnya mencapai Rp 20 juta.

Berikut ini kutipan pasal yang menjerat pemberi sedekah:

Pasal 40

Setiap orang atau badan dilarang:

a. menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil;
b. menyuruh orang lain untuk menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil;
c. membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen, dan pengelap mobil.

KETENTUAN PIDANA
Pasal 61

(1) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1), ayat (2), ayat (3), Pasal 3 huruf i, Pasal 4 ayat (2), Pasal 5 huruf a, Pasal 1 ayat (1), Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11 ayat (2), Pasal 12 huruf a, huruf e, huruf h, Pasal 14 ayat (1), ayat (2), Pasal 17 ayat (2), ayat (3), Pasal 19 huruf b, Pasal 21 huruf a, huruf b, huruf c, Pasal 25 ayat (2), ayat (3), Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), Pasal 28 ayat (2), Pasal 29 ayat (3), Pasal 31 ayat (1), Pasal 38 huruf a, huruf b, Pasal 39 ayat (1), Pasal 40 huruf a, huruf c, Pasal 51, Pasal 54 ayat (2) dan Pasal 57 dikenakan ancaman pidana kurungan paling singkat 10 (sepuluh) hari dan paling lama 60 (enam puluh) hari atau denda paling sedikit Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) dan paling banyak Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah).

Minggu, 30 Agustus 2009

Puasa Membuat Badan Lebih Sehat dan Tahan Penyakit

Manfaat sehat puasa, secara fisik maupun mental, telah didukung oleh begitu banyak penelitian. Dan jauh sebelumnya, jaminan sehat itu telah tersurat dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW,"Berpuasalah kamu supaya sehat". Datangnya Ramadan sangat tepat menjadi awal langkah kita untuk meraih kesehatan yang sempurna. Jiwa, raga, dan pikiran kita bakal bertambah sehat lewat jalan puasa.

Kalau tidak menyehatkan, mana mungkin para filsuf, ilmuwan, dan banyak dokter ahli memasukkan puasa sebagai cara terapi. Socrates, Plato, dan Hippocrates yakin tentang terapi puasa, dan mereka pun mempraktikannya.

Beberapa guru spiritual juga menyatakan puasa sebagai bagian sangat penting dalam kehidupan, kesehatan, serta proses penyembuhan. Tak hanya ajaran Islam dan Kristen misalnya yang menganjurkan puasa.

Dalam kuliah tentang Healing by God's Unlimited Power tahun 1947, guru spiritual dari India yang banyak beredar di Amerika Serikat, Paramahansa Yogananda, mengatakan bahwa puasa adalah cara alami untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam menangkal penyakit.

"Binatang juga berpuasa ketika sakit, karena puasa itu metode penyembuhan alami," ujarnya seperti dikutip situs WebMD.

Seorang dokter Armenia, Grant Sarkisyan, menurut Yogananda juga menggunakan terapi puasa untuk mengobati para pasiennya yang mengalami asma, penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan hipertensi serta aterosklerosis tahap ringan.

Para yogi bahkan tak jarang menyarankan pada pasiennya yang mengalami lemah jantung, untuk berpuasa meski dalam jangka waktu yang pendek. Dan ini memang harus berada di bawah pengawasan ahli karena lemah jantung termasuk kondisi yang tidak menguntungkan bila berpuasa.

Kolesterol turun

Manfaat sehat puasa telah dipaparkan dalam Kongres Internasional pertama tentang Health and Ramadan tahun 1994, di Casablanca. Lebih dari 50 makalah penelitian dari seluruh dunia, dibawakan oleh para peneliti Muslim dan non-Muslim.

Tercatat sejumlah perbaikan, termasuk menstabilkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi, juga mengatasi obesitas. Di sisi lain, pasien dengan diabetes tingkat berat, penyakit jantung koroner, batu ginjal, dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Dalam suatu penelitian di Amerika Serikat terhadap lebih dari 4.500 pria dan wanita, mereka yang berpuasa, risikonya terkena penyakit jantung koroner lebih rendah 39 persen dibanding yang tidak puasa. Penyakit ini berkaitan dengan menyempitnya setidaknya satu pembuluh darah arteri sebanyak 70 persen.

Kebanyakan partisipan penelitian, 90 persen, adalah warga Mormon yang hidup di Utah. Demikian dinyatakan Benjamin D. Horne, Ph.D, direktur bagian epidemiologi kardiovaskular dan genetik, Intermountain Medical Center, Salt Lake City, AS.

Hasil penelitian itu dilaporkan dalam the American Heart Association's Scientific, tahun 2007.

Jauh sebelumnya, sekitar tahun 1970-an, para ilmuwan mengamati bahwa orang Mormon di Utah lebih sedikit yang meninggal karena penyakit jantung dibandingkan orang Amerika pada umumnya.

Penolakan mereka terhadap tembakau memang menguntungkan bagi jantung. Tapi, menurut Horne, studi baru memperlihatkan bahwa kebiasaan berpuasa juga mengambil peran atas kesehatan mereka. "Puasa mungkin menurunkan risiko penyakit jantung melalui mekanisme biologi yang belum bisa terkuak hingga saat ini," ujar Horne.

Mual dan sakit kepala

Walaupun ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat orang sebaiknya tidak berpuasa, seperti infeksi paru dan ginjal kronis, puasa Ramadan tak jarang mendatangkan mukjizat. Banyak orang yang sakit maag misalnya, mengaku justru merasa sangat sehat selama menjalani ibadah puasa. Padahal, di hari-hari biasa, telat makan sebentar saja sudah membuat lambungnya perih.

"Serangan penyakit yang membuat orang sampai harus dirawat memang bisa tiba-tiba hilang ketika bulan Ramadan," ungkap Dr. Rachmat Sugih, ahli gizi medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dijelaskan bahwa asam lambung diproduksi ketika kita hendak makan. Karena berpuasa, asam lambung tidak diproduksi. Dan penyakit akibat kelebihan asam lambung itu pun turut menghilang.

Serupa dengan maag, banyak penyakit lain yang disebabkan berlebihnya zat dalam tubuh seperti asam urat, penyakit jantung, dan diabetes juga bisa tidak kambuh berkat puasa. Itu karena zat-zat beracun penyebab penyakit dibuang dari dalam tubuh. "Puasa di sini berperan sebagai detoksifikasi," tuturnya.

Menurutnya normal bila di pekan pertama puasa, penderita penyakit bisa saja mengalami rasa lemas, sakit kepala, mual, atau diare. Semua itu karena adanya perubahan ritme biologis. Namun, keluhan tersebut akan lenyap setelah tubuh terbiasa tidak makan sepanjang siang.

Membawa damai

Selain baik untuk fisik, puasa juga berpengaruh positif bagi kondlsi psikologis seseorang. Karena berpuasa orang pun menjaga perkataan, pikiran, dan perbuatannya. Bertambah aura kedamaian dan kesentosaan bagi mereka yang berpuasa Ramadan.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa selama Ramadan, kejadian kriminal di negara-negara Islam biasanya akan menurun. Perilaku buruk pun berkurang.

Bahkan, menurut beberapa ahli, puasa tak hanya menenangkan hati dan pikiran, tapi juga meningkatkan daya memori. Karena itu, banyak dokter yang menganjurkan para pasiennya tetap berpuasa di bulan Ramadan, tapi harus tetap di bawah pengawasan.

Tak perlu khawatir bakal lemas selama berpuasa karena hal ini bisa diantisipasi dengan meningkatkan taraf kesehatan dan stamina.