Senin, 25 Januari 2010

Pembunuh Seratus Nyawa



DR. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar


Laki-laki ini tenggelam di dalam dosa. Dia telah membunuh seratus orang. Membunuh adalah perkara besar di sisi Allah, dosa agung di sisi-Nya. Akan tetapi, tidak ada dosa yang pelakunya tidak tercakup oleh rahmat Allah. Allah mengampuni seluruh dosa jika seorang hamba kembali kepada-Nya dan bertaubat. Manakala laki-laki yang bermandikan darah seratus orang in mengetuk pintu Tuhannya dengan benar, dia kembali kepada-Nya dengan penuh taubat. Maka Allah mengampuni dan menyayanginya.

Teks Hadis

Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Said Al-Khudri dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda, "Pada Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang telah membunuh seratus orang. Lalu dia pergi bertanya dengan mendatangi seorang rahib. Dia bertanya, 'Adakah taubat untukku?' Dia menjawab, 'Tidak ada.' Maka dia membunuhnya.

Dia bertanya-tanya, lalu seorang laki-laki berkata kepadanya, 'Datanglah ke desa ini dan ini.' Saat dalam perjalanan itulah dia dijemput oleh maut. Maka malaikat rahmat dan malaikat adzab berselisih. Maka Allah mewahyukan kepada ini, 'Mendekatlah.' Dan Allah mewahyukan kepada ini, 'Menjauhlah.' Lalu berkata, 'Ukurlah antara keduanya. Maka dia lebih dekat kepada ini(desa yang dituju) satu jengkal. Dan dia diampuni."

Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Said Al-Khudri bahwa Nabiyullah bersabda, "Pada umat sebelum kalian terdapat seorang laki-laki pembunuh sembilan puluh sembilan nyawa. Dia bertanya tentang penghuni bumi yang paling alim(pintar). Dia ditunjukkan kepada seorang rahib, dan dia mendatanginya. Dia berkata bahwa dia telah membunuh sembilan puluh sembilan nyawa, maka adakah taubat untuknya? Rahib itu menjawab, 'Tidak.' Dan dia membunuhnya untuk menggenapkan hitungan menjadi seratus.

Kemudian dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling alim. Dia pun ditunjukkan kepada seorang alim. Dia berkata bahwa dia telah membunuh seratus orang, lalu apakah dia masih bisa bertaubat? Dia menjawab, 'Ya, siapa yang menghalanginya dari taubat. Pergilah ke kota ini dan ini, karena di sana terdapat orang-orang yang beribadah kepada Allah. Maka beribadahlah kamu kepada Allah bersama mereka. Jangan pulang ke kotamu karena ia adalah kota yang buruk.'

Lalu dia berangkat. Di tengah perjalanan, dia mati. Malaikat rahmat dan malaikat adzab berselisih tentangnya. Malaikat rahmat berkata, 'Dia datang dengan taubat, datang dengan hatinya kepada Allah.' Malaikat adzab berkata, 'Dia belum melakukan kebaikan apapun.' Lalu malaikat yang berwujud manusia datang kepada mereka, dan mereka menjadikannya hakim di antara mereka. Dia berkata, 'Ukurlah antara kedua kota itu. Ke mana dia lebih dekat, maka ia untuknya.' Lalu mereka mengukurnya, dan mereka mendapatkannya, dan mereka mendapatkannya lebih dekat kepada kota yang dia tuju. Maka malaikat rahmat mengambilnya."

Q

Pelajaran-Pelajaran dan Faedah-Faedah Hadis

1. Luasnya rahmat Allah dengan diterimanya taubat orang-orang yang bertaubat, walaupun dosa-dosa mereka besar dan kesalahan-kesalahan mereka banyak. Oleh karena itu, orang-orang yang berputus asa kepada Allah adalah orang-orang yang tidak mengetahui tentang Allah, dan tidak mengenal luasnya rahmat Allah.

2. Diterimanya taubat seorang pembunuh jika dia bertaubat dengan benar. Sebagian ulama membantah hal ini, padahal hadis secara tegas menyatakan diterimanya taubat si pembunuh, dan ini tidak hanya berlaku untuk umat-umat terdahulu saja. Hal ini didukung oleh firman Allah,"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada Hari Kiamat dan dia akan kekal dalamadzab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih."(Al Furqan:68-70). Allah telah mengecualikan orang-orang yang bertaubat dan berbuat kebaikan dari orang-orang yang dilipatgandakan adzabnya (kalangan orang-orang musyrik, para pembunuh, para penjahat, dan para pezina).

Akidah Ahlus Sunnah menyatkan bahwa semua dosa selain syirik mungkin untuk diampuni. Jika Allah berkehendak, maka Allah mengadzab pelakunya. Dan jika Allah berkehendak maka Allah mengampuni pelakunya. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengmpuni dosa syirik, dan Dia megampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, barangsiapa yang dikehendaki-Nya."(An-Nisa:48)

3. Hendaknya seorang alim membimbing orang-orang yang bertaubat kepada amalan-amalan yang memantapkan iman di hati dan membebaskan mereka dari keburukan yang mereka lakukan, sebagaimana si alim ini menunjukkan laki-laki yang ingin bertaubat tersebut agar menianggalkan desanya kepada suatu kaum yang shalih untuk beribadah kepada Allah bersama mereka.

4. Keunggulan oang alim di atas ahli ibadah. Si allim ini menjawab dengan ilmu, sementara si rahib menjawab dengan ngawur.

5. Para Malaikat yang ditugaskan kepada bani Adam, bisa jadi ijtihad mereka dalam menentukan hukum berbeda. Bisa jadi mereka mangangkat masalah tersebut kepada Allah agar perkara yang mereka selisihkan bisa diputuskan.

6. Allah mengkhususkan kelompok Malaikat yang menangani roh orang-orang mukmin ketika roh mereka dicabut, yang dikenal dengan Malaikat rahmat. Dan malaikat yang mengurusi nyawa orang fasik yang zhalim disebut Malaikat adzab.

7. Kemampuan Malaikat untuk menjelma dalam wujud manusia seperti yang dilakukan oleh Malaikat yang menjadi hakim antara malaikat rahmat dan Malaikat adzab.

8. Keutamaan bani Adam di mana Allah mengutus malaikat dalam wujud Bani Adam sebagai hakim di antara mereka.

9. Seorang alim yang tidak menduduki kursi pengadilan tidak wajib menegakkan hukum Allah atas pelaku kejahatan. Laki-laki ini mengakui di depan orang alim itu bahwa ia telah membunuh seratus orang- tetapi si alim itu tidak memenjarakannya, tidak menyelidiki perkaranya, akan tetapi dia menyarankannya untuk bertaubat dan berhijrah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.