Cuplikan tanya jawab dengan ustad Yusuf Mansur

Tanya : dari Bpk. Budiman, Surabaya.

Aswrb. Pak Ustad yang dirahmati Allah. Saya mempunyai Usaha Export dan Import, ketika masa sulit, saya di ajak rekan ke Dukun yang konon bisa "membantu Usaha jadi lancar" Walhasil sepulang dari sana, Banyak Order berdatangan dan usaha saya merangkak naik, namun setelah 2 Tahun berjalan, Usaha saya menukik tajam kebawah "Bahkan Saya merasa pintu Rejeki tertutup" hutang menumpuk sampai semua harta benda ludes tak berbekaspun, saya masih mempunyai hutang segede Gunung.Saya merasa rejeki yang saya peroleh dari bantuan Dukun dan sekarang Allah mengazab saya. Dan alhamdulillah ketika masih jaya, saya sudah mulai bertobat dan menjalankan Sholat 5 waktu dan walhasil sepertinya doa-doa saya tidak terkabul dan hidup terhina, diusir keluarga dan buat makanpun sulit. Mohon pentunjuk Ustad.

JAWAB : Ustad YM.

Banyak-banyaklah beristighfar memohon ampun dan meminta pertolongan HANYA kepada Allah, Niscaya Allah mengampuni, menutup keburukan dan mengangkat kebaikan dan memberikan rizky yang luas dan selamat dunia dan akherat.Yang harus diluruskan adalah tetap meminta hanya Kepada Allah.

Ketika saya mengalami kesulitan hidup seperti itu Saya hanya pasrah Total Gak mikir apa2, Laa Hawla, sujud, nangis sama Allah, praktis tidak melakukan apa2 didalam penjara hanya berdoa, doa dan doa, hidup terhina, keluarga mengusir secara halus, dan teman maupun kerabat gak ada yang mau mendekat, saya dah gak mau ketemu manusia percuma persoalan saya sangat berat dan gak ada yang bisa memberikan jawaban. Tapi karena sudah Ridha, ya enteng saja menghadapi Sampe akhirnya saya dapat melewati nya dan Allah berikan lagi rejeki yang lebih daripada dulu. Ok. Selamat Berlindung pada Allah, Anda sudah menang satu Step sudah bertobat sama Allah dan selanjutnya Konsen memperbaiki ibadahnya. Banyakin betul Istighfar. Sesiapa yang membiasakan istighfar Allah akan hadirkan jalan keluar untuknya, kemudahan dan rejeki yang tak diduga-dua. " Mal Lazimal istighfaro Ja'alawlohu min klli hammin farojaa, wa min dholqin makhrojaa wayarzuqhu min haitsu laa yahtasib."