Sabtu, 05 Desember 2009

Metode Kangguru Mengurangi Angka Kematian Bayi



Jakarta, Di Indonesia diperkirakan satu bayi lahir meninggal setiap enam menitnya, salah satunya akibat memiliki berat badan yang rendah. Tapi dengan metode kangguru hal ini bisa dikurangi.

Kematian bayi dalam hal ini yang berusia 0 sampai 1 tahun di Indonesia masih terbilang tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Dan sekitar 50 persennya meninggal sebelum mencapai usia 1 bulan. Banyak faktor yang menyebabkan bayi tersebut meninggal.

"Tiga penyebab utama bayi meninggal adalah akibat berat badan rendah sebesar 29 persen, mengalami gangguan pernapasan sebesar 27 persen dan masalah nutrisi sebesar 10 persen," ujar Dr Badriul hegar SpA(K) dalam acara talkshow "Di Balik Kematian Bayi dan Balita dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2009" di JCC, Jakarta, Jumat (4/12/2009).

Salah satu cara untuk mencegah bayi meninggal akibat berat badan rendah adalah dengan menggunakan metode kangguru. Metode ini bisa membantu bayi untuk tetap merasa nyaman dan hangat karena bayi dengan berat badan rendah sangat rentan terkena hipotermia.

Metode ini memang menggunakan prinsip seperti kangguru, yakni dengan cara menggendong sang bayi menggunakan kain untuk tetap berada dalam dekapan sang ibu kemanapun ibu itu pergi. Pelaksanaan metode ini sebaiknya diikuti oleh pemberian ASI eksklusif sebagai asupan nutrisinya.

Berapa lama bayi tersebut berada dalam posisi kangguru kemungkinan selama 24 jam, agar bayi tersebut tetap merasa hangat dan nyaman. Jika ibu terpaksa harus melepaskan posisi ini, sebaiknya digantikan terlebih dahulu dengan orang lain misalnya sang ayah. Karenanya peran ayah juga menjadi sangat penting untuk membantu keberhasilan metode ini.

Sebuah penelitian pernah dilakukan di Afrika Selatan, para ahli meneliti selama 10 tahun dan didapatkan hasilnya kematian bayi akibat berat badan rendah turun sekitar 30 sampai 50 persen dengan metode kangguru ini.

"Metode ini sudah bisa dilakukan untuk bayi yang memiliki berat badan rendah saat lahir yaitu 2.000 gram, sedangkan untuk berat badan 1.500 gram saat ini sedang dicoba," ujar Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.

Selain dengan menggunakan metode kangguru, cara lain untuk mengurangi angka kematian bayi adalah dengan memberikan informasi yang mendalam mengenai perawatan bayi yang benar serta memberikan pelayanan kesehatan yang baik mulai dari desa-desa.

Diharapkan dengan begitu Indonesia bisa berhasil mencapai program MDGs yaitu mengurangi angka kematian bayi dan balita. Serta bayi tersebut bisa menikmati haknya untuk tetap hidup dan berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.