Selasa, 08 September 2009

Cerita Pendek : Episode "Sebuah Pertarungan Spiritual"




Sebuah Pertarungan Spiritual

Minggu itu, aku berkemas dan siap-siap meninggalkan rumah kontrakan yang sudah aku tempati bersama istri dan 2 anakku selama lebih dari 5 Tahun lamanya karena Rumah mungil berlantai dua yang kubeli dengan cara KPR sudah siap menanti yang letaknya tidak jauh dari rumah Kontrakanku. " Mas cepat bantu papa angkat pot bunga ini ke mobil, berat buanget nih.!" .ujarku kepada anak tertuaku yang sedang asyik bermain mobil-mobilan dengan adiknya dan seolah tak peduli dengan kesibukanku yang dari minggu lalu memindahkan barang-barang sedikit demi sedikit agar Minggu depan Rumah baru kita sudah siap huni.

Siang itu selepas sholat Jumat aku minta ijin kepada bosku di kantor akan pulang lebih cepat karena Kontrakanku berakhir pada hari ini, dan sisa barang harus segera dikeluarkan. Wah gimanasih"? hari gini kok masih macet panjang..wah..pada mau kemana tuh orang-2 bikin macet jalan saja"?. Keluhku dalam hati karena dari jam 14.00 sampai sekarang hampir 2 jam kok masih dipertengahan jalan, pada hal jam segitu biasanya rumahku dapat kutempuh dengan waktu 30-40menit. Huuh..!!

Sesampai dirumah anak2 dan 2 pembantuku ku suruh bersiap-siap maklum mamanya anak-2 sedang dinas luar kota sekitar 4 atau 5 hari, sementara aku menaikan barang-2 ke mobil ; Ayo cepat..sekarang sudah hampir jam 16.00Wib, belum lagi bersih-bersih dirumah baru wah bisa kemalaman nanti. Tak lama kemudian semua sudah siap berangkat dan seperti biasa anaku yang kedua 4tahun dan kakaknya 7 tahun (kelas 2 SD) berantem berbutan untuk duduk di kursi depan dan gak mau duduk sama embaknya dua orang di belakang.

Ketika memasuki rumah baru pada hari itu hari Jumat, kulihat jam tanganku waktu baru menunjukan jam 16.00Wib, aku bergegas membawa tas kerjaku dan peralatan kantor yang akan kutarok di kamarku di lantai dua paling depan, segera setelah itu aku turun tangga lagi guna mengambil sisa barang yang didalam mobil. akan tetapi sejenak ketika aku berada di pertengahan tangga, hatiku tergerak untuk menengok ke arah pintu kamarku apa sudah tertutup agar tidak terbanting karena kisaran angin cukup keras ; tanpa disangka aku dikejutkan sesosok wanita cantik berwajah pucat berpakain serba putih sedang berdiri di depan pintu kamarku semabari tersenyum memperhatikan diriku. Aku tidak menghiraukannya karena aku pikir mungkin itu hanya imajinasiku saja dan segera meneruskan sisa-sisa pekerjaan dan sambil berusaha melupakan bayangan ap yang aku lihat tadi..hmm. .."mungkin juga aku capek kali ya" karena akhir-akhir ini aku agak kurang tidur karena stress urusan KPR Rumah yang ditolak Bank, dan Alhamdulilah Bank ke 3 yang aku kontak pada akhirnya meloloskan KPR tersebut.

Malam demi malam aku berusaha untuk tidak memikirkan bayangan itu tapi entah kenapa otakku selalu memikirkan bayangan itu, bahkan kadang-kadang bayangan itu berusaha untuk berbicara dan menyapaku tapi aku tidak memperdulikannya, dan lama kelamaan mulai memasuki mimpi-mimpi di tidur malamku. Hari-hari kulalui dengan kegelisahan tatkala suatu Subuh aku masuk ke kamar anaku yang tepat berseberangan yang hanya dipisahkan anak tangga dan kamar mandi, aku bermaksud meredakan anak-2ku yang baru bangun sedang bertengkar hingga suara mereka yang gaduh membangunkan tidurku. Segera kulerai mereka dan aku suruh mereka segera turun kebawah karena mie goreng kesukaan mereka sebentar lagi matang sedang digoreng embaknya. Tatkala aku tuntun mereka keluar kamar dan menuruni anak tangga, anak ku yang kedua bertanya "Papa tadi yang ikut masuk kamarku berbaju putih dan berambut agak gini-gini (sambil tangannya melingkar-lingkar di kepala) memberi tanda bahwa rambuntnya agak keriting"?? Sontak aku terkejut " dan darah terkesiap dan merinding karena aku sendirian dan yakin tidak ada siapapun bersamaku." Aku hanya menjawab sekenanya saja " ooooh tadi tante Titik yang menginap semalam mau berangkat kerja buru-buru:" Oh,,,kok tante Titik kok gak salim dulu sama aku pa?? Ya ,,,tantemu buru-buru ditunggu taksi didepan" tambahku,'

....Bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.