Rabu, 16 September 2009

Masjid Muamar Gadhafi



Jamaah masjid Muammar Qaddafy memang tidak cuma warga sekitar, tapi datang dari berbagai macam daerah. Rata-rata mereka merupakan musafir dadakan di bulan Ramadan. Mereka berpetualang untuk menemukan masjid-masjid yang mempunyai daya tarik tersendiri.

Masjid Muammar Qaddafy memang terlihat jelas dari Tol Jagorawi, jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Pengunjung bisa mengaksesnya dengan keluar tol di pintu Sentul Selatan. Selanjutnya berbelok ke kanan dan menyusuri jalan berkelok di pinggir sungai. Terletak di bagian atas perumahan muslim Az-Zikra yang masih kosong, masjid tersebut diresmikan pada bulan Juli 2009 lalu.

Pendiriannya menelan biaya hingga Rp 40 miliar. Namun, yayasan Az-zikra sebagai pengelola tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Tanah seluas 5 hektar untuk masjid merupakan tanah wakaf yang disumbangkan oleh developer Bukit Az-Zikra.

Sedangkan dana puluhan miliar adalah bantuan dari Presiden Libya, Muammar Qaddafy. Nama presiden itu akhirnya diabadikan menjadi menjadi nama masjid megah berlantai tiga tersebut.

Pada 22 Juli 2007, dimulailah pemancangan tiang pertama pondasi bangunan masjid. Lima bulan kemudian dilangsungkan lelang pengerjaan bagian atas bangunan dan PT Waskita Karya tampil sebagai pemenang. Kontraktor tersebut diberi waktu 13 bulan untuk merampungkan seluruh bangunan masjid. Dan benar, pada 16 Februari 2009, masjid megah tersebut telah berdiri kokoh.

Siapa arsitek yang merancang masjid itu? Dia adalah ipar mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais, Muhammad Fanani. Secara corak bangunan, ia memadukan karakter universal Islam dengan ciri arsitektur lokal tropis.

Karakter Islam di antaranya terlihat dari kubah, portal lengkung, minaret (menara masjid), dan ornamen bintang depalan juga kaligrafi. Sementara atap berbentuk piramida, emperan besar, empat tiang penyangga utama, menjadi ciri khas bangunan tropis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.