Senin, 12 Oktober 2009

TOKEK penyembuh AIDS, Tokek apa Tekek...?


Ratusan tokek kini memenuhi kios kios pedagang Binatang Menurut beberapa orang pedagang, harga tokek jauh menggiurkan dan banyak dicari orang. Dalam seminggu setidaknya bisa menjual 500 ekor tokek ukuran kecil yang beratnya
di bawah 2 ons. Para pembeli umumnya akan mengolah tokek menjadi obat gatal dan berbagai penyakit.

Bahkan belakangan tersiar kabar kalau empedu tokek bisa dijadikan obat Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) akibat virus HIV. Hal itu kemudian membuat
harga tokek jadi melambung hingga jutaan rupiah.

Tokek mulai diributkan bisa menyembuhkan AIDS sejak 2003 lalu. Sejak itu kios pedagang tokek sering kedatangan orang yang ingin membeli tokek berukuran besar (Giant Keko). Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas,seperti Unas, Trisakti, Undip, dan Unair pernah datang ke kiosnya membeli tokek untuk diteliti.

Soal khasiat tokek untuk penyembuhan penyakit AIDS, sampai saat ini belum bisa dipastikan Departemen Kesehatan. Sebab belum ada penelitian yang sahih dari
lembaga penelitian manapun terkait kabar kalau tokek bisa menyembuhkan penyakit AIDS.

Pihak Depkes, kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama kepada detikcom, hanya akan
merekomendasikan semua jenis obat yang berasal dari tumbuhan dan hewan jika telah diuji sebanyak 4 level melalui randomize case test (RCT).

"Hasil penelitian baru bisa direkomendasikan untuk obat kalau dari rangkaian penelitian itu berpredikat A. Sehingga obat tersebut benar-benar aman bagi
masyarakat dan bisa menyembuhkan penyakit," jelas Tjandra.

Bisa Bawa Hoki

Meski sampai saat ini tokek belum bisa dipastikan bisa menyembuhkan AIDS atau penyakit-penyakit lain, namun masyarakat kadung yakin kalau tokek sangat
berkhasiat untuk pengobatan maupun menjaga kondisi tubuh. Paling tidak hal ini terbukti dari rutinnya masyarakat membeli tokek di kios milik Triono.

Tokek tetap menjadi primadona lantaran bisa digunakan untuk obat dan makanan. Hewan jenis reptil ini juga diyakini punya daya mistis. Kalau di Jepang tokek
dijadikan salah satu perlengkapan ritual, bagi sebagian besar masyarakat Tionghoa, tokek dianggap bisa membawa peruntungan atau hoki.

Seekor Tokek bisa dianggap membawa hoki berpatokan pada jumlah suara yang dikeluarkannya. Sebab masing-masing tokek mengeluarkan jumlah suara yang
berbeda. Ada yang 21 kali, 17, 15, 9, 7, dan 5 kali. Jumlah suara yang dikeluarkan tiap-tiap tokek, dikatakan Triono, tidak pernah berkurang atau
lebih.

1 komentar:

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.