Kamis, 08 Oktober 2009

Harga Gas Elpiji : Naik maning..naik maning Mbok!



Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PT Pertamina (Persero) membenahi pelayanan penyaluran elpiji ke konsumen sebelum kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) dilakukan.

“Pasokan sering tidak lancar sehingga akibatnya terkadang harga di pasar sudah naik, sebelum harga dinaikkan secara resmi oleh Pertamina,” ujar Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi saat dihubungi wartawan, Selasa (6/10/2009).

Menurut dia, Pertamina tidak boleh menaikkan harga elpiji ukuran 12 kg sebelum memperbaiki layanan ke konsumen tersebut. “Contohnya, volume elpiji ukuran 12 kg itu juga sering kurang dan itu belum dibereskan,” kata Tulus.

Tulus juga menilai kenaikan elpiji 12 kg tersebut akan menyebabkan beralihnya pengguna elpiji 3 kg, disebabkan adanya disparitas harga antara elpiji 12 kg dengan elpiji 3 kg. “Kebijakan Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kg adalah sesuatu yang blunder karena kebijakan ini tidak jelas dan tumpang tindih. Di satu sisi 3 kg disubsidi sementara 12 kg dinaikkan,” paparnya.

Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) memastikan akan menaikkan harga elpiji ukuran 12 kg bulan ini. Rencananya kenaikan tersebut sebesar Rp 100 per kg setiap bulannya. Namun Pertamina masih belum bisa memastikan kapan tanggal kenaikan elpijinya.

Saat ini harga keekonomian elpiji 12 kg tercatat sekitar Rp 7.700 per kg, sedangkan harga jual Pertamina ke konsumen Rp 5.750 per kg, sehingga BUMN tersebut mesti menanggung kerugian hampir Rp 2.000 per kg.

Pertamina mengusulkan kenaikan harga elpiji ukuran tabung 12 kg secara bertahap sebesar Rp100 per kg per bulan atau Rp1.200 per tabung per bulan. Pertamina memperkirakan akan mengalami kerugian sekitar Rp 3 triliun dari penjualan elpiji kemasan 12 kg pada tahun 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.