Senin, 09 November 2009

Bagaimana Cara Melupakan Masa Lalu Yang Membuat Hidup Kita Tertekan


Sejauh Mana Saya Bersabar Dan Berharap


Salam super, Pak Mario
Saya Yohanes dari Surabaya. Saya ingin bertanya, sejauh mana seorang manusia berharap akan sebuah kebahagiaan yang sejati dan bersabar untuk menantinya. Apa yang mesti saya lakukan.
Terima kasih

Yohanes, Surabaya


Mario Teguh menjawab:

Pertanyaan yang baik sekali, Pak Yohanes. Terima kasih.

Kita menjadi apa yang kita lakukan. Maka lakukankalah sesuatu yang penting. Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa anda capai.
Mohon Anda perhatikan bahwa, Dia yang sibuk melakukan hal-hal baik saat menunggu, akan selalu mencapai banyak hal yang lebih baik. Kita sering dikagetkan oleh perubahan, karena dalam keseharian kita tidak ada yang kelihatan berubah, tetapi tiba-tiba semua menjadi lain. Sebetulnay perubahan tidak datang mendadak. Dia datang dengan tanda-tanda yang jelas, yaitu dengan semakin tidak sesuainya lagi cara-cara kita untuk menghasilkan sama dengan yang biasa kita capai. Maka, jadilah bagian yang diuntungkan oleh perubahan, bukan yang menjadi korban dari perubahan.
Kita semua sedang menunggu. Dan, yang membedakan kita adalah kesibukan kita saat menunggu itu.

Begitu dulu ya, Pak Yohanes. Please keep up the super spirit.


Salam Super,
Mario Teguh



Bapak Mario Teguh yang baik,
Saya mempunyai pertanyaan, bagaimana cara saya bisa melupakan cinta saya yang tersakiti dimasa lalu sehingga membuat saya tidak bisa membuka hati kepada orang lain lagi.
Terima kasih.

Budi, Semarang


Mario Teguh menjawab:

Saudara Budi yang baik, terima kasih atas pertanyaan Saudara.

Penderitaan adalah api yang membentuk emas, atau api yang mengubah kayu menjadi arang yang legam. Ada orang baik yang menjadi pendengki, karena tersiksa oleh kesalah-pengertian-nya sendiri mengenai kehidupan. Pasti, telah banyak berita dan undangan baik yang datang kepadanya, tetapi yang ditolaknya dengan tegas, karena tidak sesuai dengan cara-caranya sekarang. Dia berkeras untuk mempertahankan cara-cara yang telah membuatnya gelisah melihat orang lain yang lebih berbahagia dari pada dirinya Dia menolak kemungkinan bahwa ada orang yang bisa hidup dalam kasih sayang yang indah, karena dia hidup dalam kecurigaan dan kekhawatiran. Bila dia demikian yakin bahwa dia benar; apakah kira-kira yang telah disumbangkan oleh keyakinan itu pada kualitas hidupnya? Bila dia cukup mencintai dirinya sendiri, dia akan menerima undangan-undangan baik untuk menjadikan dirinya lebih mudah dicintai.
Mohon Anda perhatikan ini ya.
Kebahagiaan itu sekarang. Menunggu untuk merasa berbahagia nanti, adalah menunda kebahagiaan - yang juga berarti perpanjangan masa bersedih.
Kebahagiaan itu sekarang, dan harus terjadi sekarang. Apakah Anda mengira bahwa dia yang sedang bersedih – tidak akan mampu berbahagia? Apakah perasaan seorang putri yang sedang bersedih karena ayahandanya berpulang ke haribaan Yang Maha Pengasih, tetapi yang damai dalam kasih sayang suami dan dukungan tulus para saudara dan sahabatnya? ...Kebahagiaan. Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang
Anda tunda untuk dinikmati di masa depan. Kebahagiaan adalah kualitas yang
harus Anda putuskan untuk Anda miliki sekarang. Tidak akan ada orang yang bisa
berbahagia sekarang, bila ia mengira bahwa kebahagiaannya tidak sekarang, dan baru akan datang nanti.
Begitu dulu ya, Saudara Budi. Tetaplah berupaya dengan penuh kegembiraan


Salam Super,
Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.