Jumat, 04 September 2009

Anak2 Yang Menjadi Korban Gempa Patut Dikaji Penanganannya


Setelah menunggu selama hampir 20 jam, korban gempa yang berasal dari Kecamatan Banjar Sari, Kabupaten Ciamis, Jabar, akhirnya mendapatkan bantuan makanan. Namun di samping itu, warga juga sangat membutuhkan tenda dan air bersih. Sebab rumah dan fasilitas air yang mereka miliki sudah hancur.

"Kita memang sudah menerima bantuan beras, tapi masih sangat butuh air dan tenda," kata Kepala Urusan Umum Desa Sindang Jaya, Syuhada, kepada detikcom, Jumat (4/9).

Itu adalah petikan berita yang selalu kita dengar atau baca dari koran bila bencana datang. Sepertinya kita ini sudah berulang-kali kena bencana banjir, Gempa, tanah longsor..tapi dari tahun ke tahun penangananya gitu-gitu saja tidak ada perbaikan terutama di bidang kecepatan dan ketepatan distribusi bahan bantuan.

Khususnya buat anak-2 yang mulai tertekan, kurang tidur dan mulai mengeluh berbagai penyakit dan tidur ditenda dan makan yang tidak teratur. Hal ini perlu adanya pola baru yang cukup efektif dalam penanganan Gempa khususnya anak-anak sebagai penerus generasi. Pada umumnya Bantuan hanya berupa, beras, telur mie instant, selimut atau tenda dan sangat jarang sekali bantuan yang khusus buat anak-anak sepertin Obat-obatan khusus anak2(biasanya mereka minum obat utk dewasa), Susu dan makanan yang cukup gizi serta bahan bacaan atau sarana yang berguna untuk mereka belajar semasa di pengungsian....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.