Senin, 23 November 2009

Tahukah anda Pembalsem Mayat Rawan Terkena Kanker




Washington, Bekerja di prosesi pemakaman tidak hanya menimbulkan horor, tapi juga menimbulkan risiko penyakit kanker. Peneliti melaporkan kasus kematian akibat penyakit leukemia pada pekerja yang berurusan dengan formaldehid untuk membalsem mayat.

Peneliti melakukan studi terhadap 400 pekerja pemakaman untuk mengetahui pengaruh formaldehid yang biasa dipakai untuk membalsem mayat terhadap risiko penyakit kanker.

Hasil studi yang dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute itu menyebutkan bahwa para pekerja yang sering kontak dengan bahan pengawet mayat (formaldehid) ternyata punya risiko penyakit kanker, terutama leukemia.

"Studi sebelumnya menunjukkan tingkat kematian yang tinggi akibat penyakit lymphohematopoietic malignancies dan kanker otak pada orang-orang yang berhubungan dengan mayat, seperti para ahli anatomi, patolog dan semua orang yang berhubungan dan mengurus mayat dengan bahan formaldehid," ujar Laura Freeman dari U.S. National Cancer Institut seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2009).

Peneliti menganalisa 168 ahli mayat dan profesional lainnya yang meninggal dunia akibat kanker. Sebanyak 48 orang meninggal karena tumor otak sedangkan 265 pekerja pemakaman lainnya meninggal karena faktor lain, beberapa karena kanker jenis lain.

"Lebih dari 2 juta pekerja di Amerika saat ini terpapar bahan kimia formaldehid, diantaranya mereka yang berprofesi sebagai ahli anatomi, patolog dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan mayat yang diawetkan dengan formaldehid," ujar Freeman.

Studi ini membantu menjelaskan mengapa para ahli tersebut punya tingkat kematian yang tinggi akibat kanker. "Ternyata orang yang sering kena bahan kimia formaldehid selama bertahun-tahun bisa meninggal dunia karena leukemia atau kanker lainnya," jelas Freeman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.