Jakarta - Indonesia kebanjiran hibah asing dari beberapa negara dan lembaga-lembaga multilateral untuk membantu pemulihan di Padang pasca bencana gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009 lalu.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani ketika ditanyai mengenai hasil pertemuan IMF di Istanbul, Turki, di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (7/10/2009).
"Beberapa Menteri yang bertemu secara bilateral di sana ada yang janji memberikan bantuan maupun yang sudah menyampaikan langsung," ujarnya.
Sri Mulyani menjelaskan bantuan langsung yang telah didapat Indonesia adalah bantuan dari Raja Abdullah (Arab Saudi) sebesar US$ 50 juta serta tambahan bantuan berupa barang.
Menurut Sri Mulyani, rencananya Asia Development Bank (ADB) akan memberikan hibah sebesar US$ 3 juta untuk dana penanggulangan bencana gempa di Sumatera Barat. Dana ini memang sudah ada dalam disaster recovery plan untuk bencana alam.
"ADB akan memberikan grant sebesar US$ 3 juta. World bank juga melakukan hal yang sama. Kalau ADB memang punya semacam disaster recovery plan untuk natural disaster," papar Sri Mulyani.
Hal serupa juga akan diikuti oleh World Bank. Sedangkan Jepang dan Perancis, akan memberikan bantuan berupa barang dan obat-obatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.