Kamis, 12 November 2009

Endang: Kerjasama dengan Asing Setara dan Saling Menguntungkan



Jakarta - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan bahwa kerjasama yang terjalin dengan asing selama ini bersifat transparan, setara dan saling menguntngkan.Dia juga enggan mengomentari seniornya, Siti Fadilah Supari.

Berikut petikan wawancara lengkap bersama Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/10/2009) usai pelantikan:

Ada yang mengkritisi terpilihnya ibu? Bagaimana tanggapannya?

Mungkin saja, bisa saja ada orang yang meragukan. Saya sebagai
peneliti melakukan penelitian dengan kerja sama dengan pihak asing tidak hanya Amerika tapi juga Jepang, Belanda. Itu kerjasama yang share, transparan, setara dan saling menguntungkan.

Kritik Ibu Siti Fadillah terhadap Ibu?

Tidak ada komentar

Apa ada masalah secara pribadi?

(Hubungan kami) Baik, nanti kami ketemu, sertijab, beliau bekas atasan saya dan saya sangat salut sama beliau.

Kerjasama dengan Namru-2 apakah akan dilanjutkan?

Kayaknya bukan dengan Namru lagi, tidak ada militer lagi kan. Yang ada adalah sipil dengan sipil.

Untuk program Depkes ke depan apa sudah dirumuskan?

Kita mesti bicarakan dengan jajaran Depkes, bahwa percepatan pencapaian terhadap MDGs dan penguatan promotif dan preventif, yudikatif, kemudian pengurangan angka kematian ibu, gizi buruk, penyakit menular. Semua orang berhak untuk mendapatkan. Orang harus mandiri untuk meningkatkan kesehatannya.

Ada program 5 tahun yang tidak sesuai dengan harapan, seperti Jamkesmas di RSUD, juga Askes, dan masalah tunggakan. Tanggapannya?

Jadi gini, saya pastinya akan melihat kembali dengan seluruh jajaran Depkes, pertama kita harus benahi dulu governance, mungkin ada beberapa yang terus, ada beberapa yang ganti, itu biasa. Kemudian kita lihat mana program-program yang baik dan berjalan lancar kita teruskan, mana program yang baik tapi agak macet kita lihat bagaimana akselerasinya. Kita cari masalah berikut pemecahannya.

Masalah virus yang dikirim ke luar negeri?

Tidak betul. Tidak betul saya membawa virus ke luar, tidak betul saya menjual virus. Saya melakukan penelitian bersama seluruh teman-teman.

Kalau tukar menukar virus secara resmi?

Tidak ada tukar menukar, itu dikerjakan oleh orang Indonesia. Tidak ada tukar menukar, tidak ada indikasi ke sana.

Yang diharapkan ke depan soal kerjasama dengan pihak asing?

Tentunya kerjasama yang akan menguntungkan Indonesia, kita perlu teknologi mereka (asing), kita perlu knowledge mereka, jadi kita terbuka saja. Cuma ya mereka jangan hanya ambil keuntungan, tapi berilah keuntungan kepada kita juga.

Pemilihan Ibu dinilai sarat dengan kepentingan asing?

Saya tidak bisa komentar, saya mau bilang apa ya, lihat saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.