Kamis, 28 Oktober 2010

Mbah Marijan Sosok Kontroversial



MBAH MARIJAN AKHIRNYA MEMBAWA MATI PENGIKUT DAN ORANG YANG INGIN MENYELAMATKAN DIA..

Bahwa tidak ada sesuatu kekuatan di muka bumi ini yang mampu meredam amuk Gunung Merapi, apalagi menunda datangnya bencana tersebut. Tapi sungguh tidak masuk di akal kita, sebagai negara yang mayoritas Muslim ini masih ada yang mempercayai dan ingin menjadi saksi akan kesaktian Mbah Marijan dalam meredam Letusan Gunung Merapi..Astaghfirullah...

Ada yang mengatakan dia bisa menghilang dan pernah di beritakan oleh beberapa TV pada detik-detik maut menimpa Mbah Marijan dan pengikutnya.. Bahwa Mbah Marijan dikabarkan "Selamat". SUBHANNALLAH....

Bahkan Sang Sultan Jogja yang terkenal arif itu pun, masih sempat memujia-muji Mbah Marijan bahwa dia sosok yang Setia dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Wah..wah.. kelihatannya ini akan bakal rame di perbincangan orang ; pasalnya Mbah Marijan telah menyeret belasan pengikut setianya, wartawan dan Orang (seorang Dokter) PMI yang ingin Menyelematkannya pun ikut menjadi Korban..

Berapa air mata yang telah tumpah dan anak, istri, suami, Bapak, adik, kakak yang telah kehilangan mereka yang mati- sia-sia guna entah ingin tahu atau percaya pada keyakinan Mbah Marijan. Yang Jelas-jelas harus dipersalahkan atas kematian orang-orang tersebut....

Seperti yang telah dikutip Kompas.com sbb :


Fenomena Mbah Marijan, adalah sebuah kematian karena keyakinan. Dalam keyakinannya dan kesetiaannya dia telah wafat dalam sebuah tugas sebagai pemegang kunci Merapi. Salut untuk mbah Marijan. Namun disislain kepada siapakah seorang Marijan beriman sehingga rela mati? Inilah sebuah fenomena magis yang tidak terdefenisikan.

Kematian Mbah Marijan juga memicu kepada kematian banyak orang yang dalam berbagai alasan. Ada seorang dokter, ada yang karena ingin menevakuasinya, ada karena ingin mengabadikannya dan sebagainya dan sebagainya dan mereka semua menjadi mayat diantara Mbah Marijan. Apakah ini termasuk bagian dari keyakinan dan keteguhan hati seorang Mbah Marijan? Ternyata Marjan dengan keteguhan hatinya telah memicu banyak nyawa melayang. Lalu apakah itu yang diinginkan “Penguasa MErapi’ bersama penunggunya seorang Marijan, sang pemegang kunci merapi?


Minimal ada dua kemungkinan yang terjadi bahwa iman yang dimilki mbah Marijan membuat dia tidak peka dengan apa yang harus dia lakukan. Marijan beriman kepada kekuatan yang dia sendiri tidak memahami kekuatan itu. Jika saja dia mengenal apa dan siapa yang dia imani maka seharusnya dia dapat melihat kekuatan apa dibalik itu semua. Yang kedua, dari trend arah wedus gembel terlihat bahwa apa yang dilakukan Marijan selama ini, tempat ritualnya, tempat dia meng-ABDI dan bahkan rumahnya semua habis terbakar. Fenomena ini menunjukkan apa yang dilakukan Marijan semua menjadi binasa dan alam sekalipun tidak bersahabat dengan apa yang disembah dan diyakini oleh Marijan. Semua terbakar dan porak poranda.

Dalam arti yang luas sebagai filosfi api yang memusnahkan bahwa Marijan telah melakukan ritual dan beriman kepada kekuatan yang tidak dapat menyelamatkannya bahkan dia harus kehilangan nyawanya dan harta bendanya. Dan yang lebih parah lagi adalah dia membawa serta sejumlah orang dalam kematiannya hanya demi sebuah keyakinan yang tidak sempurna.

Bagi penulis misteri Mbah Marijan adalah contoh kebanyakan orang-orang jawa dengan ritual roh-roh yang tidak jelas, nyiroro kidul, sesembahan kejawen, gunung kawi, gunung merapi dan sebagainya.

TUHAN ingin manusia tidak terjebak kepada roh-roh lain roh-roh yang tidak dikenal, roh-roh yang membawa kematian, roh-roh yang membawa kesenangan sementara, roh-roh yang menginginkan nyawa dan darah segar…………roh kematian.

YAKINLAH HANYA TUHAN YME YANG MAMPU MENGENDALIKAN SEMUANYA, KARENA ALLAH YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA, INDONESIA HARUS MENGENAL SIAPA TUHAN YANG SEBENARNYA. TUHAN TIDAK AKAN MAU DISATUKAN DENGAN roh-roh setan, roh-roh yang tidak terdefenisikan itu.