Sabtu, 05 Desember 2009

Gangguan Dasar pada Bayi



Gangguan dasar adalah masalah interaksi sosial yang terjadi dimana kebutuhan dasar seperti kebutuhan fisik dan emosional bayi terabaikan. Gangguan dasar ini disebabkan oleh kekeliruan atau terabaikannya kebutuhan bayi untuk:
* Mendapatkan ikatan emosional dengan perawat utama dan kedua
* Makan
* Keselamatan fisik
* Sentuhan
Pengabaian pada bayi dapat terjadi bila:
* Pengasuh secara mental terbelakang
* Pengasuh tidak memiliki keterampilan mengasuh
* Orangtua terisolasi
* Orangtua masih remaja

Anak-anak yang diadopsi dari panti asuhan umumnya terkena gangguan ini, terutama jika mereka ditinggal orang tua mereka lahir pada minggu-minggu pertama dilahirkan.

Gejala
Pada Anak:
* Menghindari pengasuh
* Menghindari kontak fisik
* Kesulitan untuk tenang
* Melawan interaksi sosial
* Ingin sendirian

Perawatan
Pengobatan memiliki dua bagian. Prioritas pertama adalah memastikan anak saat ini dalam lingkungan yang aman di mana kebutuhan fisik dan emosional terpenuhi.

Langkah berikutnya adalah mengubah hubungan antara pengasuh dan anak, jika wali telah menyebabkan masalah. Kursus perawatan bayi dapat membantu mengatasi masalah ini. Keterampilan-keterampilan tersebut dapat memberikan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan anak dan membantu mereka ikatan dengan anak.

Pengasuh juga harus konseling untuk bekerja pada saat ada masalah, seperti penyalahgunaan obat atau kekerasan dalam keluarga. Pelayanan sosial harus mengikuti keluarga untuk memastikan anak tetap di tempat yang aman dan lingkungan yang stabil.

Orang tua yang mengadopsi bayi atau anak-anak dari panti asuhan asing harus menyadari bahwa kondisi ini dapat terjadi dan menjadi peka terhadap kebutuhan anak untuk konsistensi, fisik kasih sayang, dan cinta.

Mimisan Pada Orang Dewasa


Dokter, belakangan ini saya sering mimisan seperti waktu saya masih kecil. Mimisan ini terjadi kalau cuaca panas. Saya sudah 2 kali ke dokter THT namun kedua dokter tersebut mempunyai pendapat yang berbeda. Dokter pertama bilang pembuluh darah saya tipis dan harus di patri (dibakar). Dokter yang kedua bilang tulang hidung saya bengkok jadi harus di operasi, dia bilang nggak ada hubungannnya dengan patri pembuluh darah.

Apa yang harus saya lakukan? Adakah hubungan tulang hidung bengkok dengan sering mimisan? Dan adakah cara mengatasi selain operasi?

Jawaban

Mimisan memang menjadi salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan pasien. Berbagai penyebab dapat ditemukan melalui penelusuran riwayat pasien dan pemeriksaan fisik sederhana. Penyebab lokal termasuk struktur anatomi yang tidak normal dan kelainan pembuluh darah hidung dapat segera ditentukan dokter THT.

Di lain pihak, berbagai penyakit sistemik perlu juga dicari dan diobati misalnya hipertensi, penyakit hati seperti sirosis hepatis, dan berbagai gangguan sistem pembekuan darah termasuk pemakaian obat antikoagulan.

Konsultasi dengan ahli penyakit dalam pun dapat dilakukan bila perlu. Penanganan di luar operasi dapat dimulai dengan menghindari iritan (misalnya dengan berhenti merokok), kompres dengan obat dekongestan topikal, dan pemakaian obat vasokonstriktor lokal.

Dr. Ronald A. Hukom, MHSc, SpPD KHOM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Internis), Konsultan Kanker dan Kelainan Darah di RS Pondok Indah Jakarta dan RS Kanker Darah Dharmais

Metode Kangguru Mengurangi Angka Kematian Bayi



Jakarta, Di Indonesia diperkirakan satu bayi lahir meninggal setiap enam menitnya, salah satunya akibat memiliki berat badan yang rendah. Tapi dengan metode kangguru hal ini bisa dikurangi.

Kematian bayi dalam hal ini yang berusia 0 sampai 1 tahun di Indonesia masih terbilang tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Dan sekitar 50 persennya meninggal sebelum mencapai usia 1 bulan. Banyak faktor yang menyebabkan bayi tersebut meninggal.

"Tiga penyebab utama bayi meninggal adalah akibat berat badan rendah sebesar 29 persen, mengalami gangguan pernapasan sebesar 27 persen dan masalah nutrisi sebesar 10 persen," ujar Dr Badriul hegar SpA(K) dalam acara talkshow "Di Balik Kematian Bayi dan Balita dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2009" di JCC, Jakarta, Jumat (4/12/2009).

Salah satu cara untuk mencegah bayi meninggal akibat berat badan rendah adalah dengan menggunakan metode kangguru. Metode ini bisa membantu bayi untuk tetap merasa nyaman dan hangat karena bayi dengan berat badan rendah sangat rentan terkena hipotermia.

Metode ini memang menggunakan prinsip seperti kangguru, yakni dengan cara menggendong sang bayi menggunakan kain untuk tetap berada dalam dekapan sang ibu kemanapun ibu itu pergi. Pelaksanaan metode ini sebaiknya diikuti oleh pemberian ASI eksklusif sebagai asupan nutrisinya.

Berapa lama bayi tersebut berada dalam posisi kangguru kemungkinan selama 24 jam, agar bayi tersebut tetap merasa hangat dan nyaman. Jika ibu terpaksa harus melepaskan posisi ini, sebaiknya digantikan terlebih dahulu dengan orang lain misalnya sang ayah. Karenanya peran ayah juga menjadi sangat penting untuk membantu keberhasilan metode ini.

Sebuah penelitian pernah dilakukan di Afrika Selatan, para ahli meneliti selama 10 tahun dan didapatkan hasilnya kematian bayi akibat berat badan rendah turun sekitar 30 sampai 50 persen dengan metode kangguru ini.

"Metode ini sudah bisa dilakukan untuk bayi yang memiliki berat badan rendah saat lahir yaitu 2.000 gram, sedangkan untuk berat badan 1.500 gram saat ini sedang dicoba," ujar Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.

Selain dengan menggunakan metode kangguru, cara lain untuk mengurangi angka kematian bayi adalah dengan memberikan informasi yang mendalam mengenai perawatan bayi yang benar serta memberikan pelayanan kesehatan yang baik mulai dari desa-desa.

Diharapkan dengan begitu Indonesia bisa berhasil mencapai program MDGs yaitu mengurangi angka kematian bayi dan balita. Serta bayi tersebut bisa menikmati haknya untuk tetap hidup dan berkembang.

Benarkah Stres Bikin Rambut Ubanan?



London, Orang bisa mendapatkan rambut uban di umur berapa saja. Beberapa orang beruban di usia muda pada saat kuliah ataupun sekolah, namun ada juga yang mulai beruban saat usia 30-40 tahun. Benarkah stres bisa memicu tumbuhnya uban?

Selama ini banyak mengira uban muncul karena faktor stres, terutama bagi mereka yang masih muda dan belum memasuki usia lanjut. Tapi ternyata bukan stres penyebabnya. Peneliti mengatakan faktor genetiklah yang lebih berperan, tanpa bisa kita kontrol.

Peneliti mencoba membandingkan dua kelompok partisipan, yaitu yang memiliki gen identik dan yang tidak identik. Dan ternyata mereka dengan gen identik punya kemiripan warna rambut daripada mereka yang berbeda gen, termasuk ketika munculnya ubandi kepala mereka.

"Meski banyak teori yang menjelaskan tentang perbedaan kemunculan uban pada rambut disebabkan oleh pola hidup dan faktor stres, tapi sangat sedikit bukti ilmiah yang bisa menjelaskannya," ujar Dr David Gunn seperti dilansir dari BBC, Sabtu (5/12/2009).

Rambut uban dilaporkan lebih dulu muncul pada wanita daripada pria. Fakta ini lalu dikaitkan dengan faktor stres yang lebih banyak menimpa wanita daripada pria, terutama wanita yang sudah menikah. Namun peneliti membantah hal itu karena faktor gen ternyata lebih bisa membuktikan fakta tersebut.

"Ini artinya pada rata-rata orang, rambut yang berubah warna menjadi putih atau abu-abu� (uban) bukan karena pola hidupnya selama ini, tapi lebih pada faktor genetik yang tidak bisa dikontrol. Pola hidup ternyata tidak terlalu berdampak pada hilangnya warna alami rambut," tutur Nina Goad dari the British Association of Dermatologists.

Meski demikian, studi sebelumnya ada juga yang menemukan fakta bahwa uban yang lebih dulu muncul pada mereka yang masih muda diperngaruhi oleh faktor lingkungan.

"Itu adalah salah satu bentuk pengecualian, mungkin karena orang itu terlalu banyak terkena zat kimia atau menggunakan produk-produk berbahan kimia pada rambutnya," ujar Dr David Fisher dari Faber Cancer Institute.

Uban terjadi ketika sel-sel pigmen dikantung rambut secara bertahap mulai mati. Bila sedikit kandungan pigmen sel dalam kantung rambut, maka setiap helai rambut tidak lagi berisi banyak melanin dan akan mengubah warna rambut menjadi abu-abu atau putih selama pertumbuhannya. Semakin lama pigmen selnya semakin sedikit, yang pada akhirnya rambut akan seutuhnya berwarna abu-abu atau putih.

Nampaknya memang uban susah dicegah jadi hadapi saja sebagai pengingat kita bertambah dewasa. Pilihan untuk menutupi atau membiarkannya ada pada masing-masing orang tersebut. Mau dicat, atau pakai penutup kepala bisa jadi solusi sementara.

Rabu, 02 Desember 2009

Nabi yang Takjub kepada Kaumnya



Inilah kisah seorang nabiyullah yang diberi umat yang banyak jumlahnya. Dari umatnya itu dia membentuk pasukan yang besar, banyak jumlahnya, dan tangguh. Apa yang dicapai oleh umatnya sangatlah menakjubkan, begitu pula kekuatannya. Dia berkata, "Siapa yang bisa melawan dan menghadang mereka?"

Maka Allah membinasakan tujuh puluh ribu dari kaumnya akibat takjub yang ada padanya.
Teks Hadis

Imam Ahmad meriwayatkan dari Suhaib berkata, apabila Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam shalat, beliau membisikkan sesuatu yang tidak aku mengerti dan tidak menjelaskan kepada kami. Beliau bertanya, "Apakah kalian memperhatikanku?" Kami menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku teringat salah seorang nabi yang memiliki pasukan dari kaumnya –dalam riwayat lain, 'membanggakan umatnya'- dia berkata, 'Siapa menandingi mereka? Atau, siapa yang bisa melawan mereka? Atau ucapan seperti itu.'

Maka diwahyukan kepadanya, 'Pilihlah satu dari tiga perkara untuk kaummu: Kami biarkan musuh dari selain mereka menguasai mereka, atau kelaparan atau kematian.' Maka Nabi itu bermusyawarah dengan kaumnya dan mereka berkata, 'Engkau adalah nabiyullah, engkau yang memutuskan. Pilihlah untuk kami.' Lalu dia mendirikan shalat setiap kali mereka sedang menghadapi urusan penting. Mereka mengatasinya melalui shalat. Maka dia shalat sesuai dengan kehendak Allah."

Nabi melanjutkan, "Kemudian dia berkata, 'Ya Rabbi, adapun musuh dari selain mereka, maka jangan. Adapun kelaparan, maka jangan. Akan tetapi aku memilih kematian.' Lalu kematian dikirim kepada mereka, dan yang mati di kalangan mereka sebanyak tujuh puluh ribu." Nabi bersabda, "Bisikanku yang kalian perhatikan itu adalah aku berkata, 'Ya Allah, dengan-Mu aku berperang, dengan-Mu aku melawan dan tiada daya dan kekuatan kecuali Allah.'"


Penjelasan Hadis

Rasulullah memberitakan kepada kita di dalam hadis ini kisah tentang seorang nabiyullah dengan umat yang besar jumlanya dan tangguh. Dia melihat pemberian Allah ini dan takjub dengan apa yang dilihatnya. Dalam dirinya muncul kekaguman bahwa tidak ada yang mampu menghadapi umatnya, tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Semestinya orang yang menduduki kursi kenabian tidak boleh bersikap demikian, karena ujub dengan diri sendiri atau dengan anak atau harta atau umat adalah penyakit yang buruk. Seorang mukmin dalam menghadang musuhnya tidak tertipu oleh bala tentaranya yang banyak, tidak kecut dengan bala tentaranya yang sedikit, karena kemenangan hanya dari Allah semata. "Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah." (Ali Imran: 126). "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 249).

Kadangkal membanggakan jumlah yang besar justru menjadi penyebab kekalahan. "Dan (ingatlah) peperangan Hunaian, yaitu pada waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai." (At-Taubah: 25).

Nabi ini dihukum pada kaumnya. Allah meminta kepadanya untuk memilih bagi umatnya satu dari tiga perkara. Dibiarkannya musuh dari selian mereka menguasasi mereka atau kelaparan atau kematian.

Aku bertanya pada diriku sendiri, rahasia apakah gerangan sehingga nabi itu disuruh memilih satu dari tiga perkara. Maka aku mendapati bahwa satu dari tiga hal itu bisa melemahkan, bahkan melenyapkan kekuatan sebuah umat. Ia menghilangkan ujub yang ada di hati nabi itu dan umatnya. Jika Allah menguasakan musuh dari selain mereka terhadap mereka, maka musuh itu akan menghinakan dan merenggut kehormatan mereka. Jika kelaparan yang menimpa, maka kekuatan mereka lenyap dan mudah untuk dikalahkan. Jika mati, maka jumlah mereka berkurang.

Memilih satu dari tiga perkara adalah perkara yang membingungkan dan perlu pertimbangan yang matang. Nabi ini telah berunding dengan umatnya dan mereka menyerahkan perkara itu kepadanya, karena dia adalah nabiyullah. Para nabi diberi petunjuk dan langkahnya adalah lurus.

Pilihan nabi ini cukup tepat. Dia memilih kematian, bukan kelaparan atau kekuasaan musuh atas mereka. Jika seseorang yang hanya menimbang dengan tolak ukur dunia, niscaya dia memilih lain dari apa yang dipilihnya oleh nabi itu.

Mungkin sebagian orang yang berpikiran dangkal berpendapat bahwa pilihan tepat adalh dikuasakannya musuh atas mereka, karena merka akan tetap hidup walaupun musUh bisa saja membunuh sebagian dari mereka. Akan tetapi nabi ini tidak rela jika kaumnya dihina dan diinjak-injak. Dan pembunuhan tidak bisa terelakkan jika musuh mereka menguasai mereka.

Kelaparan adalah perkara berat. Bisa jadi kelaparan menjadi penyebab kalahnya mereka dari musuh mereka, bahkan mungkin banyak yang mati karenanya.

Memilih kematian adalah memilih sesuatu yang pasti datang. Siapa yang hari ini tidak mati, maka dia akan mati besok atau lusa, tidak ada tempat berlari dan berlindung darinya.

Nabi ini memilih kematian buat umatnya. Orang-orang yang kembali kepada Tuhan mereka diharapkan bisa diterima di sisi-Nya, dan orang-orang yang hidup sesudah mereka diharapakan bisa mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada mereka. Bisa jadi setelah mereka mati, Allah memberi ganti dalam jumlah yang banyak jika Dia berkehendak. Segala perkara berada di tangan Allah.

Nabi ini shalat. Begitulah para nabi dan orang-orang shaleh manakala menghadapi perkara besar, mereka berdiri shalat. Maka dia shalat sebagaimana dikehendaki oleh Allah untuk shalat. Lalu Allah memberinya taufik untuk memilih perkara yang paling ringan. Dia berkata kepada Tuhannya, "Adapun musuh dari selain mereka, maka jangan. Kelaparan juga jangan, akan tetapi kematian."

Kematian menyebar di kalangan mereka seperti api yang menyebar di hamparan rumput kering. Satu persatu wafat. Kematian menjemput dan membinasakan generasi yang tumbuh. Dalam satu hari ada tujuh puluh ribu yang wafat.

Akibat dari ujub yang ada pada nabi ini kepada kaumnya sangatlah mengerikan. Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam khawatir seperti ini bisa menimpa para sahabatnya. Maka beliau berbisik setelah shalat, "Ya Allah, dengan-Mu aku berusaha, dengan-Mu aku melawan, dan dengan-Mu aku berperang." Dan beliau mengingat kisah nabi ini, maka beliau berdoa dengan doa seperti di atas kepada Allah, mengumumkan ketidakmampuan dan ketidakberdayaan serta hanya bergantung kepada kekautan dan daya para sahabatnya. Dalam menghadapi musuh nabi berperang kepada Allah semata, tanpa selain-Nya. Hanya dari-Nya pertolongan dan kemenangan, dan tiada daya dan kekuatan kecuali hanya dengan-Nya.

Pelajaran-Pelajaran dan Faedah-Faedah Hadis

1. Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam memberi pengertian kepada para sahabatnya tentang sebab-sebab kelemahan dan kebinasaan, di antaranya adalah ujub terhadap diri sendiri.

2. Akibat ujub sangatlah mengerikan, sebagaimana yang terjadi pada umat Nabi tersebut. Hal itu karena ujub melemahkan tawakal dan berpijak kepada Allah, serta menjadika seseorang hanya bergantung keapa sebab-sebab materi.

3. Hendaknya para pemimpin, para panglima dan para pengendali urusan harus waspada. Jangan sampai Allah menurunkan apa yang telah Allah timpakan kepada kaum nabi ini. Pada zaman ini kita sering melihat dan mendengar banyakanya kekaguman para pemimpin dan panglima terhadap tentara dan pengikut mereka.

4. Bisa jadi sebab turunnya ujian adalah sesuatu yang samar, hanya diketahui oleh orang yang mengerti agama Allah. Musibah ini bisa menimpa kaum shalih yang berjihad, sementara mereka tidak mengetahui dari mana sebabnya.

5. Adanya umat yang baik dalam jumlah besar sebelum kita. Pada kalangan mereka terdapat orang-orang yang berperang dan berjihad di jalan Allah. Adalm rentang waktu yang pendek, jumlah orang yang mati mencapai tujuh puluh ribu orang.

6. Seorang muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat jika mendhadapi suatu perkara besar. Semoga Allah membimbingnya kepada pilihan yang paling lurus. Termasuk hal ini adlah istikharah yang disyariatkan leh Allah setelah dua rakaat.

7. Dalam perkara yang diharuskan memilih seorang muslim hendaknya tidak tergesa-gesa. Dia harus bermusyawarah seperti yang dilakukan oleh Nabi ini. Dia harus memikirkan dengan matang, menimbang antara pilihan-pilihan yang ada. Dia harus berdoa kepada Allah agar memberinya taufik sehingga bisa memilih dengan benar.

Orang yang Melakukan Dosa Besar karena Minum Khamr



Dia adalah laki-laki yang tekun beribadah, lalu orang-orang yang mempunyai kekuasaan di bumi hendak merusaknya dengan memaksanya melakukan sebuah dosa besar di antara dosa-dosa besar yang mereka sodorkan kepadanya. Dia memilih khamr, dengan asumsi itulah pilihan yang paling ringan. Ternyata khamr menjerumuskannya ke dalam semua dosa. Dia membunuh, berzina, dan makan daging babi setelah minum khamr. Maka binasalah dunia dan akhiratnya.

Teks Hadis

Nasai meriwayatkan dari Abdurrahman bin Haris dari bapaknya berkata bahwa Utsman berkata, "Jauhilah khamr karena ia adalah ummul khabaits (induk segala keburukan). Ada seorang laki-laki yang ahli beribadah dari kalangan umat sebelum kalian. Dia disukai oleh seorang wanita nakal. Wanita ini mengutus pelayannya dan berkata kepadanya, 'Kami mengundangmu untuk kesaksian.' Laki-laki itu pergi bersama pelayannya. Setiap kali laki-laki ini masuk ke suatu pintu, maka dia menutupnya di belakangnya sehingga dia tiba di hadapan seorang wanita cantik dengan seorang anak kecil dan bejana khamr. Wanita itu berkata, 'Demi Allah, aku tidak mengundangmu untuk kesaksian. Tetapi aku mengundangmu agar kamu melakukannya denganku atau kamu minum segelas khamr ini atau membunuh anak ini.'

Laki-laki itu menjawab, 'Beri aku segelas khamr.' Maka dia memberinya. Dia berkata, 'Tambah lagi.' Tidak lama kemudian terjadilah perbuatan mesum dengan wanita itu, dan dia juga membunuh. Maka, jauhilah khamr. Karena –demi Allah- iman dan kecanduan khamr tidak terkumpul kecuali salah satunya hampir mengeluarkan pelakunya."

Suwaid memberitahukan kepada kami. Dia berkata, 'Abdullah, yakni Mubarak, memberitakan kepada kami dari Yunus dari Zuhri berkata bahwa Abu Bakar bin Abdurrahman bin Haris menyampaikan kepadaku bahwa bapaknya berkata bahwa Utsman berkata, "Jauhilah khamr karena ia adalah ummul khabaits. Di kalangan umat sebelum kalian terdapat seorang laki-laki yang menyendiri beribadah … lalu dia menyebutkan kisah yang sama dengan sebelumnya." Utsman berkata, "Maka, jauhilah khamr. Karena –demi Allah- ia dan iman tidak berkumpul kecuali salah satunya hampir mengeluarkan pelakunya."

Thabrani meriwayatkan dalam Al-Ausath dari Abdullah bin Amru bahwa Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, dan beberapa orang sahabat Rasulullah duduk berkumpul setelah wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka berbincang tentang dosa paling besar, tetapi mereka tidak mempunyai ilmu sebagai pijakan.

Maka mereka mengutusku kepada Abdullah bin Amru bin Ash untuk menanyakan hal itu kepadanya. Dia mengatakan kepadaku bahwa dosa paling besar adalah minum khamr. Lalu aku mendatangi mereka dan menyampaikan hal itu kepada mereka, tetapi mereka tidak sependapat. Mereka pun pergi bersama-sama mendatangi rumahnya. Saat itulah dia menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ada seorang raja dari Bani Israil menangkap seorang laki-laki. Maka dia memberinya pilihan antara minum khamr, membunuh anak kecil, berzina, makan daging babi, atau dia dibunuh jika menolak. Dia memilih meminum khamr. Begitu dia minum, dia melakukan semua permintaan raja kepadanya." Dan bahwa Rasulullah berkata kepda kita pada saat itu, "Tidak ada seorang pun yang meminumnya lalu shalatnya diterima selama empat puluh malam, dan tidak mati sementara di jalan kencingnya terdapat sedikit khamar kecuali dia diharamkan dari surga. Jika dia mati dalam empat puluh malam itu, maka dia mati dengan cara jahiliyah."

Israel ternyata ingin menguasai sebagian wilayah Irak


Alislamu.com – Israel ternyata ingin menguasai sebagian wilayah Irak untuk mewujudkan mimpi "Israel Besar" dibawah pengawasan Amerika. Baginya ini adalah Perjanjian Balfor zaman sekarang.

Rencana ini diungkap oleh wartawan Amerika Wayne Madson dalam situsnya, Ahad (21/6). "Ada rencana untuk memindahkan Yahudi suku Kurdi dari Israel ke Mosul dan Ninaway dengan kedok kunjungan utusan agama," katanya.

"Yahudi suku Kurdi mulai membeli tanah yang dianggapnya sebagai harta Yahudi bersejarah ini sejak agresi AS ke Irak tahun 2003. Ini dilakukan untuk melaksanakan proyek "perluasan kependudukan" di Irak sebagaimana telah terjadi di Palestina."

Madson mengatakan, intelijen Israil Mossad menggunakan orang bayaran dan berkoordinasi dengan milisi Kurdi untuk menyerang warga kristen di Mosul, Arbil, Hamdaniya, dan Tal Asqof. Serangan ini kemudian dituduhkan kepada Alqaeda.

"Israel berusaha keras agar "tanah Yahudi berdasarkan taurat" itu dikosongkan oleh warga setempat dan diganti dengan Yahudi Suku Kurdi. Ini mirip dengan operasi pengeluaran warga Palestina dari Palestina," ujarnya. (ha/mht).

Kashmir: Unjuk Rasa terhadap Penistaan Al-Quran terus Berlanjut


Ratusan warga Kashmir berunjuk rasa selama tiga hari berturut-turut menentang penistaan terhadap Al-Quran dan tindak kekerasan yang dilakukan polisi India terhadap kaum muslimin di Desa Wabura, dekat Subur, timur laut Kashmir.
Peristiwa ini bermula ketika Jumat (25/9) sejumlah orang berdemonstrasi menggunakan sepatu bertuliskan ayat-ayat Al-Quran. Tentu saja, ini menyulut kemarahan kaum muslimin. Ratusan muslim kemudian turun ke jalan menentang penistaan itu. Tak lama setelah itu, polisi India datang membubarkan unjuk rasa dengan menggunakan tongkat besar dan gas air mata yang menyebabkan sejumlah kaum muslimin terluka. (ist/ha).

Kisah Dua Orang Ibu yang Anak Salah Seorang dari Keduanya Dicuri Srigala



Kisah ini memaparkan kepintaran Nabiyullah Sulaiman yang luar biasa dalam mengungkapkan kebenaran dalam sebuah persengketaan tanpa bukti-bukti yang membimbing kepada pemilik hak. Sulaiman menampakkan bahwa dirinya hendak membunuh bayi yang diperebutkan oleh dua orang wanita yang masing-masing mengklaim sebagai ibunya. Maka terbuktilah siapa ibu yang sebenarnya, yaitu yang merelakan anaknya diberikan kepada lawannya agar bayi itu tidak dibunuh demi menjaga hidupnya padahal lawannya itu bersedia menerima bayi yang akan dibelah dua oleh Sulaiman.
Teks Hadis

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Ada dua orang wanita masing-masing dengan anaknya. Datanglah seekor serigala dan mencuri anak salah seorang dari keduanya berkata kepada yang lain, 'Serigala itu mencuri anakmu.' Yang lain menjawab, 'Anakmulah yang dicuri oleh serigala.' Keduanya mengadukan hal itu kepada Dawud, maka Dawud memutuskan anak itu milik wanita yang lebih tua. Keduanya pergi kepada Sulaiman dan menyamapkan hal itu. Sulaiman berkata, 'Ambillah untukku pisau. Aku akan membelahnya untuk mereka berdua.' Wanita muda berkata, 'Jangan, semoga Allah merahmatimu. Anak ini adalah anaknya.' Maka Sulaiman memutuskan anak ini adalah anak si wanita muda."

Abu Hurairah berkata, "Demi Allah, inilah untuk pertama kalinya aku mendengar kata 'sikkin' (pisau). Kami selama ini mengatakannya 'mudyah' (pisau)."


Penjelasan Hadis

Kisah ini terjadi pada zaman Nabiyullah Dawud Alaihis Salam. Ada dua orang wanita yang berhukum kepadanya ketika seekor serigala membawa kabur anak salah seorang dari keduanya. Keduanya memperebutkan anak yang selamat. Masing-masing mengklaim bahwa ia adalah anaknya. Maka Nabiyullah Dawud berusaha untuk memberi hukum kepada keduanya. Usahanya membimbingnya kepada suatu hukum bahwa anak ini adalah anak wanita yang tua berdasarkan kepada dalil-dalil yang digunakan oleh Dawud.

Cara yang digunakan Sulaiman untuk mengetahui kebenaran adalah semacam firasat. Dia memutuskan hukum dengan berdasarkan alibi dan tanda-tanda pendukung, tidak terpaku hanya pada keterangan dan keadaan permukaannya saja. Seorang saksi dari keluarga wanita telah memberikan kesaksian atas kebenaran Yusuf dan kebohongan wanita itu dengan berpijak pada baju Yusuf yang robek di bagian belakang, "… dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, Maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar. Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, Sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar." (Yusuf: 26-28).

Para pengadil di kalangan kaum muslimin menggunakan beberapa dalil dan bukti-bukti yang unik untuk mengungkap kebenaran. Para pemakainya hanyalah orang-orang yang benar-benar pintar dan cerdik. Di antara pengadil yang terkenal dalam urusan ini adalah Ali bin Abi Thalib, Hakim Syuraikh, dan hakim Iyas. Ibnul Qayyim dalam Ath-Thuruqul Hukmiyah fis Siyasatisy Syar'iyati telah menyebutkan banyak contoh penggunaan cara ini oleh beberapa hakim untuk membuka kebenaran, yaitu dengan firasat dan tanda-tanda. (Ath-Thuruqul Hukmiyah, hlm. 27. Ighatsatul Lahfan, Ibnul Qayyim, 2/66).

Al-Qur'an telah memberitakan tentang kejadian lain ketika Nabiyullah Sulaiman menyelisihi bapaknya Dawud Alaihis Salam dalam masalah hukum. Hal ini terdapat dalam firman Allah yang artinya, "Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu. Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat) dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu …" (Al-Anbiya: 78-79).

Nafsyu adalah melepas kambing di malam hari, sedangkan di siang hari disebut hamlu. Inti kisah ini adalah sebagaimana dikatakan oleh ulama tafsir, bahwa kambing kambing milik seseorang masuk ke kebun orang lain di waktu malam, dan ia memakannya sampai habis.

Maka keduanya berhakim kepada Dawud. Dawud memutuskan bahwa kambing-kambing harus diserahkan kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi kebun yang dimakan habis oleh kambing-kambing itu. Ketika dua orang yang berselisih ini melewati Sulaiman setelah keduanya keluar dari majlis pengadilan, Sulaiman tidak sependapat dengan hukum yang telah ditetapkan. Ketika Dawud bertanya tentang keputusannya dalam perkara ini, Sulaiman menyatakan kepadanya agar kambing-kambing itu diserahkan kepada pemilik kebun untuk diambil susunya, bulunya dan anak-anaknya sesuai dengan hasil kebun yang musnah dilahap oleh kambing-kambing itu. Sementara pemilik kambing diserahi tanah, dia yang mengolahnya hingga kebun itu kembali seperti sedia kala sebelum dimakan oleh kambing-kambing itu. Jika kebun telah kembali seperti semula, maka ia dikembalikan kepada pemiliknya dan dia boleh meminta kambing-kambingnya. Inilah ringkasan dan perkataan para imam tafsir tentang penafsiran peristiwa yang terjadi dan disinggung oleh ayat di atas. Di antara mereka adalah Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.(Tafsir Ath-Thabari, 17/52. Tafsir Ibnu Katsir, 4/576).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa Hafidz Ibnu Asakir menyebutkan tentang biografi Sulaiman bin Dawud sebuah kisah yang panjang dari Ibnu Abbas, yang intinya adalah bahwa ada seorang wanita cantik pada masa Bani Israil. Dia dirayu oleh empat orang pemuka di kalangan mereka untuk berbuat mesum, tetapi wanita ini menolak mereka semua. Mereka sepakat di antara mereka untuk membuat kesaksian palsu atasnya. Maka mereka bersaksi di hadapan Dawud bahwa wanita itu telah berbuat mesum dengan anjingnya yang telah ia latih untuk melakukan itu. Dawud pun memerintahkan agar wanita itu dirajam. Sore hari itu Sulaiman duduk di kelilingi para pembantunya. Dia mendramakannya. Dia duduk sebagai hakim, lalu empat orang pembantunya berpakaian seperti empat orang yang menuduh wanita itu dan seorang lagi berpakaian dengan pakaian. Empat orang bersaksi atas wanita itu bahwa dia telah berbuat mesum dengan anjingnya.

Sulaiman berkata, "Pisahkan mereka?" Sulaiman lalu bertanya kepada yang pertama, "Apa warna anjing itu?" Dia menjawab, "Hitam." Maka dia dipinggirkan. Sulaiman memanggil orang kedua dan menanyakan kepadanya warna anjing itu dan ia menjawab, "Merah." Yang ketiga mengatakan, "Kelabu." Dan yang keempat mengatakan, "Putih."Pada saat itu Sulaiman memerintahkan agar mereka dibunuh.

Hal ini diceritakan kepada Dawud. Dia langsung memanggil empat orang yang bersaksi atas wanita tersebut. Dawud bertanya kepada mereka secara terpisah tentang warna anjing itu. Jawaban mereka berbeda-beda, maka Dawud memerintahkan agar mereka dibunuh. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/578).


Pelajaran-Pelajaran dan Faedah-Faedah Hadis

1. Keutamaan Nabi Sulaiman dan keterangan tentang apa yang diberikan oleh Allah berupa kecerdasan dan kemampuan untuk menggali hukum yang benar dalam perkara-perkara sulit yang terjadi pada masanya. Dan dalam hadits shahih disebutkan bahwa Sulaiman berdoa kepada Allah agar diberi hukum yang sesuai dengan hukum-Nya, maka dia diberi.
2. Hakim atau pengadil boleh menampakkan kepada orang yang bertikai suatu perbuatan yang (sebenarnya) dia tidak ingin melaksanakannya, sebagaimana Sulaiman meminta pisau untuk membelah anak itu menjadi dua, padahal sebenarnya dia tidak menginginkan hal itu. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan kebenaran. Nasai telah membuat judul untuk hadis ini, "Keluasan bagi Hakim untuk berkata kepada sesuatu yang tidak dilakukannya, 'Lakukanlah'," agar terungkap kebenaran. (Sunan Nasai, 8/236).
3. Dengan berdalil kepada hadis ini Nasa'I membolehkan seorang Hakim membatalkan keputusan hakim lain, walaupun dia sama dengannya dalam hal ilmu atau lebih afdhal darinya. Ini mungkin kurang tepat, karena Sulaiman tidak memutuskan dan menetapkan. Dia hanya mengembalikan urusan kepada Dawud, lalu Dawud membatalkan keputusannya sendiri karena masukan dari Sulaiman. Wallahu A'lam.
4. Berdalil dengan faktor pendukung dan tanda-tanda untuk mengetahui kebenaran dalam perkara yang diperselisihkan adalah sesuatu yang dianjurkan pada saat tidak adanya dalil.
5. Kisah ini menunjukkan bahwa hakim yang alim diberi pahala, baik dia benar atau salah. Allah telah menetapkan bahwa Sulaimanlah yang mengerti rahasia keputusan hukum, walaupun demikian Allah tetap memuji Dawud dan Sulaiman, dan tidak mencela Dawud karena dia salah dalam mengambil keputusan, "Maka Kami telah memberkan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum yang lebih tepat, dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu." (Al-Anbiya: 79). Dan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam telah secara jelas menyatakan bahwa hakim yang benar keputusannya akan mendapatkan dua pahala. Adapun yang salah, maka cukup satu.
6. Para nabi memutuskan perkara-perkara yang terjadi pada mereka dengan ijtihad mereka. Oleh karena itu, hukum Dawud dan Sulaiman berbeda. Jika mereka memutuskan dengan wahyu, niscaya mereka tidak berbeda. Oleh sebab itu, Nabi bias jadi memutuskan tidak kepada pemilik hak sebagaimana hal itu telah disebutkan di dalam hadis shahih.
7. Kecerdikan dan pemahaman tidak berhubungan dengan umur. Si kecil bisa jadi mengerti dan mengetahui apa yang tidak diketahui si besar, sebagaimana Sulaiman (si anak) mengerti apa yang tidak dimengerti oleh Dawud (si bapak). Abdullah bin Umar mengetahui jawaban pertanyaan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, sementara sahabat-sahabat besar tidak memahaminya, padahal di antara mereka terdapat Abu Bakar dan Umar.
8. Koreksi hadis terhadap penyimpangan Taurat menyangkut kisah ini.

Kisah Kematian Nabiyullah Adam Alaihis Salam




Kisah ini memberitakan kepada kita tentang saat-saat terakhir kehidupan bapak kita Adam dan keadaannya pada saat sakaratul maut. Para malaikat memandikannya, memberinya wangi-wangian, mengkafaninya, menggali kuburnya, menshalatkannya, menguburkannya, dan menimbunnya dengan tanah. Mereka melakukan hal itu untuk memberikan pengajaran kepada anak cucu sesudahnya, tentang bagaimana cara menangani orang mati.
Teks Hadis

Dari Uttiy bin Dhamurah As-Sa'di berkata, "Aku melihat seorang Syaikh di Madinah sedang berbicara. Lalu aku bertanya tentangnya." Mereka menjawab, "Itu adalah Ubay bin Ka'ab." Ubay berkata, "Ketika maut datang menjemput Adam, dia berkata kepada anak-anaknya, 'Wahai anak-anakku, aku ingin makan buah surga.' Lalu anak-anaknya pergi mencari untuknya. Mereka disambut oleh para malaikat yang telah membawa kafan Adam dan wewangiannya. Mereka juga membawa kapak, sekop, dan cangkul.

Para Malaikat bertanya, 'Wahai anak-anak Adam, apa yang kalian cari? Atau apa yang kalian mau? Dan ke mana kalian pergi?' Mereka menjawab, 'Bapak kami sakit, dia ingin makan buah dari surga.' Para malaikat menjawab, 'Pulanglah, karena ketetapan untuk bapak kalian telah tiba.' Lalu para malaikat datang. Hawa melihat dan mengenali mereka, maka dia berlindung kepada Adam. Adam berkata kepada Hawa, 'Menjauhlah dariku. Aku pernah melakukan kesalahan karenamu. Biarkan aku dengan Malaikat Tuhanku Tabaraka wa Taala.' Lalu para malaikat mencabut nyawanya, memandikannya, mengkafaninya, memberinya wewangian, menyiapkan kuburnya dengan membuat liang lahat di kuburnya, menshalatinya. Mereka masuk ke kuburnya dan meletakkan Adam di dalamnya, lalu mereka meletakkan bata di atasnya. Kemudian mereka keluar dari kubur, mereka menimbunnya dengan batu. Lalu mereka berkata, 'Wahai Bani Adam, ini adalah sunnah kalian.'"


Penjelasan Hadis

Hadis ini menceritakan tentang bapak kita, Adam, manakala maut datang menjemputnya, Adam rindu buah surga. Ini menunjukkan betapa cinta Adam kepada surga dan kerinduannya untuk kembali kepadanya. Bagaimana dia tidak rindu surga, sementara dia pernah tinggal di dalamnya, merasakan kenikmatan dan keenakannya untuk beberapa saat.

Bisa jadi keinginan Adam untuk makan buah surga merupakan tanda dekatnya ajal. Sebagian hadis menyatakan bahwa Adam mengetahui hitungan tahun-tahun umurnya. Dia mengitung umurnya yang telah berlalu. Nampaknya dia mengetahui bahwa tahun-tahun umurnya telah habis. Perpindahannya ke alam akhirat telah dekat. Dan tanpa ragu, Adam mengetahui bahwa anak-anaknya tidak mungkin memenuhi permintaannya. Mana mungkin mereka bisa menembus surga lalu memetik buahnya. Anak-anak Adam juga menyadari hal itu. Akan tetapi, karena rasa bakti mereka kepada bapak mereka, hal itulah yang mendorong mereka untuk berangkat mencari.

Pelajaran-Pelajaran dan Faedah-Faedah Hadis

1. Disyariatkan menyiapkan mayit dan menguburkannya seperti disebutkan di dalam hadis.
2. Sunnah–sunnah terhadap mayit yang demikian itu adalah petunjuk semua rasul dalam setiap syariat mereka.
3. Pengajaran malaikat kepada anak-anak Adam tentang sunnah ini dengan ucapan dan perbuatan.
4. Semua cara menangani mayit selain cara yang disebutkan di dalam hadis di atas adalah penyimpangan dari manhaj dan petunjuk Allah.
5. Keutamaan bapak kita Adam, di mana para malaikat mengurusi jenazahnya, menshalatkannya dan menguburkannya.
6. Kemampuan para malaikat untuk menjelma menjadi manusia dan melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia.
7. Sudah munculnya beberapa peralatan sejak zaman manusia pertama, seperti kapak, cangkul dan sekop.
8. Seseorang harus berhati-hati terhadap isterinya yang bisa menjadi penyebab penyimpangannya. Adam memakan buah karena hasutan Hawa. Dan Allah telah meminta kita agar berhati-hati terhadap sebagian isteri dan anak-anak kita, "Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap mereka." (At-Taghabun:14).

Keadilan Yang berketuhanan Yang Maha Esa dimata Islam


Suatu ketika diajukan kepada Nabi SAW seorang wanita yang mencuri untuk diadili dan dijatuhkan hukuman/had potong tangan(karena telah sampai nisobnya). Kala itu Usamah binZaid mengajukan permohonan kepada Nabi SAW agar wanita itu tidak perlu dihukum, mengingat dia dari keturunan terhormat, yakni suku Quraisy. Mendengar hal tersebut Rasulullah SAW bersabda : "Ketauhilah, rusaknya ummat-ummat terdahulu akibat mereka pilih kasih dalam memutuskan hukum. Ketika orang-orang terhormat dari kalangan mereka bersalah, maka mereka beri maaf dan tidak menghukumnya. Akan tetapi, ketika dari kalangan biasa yang bersalah, maka mereka jatuhkan hukuman. Apakah kamu mengajukan keringanan terhadap salah satu hukuman dari Allah SWT? Demi Allah, kalau saja Fatimah putri Muhammad mencuri, pasti akan aku potong tangannya." (HR. Bukhari, Muslim, dari Aisyah)

Pelajaran apa yang bisa diambil dari kisah hukum di masa Rasulullah SAW tersebut ?

Ucapan Rasulullah SAW yang tegas bahwa jika Fatimah putrinya mencuri, maka akan dipotong tangannya, adalah sebuah jaminan kepastian hukum yang hanya bisa ditemukan dalam syariat Islam. Ini menunjukkan tidak adanya diskriminasi, pilih kasih atau membeda-bedakan dalam masalah hukum, sebagaimana yang terjadi pada hukum buatan manusia. Dalam kisah ini jelas betapa hukum Islam betul-betul bisa menjamin rasa keadilan seluruh masyarakat, karena pemimpin saat itu, Rasulullah SAW telah memberikan jaminan kepastian hukum, yakni persamaan hukum kepada siapapun, meskipun kepada putri Beliau SAW sendiri, apalagi kepada wanita dari suku Quraisy tersebut dengan tetap memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kulit Manggis Antikanker & Antioksidan Kuat




Dinyatakan keajaiban sari kulit manggis ini dapat meringankan sekitar 70-an macam gangguan kesehatan. Di antaranya stroke, kanker, diabetes, jantung, hipertensi, nyeri akibat sindroma terowongan karpal, menurunkan kadar gula darah tinggi, meringankan psoriasis, serta sederet masalah lainnya.

Dengan semua keunggulan tersebut, pantas saja harga sebotol sari kulit manggis yang ukurannya tak lebih dari 300 ml bisa mencapai 200 ribu rupiah. Dan orang yang ingin sehat biasanya tak peduli harga tinggi. Di sisi lain, banyak orang yang makin tertarik untuk meraup keuntungan dari bisnis kulit manggis ini.

Diburu banyak peminat

Mereka yang biasa mengutak-atik atau mendalami tanaman obat (herba) biasanya sudah mengenal dan memanfaatkan tanaman manggis, terutama buah dan daunnya, untuk diolah menjadi obat alami. Namun, soal manfaat kulit manggis, baru belakangan ini "naik daun". Warna kulit manggis yang ungu diyakini kaya akan zat antioksidan kuat.


Sudah lama sebenarnya kulit manggis diketahui berkhasiat. Meski hanya mengandalkan testimoni atau pengalaman empiris, sudah cukup membuat manggis populer. Meski begitu, untuk kalangan peneliti maupun ahli obat alami, tak cukup "sekadar" kesimpulan empiris menyangkut manfaatnya.


Seluruh bagian berkhasiat

Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati melimpah, Indonesia memiliki sumber tanaman herbal yang tiada habisnya. Salah satu tanaman yang berkhasiat obat, yaitu manggis. Tak hanya nikmat disantap sebagai buah segar, manggis juga memiliki sejumlah kemampuan.

Bahkan hampir semua bagian tanaman buah ini menyimpan khasiat. Secara tradisional manggis digunakan sebagai obat sariawan, wasir, dan luka karena kemampuan antiinflamasi atau antiperadangan.


Untuk mengobati disentri, kulit dua buah manggis dicuci, dipotong-potong, dan direbus dengan empat gelas air sampai volumenya tinggal setengahnya. Rebusan kulit manggis yang sudah dingin dan disaring bisa ditambah madu. Minum dua kali sehari dan lihat hasil pengobatannya terhadap penyakit disentri yang diderita.

"Sama dengan pengobatan penyakit disentri, untuk menyembuhkan diare, tinggal melakukan langkah serupa. Tapi, volume airnya lebih sedikit, hanya tiga gelas," kata anggota Panitia Nasional Pengembangan Tumbuhan Obat Departemen Kesehatan ini.


Hambat bakteri

Dalam paparannya, Prof. Sidik juga menjelaskan aspek farmakologis dari tanaman manggis yang diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit buah manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri.

"Kulit buah manggis juga bersifat antijamur," ujarnya. Aktivitas antijamur hasil isolasi beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada manggis) yang berasal dari kulit buah manggis dan beberapa derivat mangostin terhadap jamur Fusarium oxysporum
f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.



Menangkis kanker

Selain itu, ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat menghambat sel kanker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan penelitian tersebut, mangostin dari ekstrak metanol kulit buah manggis mempunyai potensi sebagai kemopreventif terhadap kanker.

Studi terhadap aktivitas antikanker pada enam xanton yang diekstraksi dari kulit buah manggis secara invitro pada sel leukemia manusia diperoleh hasil bahwa semua xanton yang diuji menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis. Efek terkuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tersebut dilakukan oleh alfamangostin.

Manfaat Kulit dan Isinya

Tak adil rasanya hanya mengupas keunggulan kulitnya dan melupakan isi manggis yang putih berseri. Apa saja khasiat sang ratu buah tropis ini?

Buah Manggis
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.

• Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker payudara, lever, dan leukemia. Juga biasa digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi.

Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside dan cyanidin-3-glucoside.

Senin, 30 November 2009

Kritik Penguasa Dubai, Koran Inggris Hilang dari Peredaran



Dubai - Koran Inggris the Sunday Times ditarik dari kios-kios di Uni Emirat Arab (UEA) menyusul pemberitaan intensif mengenai masalah utang Dubai.

Dewan Media Nasional memerintahkan para distributor menolak the Sunday Times tanpa memberikan alasan, demikian keterangan eksekutif koran tersebut dikutip detikcom dari the Wall Street Journal (29/11/2009).

The Sunday Times edisi 29/11/2009 memuat gambar dua halaman mengilustrasikan Emir Dubai Sheik Mohammed bin Rashid Al Maktoum tenggelam dalam lautan utang.

Pihak the Times tak bersedia menjelaskan alasan penolakan atau jangka waktu kapan (penolakan) itu dicabut.

Koran ini adalah bagian dari News International, anak usaha News Corp., yang juga pemilik Dow Jones & Co. The Times dan the Sunday Times diterbirkan di U.A.E. melalui mitra lokal SAB Media.

Seorang pejabat pemerintah di Abu Dhabi, ibukota UEA, mengatakan bahwa gambar Sheikh disertai judul berita "Tenggelamnya Mimpi Dubai' itu dinilai offensive (melecehkan, red).

Di UEA, yang antara lain mencakup Dubai, berlaku kode etik melarang publikasi yang mengkritisi penguasa setempat. Media lokal dan pejabat pemerintah setempat juga telah mengeluarkan kritik terhadap pers internasional menyangkut pemberitaan mengenai krisis utang negeri itu.

Sebelumnya pada awal bulan ini penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan kepada para wartawan dalam sebuah konferensi tentang investasi agar mereka tutup mulut dan berhenti mengkritik emirat dan hubungannya yang krusial dengan Abu Dhabi.

Dubai saat ini sedang berjuang menghadapi utang yang diperkirakan melebihi US$80 miliar

Polisi Dubai Gelar Operasi Anti Bugil di Kawasan Pantai


Dubai - Otoritas Dubai, Uni Emirat Arab tengah melakukan operasi di pantai-pantai kawasan wisata Teluk Persia itu. Target operasi adalah orang-orang yang bugil, berjemur dalam keadaan topless (tanpa penutup dada), dan bentuk-bentuk perilaku tidak senonoh lainnya.

Dalam operasi beberapa hari terakhir ini, polisi telah menahan 79 orang. Demikian seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Rabu (16/7/2008).

Dalam operasi itu, polisi yang menyamar dan berseragam melakukan patroli di pantai-pantai. Selain menggelar operasi tersebut, pemerintah kota Dubai juga melancarkan kampanye publik untuk mengingatkan para turis Barat dan warga asing bahwa negara Arab tersebut merupakan negara muslim yang konservatif.

Kepolisian telah menahan 79 orang selama dua pekan operasi. Perilaku mereka dianggap mengganggu keluarga-keluarga yang sedang menikmati keindahan pantai. Demikian disampaikan Zuhair Haroun, juru bicara Departemen Investigasi Kriminal Dubai.

Harun tidak menjelaskan mengenai bentuk-bentuk perilaku tersebut. Namun operasi ini mulai dilancarkan hanya beberapa hari setelah polisi menahan dua warga Inggris: seorang pria dan wanita. Keduanya tertangkap basah sedang ngeseks di pantai.

Para turis di Dubai selama ini dibolehkan mengenakan bikini di kawasan pantai. Ribuan ekspatriat Eropa dan Asia tinggal dan bekerja di Dubai. Bahkan jumlah warga asing melebihi jumlah warga negara asli Arab di Dubai, kota pusat bisnis dan tujuan wisata yang kian populer bagi para turis Barat.

Ringkasan Pemahaman Al Qur’an : Taklim UJE

Subject: Ringkasan Tausiyah 2 Nov 2009

Ringkasan Pemahaman Al Qur’an
di Ta'lim Uje
Tempat : kediaman ibu Pipik Uje
Hari/Tgl : Senin, 2 November 2009
Tema : Haji
Bersama : ustd Adipura


Manusia yang paling Mulia adalah yang paling Takwa (QS 49:13), dan kitab panduan orang yang bertakwa adalah Al Qur’an (QS 2:2,QS 21:10).

Semua ajaran para nabi menyuruh kita bertakwa (QS 21:92,QS 23:52).

Untuk melestarikan ketakwaan,Nabi Muhammad mengajarkan sistem untuk selalu takwa yaitu Rukun Iman dan Rukun Islam. Jadi rukun iman dan rukun takwa adalah suatu proses menjadikan kita manusia yang takwa, bukan hasil akhir.

Syahadat- Mengarahkan kita untuk takwa (QS 16:2,QS 3:132-133). Setiap adzan ada syahadat. Maka setiap kita mendengar adzan kita diingatkan untuk takwa.

Shalat----Mengingatkan kita untuk bertakwa (QS 6:72,QS 30:31) jangan lupa QS 107:1-7

Zakat----- Mengajak kita untuk takwa (QS 7:156)

Puasa---- Berpuasapun untuk bertakwa (QS 2:183)

Haji------ Naik hajipun berbekal takwa sehingga sepulang haji menjadi manusia yang lebih takwa.

Apa itu takwa ? QS 3:133-134.
Takwa adalah manusia yang selalu memohon ampun dengan segera, menafkahkan hartanya disaat sempit dan lapang (tidak pelit), menahan amarah, memaafkan dan selalu berbuat baik. Melalui (QS 2:1-5) rukun iman dan rukun islam. Dan tidak pernah mentuhankan rukun islam, bukti mentuhankan rukun islam kita benci kepada orang - orang yang belum bisa menjalankan rukun islam dengan baik, tetapi seyogyanya kita mengajak.

Tentang Sabar dan Syukur..: Taklim UJE


Subject: Ringkasan Tausiyah 16 Nov 2009

Ringkasan Ta’lim Uje
Senin 16 November 2009
Oleh Ustadz Shaleh Mahmud Munawir
Di kediaman Ustadz Jefri Al Bukhori

Tentang Sabar dan Syukur...
====================

Kita manusia seringkali mengeluh, lupa bersyukur..
Diberi nikmat saja kita jarang bersyukur, apalagi ketika diberi musibah. Padahal ketika mendapat musibah pun seharusnya kita mampu untuk bersyukur.

Seorang sahabat, Sayyidinah Ali bin Abu Tholib memiliki resep agar kita mampu bersyukur, yaitu:

(1) Kalau kita ingin menikmati hidup, maka ketika mendapatkan nikmat di dunia, janganlah bercermin pada nikmat yang jauh di atas kita, namun senantiasa melihat ke bawah. Betapa sebenarnya apa yang kita peroleh jauh lebih nikmat daripada yang diterima orang lain. Dari sinilah akan timbul rasa SYUKUR. Jika kita selalu melihat ke atas, dijamin kita akan sulit bersyukur, sebaliknya justru mengeluh dan mengeluh...

(2) Janganlah lepas melaksanakan shalat malam, apalagi shalat fardhu. Rasulullah SAW yang ma'sum (tidak memiliki dosa) saja masih mau melaksanakan shalat malam... Seperti disebut dalam riwayat Mughiroh bin syu'bah, bahwa Rasulullah mengerjakan sholat sampai kedua telapak kaki beliau bengkak, lalu beliau ditanya, 'Mengapa engkau masih membebankan dirimu dengan beribadah seperti ini? Padahal engkau ma'sum?' Beliau menjawab apa aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur ? ( HR. MUSLIM / 5044 )

Ada sebuah kisah tentang Imron Al Khaliji, yang dikaruniai wajah buruk rupa, namun selalu bersyukur pada Allah, rajin shalat, dan amal ibadah sholeh lainnya..

Alkisah, Allah menjodohkannya dengan wanita paling cantik se Arab di jamannya. Sikap mereka satu sama lain patut kita tiru.. Suami yang BERSYUKUR dikaruniai istri sholehah nan cantik, dan istri yang tetap BERSABAR meski suaminya buruk rupa namun tetap BERSYUKUR karena akhlaknya yang mulia lebih penting daripada penampilan fisik. Subhanallah.

Semoga kita semua bisa menjadi muslimin dan muslimah yang senantiasa berSABAR dan berSYUKUR atas segala yang terjadi atas diri kita, baik itu nikmat maupun musibah.. amin..