Kamis, 07 Januari 2010

5 Penyakit Mulut yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil




Jakarta, Perubahan hormon selama hamil turut mempengaruhi kesehatan gigi ibu yang mengandung. Tapi terkadang banyak ibu hamil yang tidak menyadari hal ini.

Perubahan hormon yang terjadi selama hamil membuat perempuan lebih rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan gusi atau gigi.

Ini karena meningkatnya kadar hormon pregesteron dan estrogen selama hamil yang menyebabkan gusi bereaksi dengan bakteri yang ada di plak gigi sehingga menyebabkan gusi bengkak, berdarah atau gusi menjadi lembek.

"Perubahan hormon bisa bikin gusi bengkak akibatnya terbentuk celah antara gigi dan gusi serta letak gigi atas dan gigi bawahnya tidak tepat. Karena adanya celah, kemungkinan makanan yang dikonsumsi bisa terselip yang dapat menjadi sumber dari kuman," ujar drg Arma Sastra Bahar PhD saat dihubungi detikHealth, Rabu (6/1/2010).

Seperti dikutip dari Everydayhealth ada beberapa masalah gigi dan gusi yang dialami saat hamil, yaitu:

1. Kehamilan radang gusi.
Meningkatnya hormon progesteron dapat mengakibatkan radang gusi atau gusi yang membengkak. Karena selama hamil kondisi sistem kekebalan tubuh juga berubah, maka gusi bisa menjadi merah, bengkak atau berdarah saat sedang sikat gigi. Gejala radang gusi ini akan hilang setelah bayinya lahir.

2. Penyakit periodontal.
Beberapa perempuan hamil kadang mengalami masalah gigi yang lebih serius yaitu periodontal. Penyakit ini terjadi bila infeksi bakteri berkembang di dalam kantung di bawah garis gusi sehingga dapat merusak serat-serat yang menjaga gigi ditempatnya. Penyakit ini dapat mempengaruhi bayi, salah satunya adalah melahirkan bayi prematur dengan berat badan lahir rendah.

3. Kehamilan granuloma.
Granuloma adalah pertumbuhan merah yang biasa muncul di sepanjang garis atas gusi, terkadang menyebabkan gusi berdarah. Masalah ini tidak terlalu berbahaya, tapi menimbulkan rasa tak nyaman saat berbicara atau makan. Granuloma ini biasanya muncul pada trimester kedua dan mempengaruhi 2-10 persen perempuan hamil. Masalah ini akan hilang sendirinya setelah bayi lahir.

4. Mulut kering.
Karena terjadi perubahan hormon, menyebabkan penurunan air liur sehingga mulut sering terasa kering. Mulut yang kering bisa meningkatkan berbagai risiko masalah gigi. Salah satu cara untuk membantu mengatasinya adalah dengan mengunyah permen karet.

5. Erosi enamel gigi.
Muntah yang terjadi akibat mual di pagi hari (morning sickness) bisa menyebabkan erosi enamel pada bagian belakang gigi depan. Hal ini akan lebih mungkin terjadi jika sering muntah untuk jangka waktu yang panjang.

"Terkadang ibu hamil merasa jika gusinya bengkak saat sedang hamil adalah suatu hal yang wajar, padahal itu salah. Karena ini menunjukkan ada yang tak beres dengan gigi atau gusinya yang kemungkinan mengalami infeksi," ujar dokter yang mengajar di FKG UI ini.

Untuk menghindari masalah pada gusi atau gigi selama hamil, drg Arma memberikan beberapa tips agar ibu hamil terbebas dari masalah tersebut:

1. Rajin menyikat gigi secara teratur dan benar, dalam arti mengerti apa fungsi dari sikat gigi.
2. Menggunakan obat kumur antiseptik agar lebih bersih. Obat kumur aman digunakan saat hamil karena tidak ditelan dan hanya dikumur-kumur saja lalu dibuang.
3. Memeriksakan kesehatan gigi sejak sebelum hamil. Sebaiknya saat sudah merencanakan untuk hamil, para ibu memeriksakan kondisi gigi dan gusinya agar bisa diketahui apakah ada masalah atau tidak.


"Kalau sebelum hamil sudah memeriksakan kondisi giginya, maka nanti dokter bisa membantu membersihkan plak yang ada atau jika ada gigi yang bolong bisa ditambal dulu. Sehingga pas hamil nanti tidak menimbulkan masalah," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.