Senin, 02 November 2009

Cuplikan Tanya Jawab dengan Mario Teguh

Bagaimana Untuk Keluar Dari Kesulitan Keuangan


Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta (11 tahun) dan suami mempunyai usaha antar jemput. Selain itu, kami berdua juga mempunyai usaha sampingan namun, karena tidak mampu membiayai ongkos operasional, akhirnya 1 bulan terakhir usaha ini kami tutup. Dengan bermodal uang gaji tiap bulan dan usaha antar jemput, kami tidak mampu menutup semua hutang-hutang yang ada.

Sudah selama 3 bulan terakhir ini kami tambal sulam, namun sekarang semua dana sudah habis terkuras dan kami tidak sanggup lagi. Semua perhiasan sudah kami jual, sementara rumah dan mobil juga masih termasuk daftar hutang.

Mohon petunjuk bagaimana kami keluar dari kemelut ini. Kami tidak mungkin meminta bantuan pihak keluarga, karena mereka juga bukan keluarga yang mampu. Karena beberapa waktu lalu saya berbuat kesalahan tidak fatal, tapi atasan saya sangat marah dan dia mengatakan dia tidak akan memakai saya lagi, namun sampai saat ini suasana masih seperti biasa. Apa yang harus saya lakukan?

Terima kasih dan Salam Super,

Santy, Jakarta


Mario Teguh menjawab:

Saudari Santy yang baik, terima kasih atas pertanyaan Anda.

Sesungguhnya, tidak ada keajaiban yang diperlukan , bila kita tidak sedang dirundung kesulitan. Karena keajaiban terlahirkan dar ibu yang disebut “ kesulitan” dan ayah yang disebut “ upaya”. Sehingga sebetulnya ukuran keajaiban yang menjadi hak Anda adalah sebanding dengan ukuran kesulitan Anda.

Maka, melalui linangan air mata itu retakkan lah secarik senyum penuh harap, karena sebetulnya sedang dijanjikan sebuah keajaiban besar bagi Anda. Namun ingatlah, pemunculan keajaiban itu tidak akan datang merubah nasib bagi seseorang kecuali bila ia berupaya.

Karena semua kesulitan datang dari tidak sesuai-nya cara-cara Anda bagi masa sekarang.Itu sebabnya untuk memburuk – sebuah keadaan tidak membutuhkan bantuan. Untuk membaik – sebuah keadaan membutuhkan upaya.

Yakinlah bahwa rencana Tuhan menuju kepada yang baik. Dan bagaimana Anda melihat rencana Tuhan untuk Anda ? Adalah “ melihat baik” nya. Apa pun yang terjadi, lihat baiknya. Dengannya, Anda menjadi tertenagai dengan keikhlasan yang menjadikan Tuhan berkenan untuk melakukan yang berada di luar kemampuan Anda untuk melakukan, dan mencukupkan sekecil-kecilnya kemampuan Anda untuk mencapai sebesar-besarnya rencana-rencana Anda.

Begitu dulu ya, Saudari Santy. Please absorb and apply.


Salam Super,
Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.