Senin, 25 Januari 2010

Kisah Awan yang Diperintahkan untuk Menyirami Kebun Seorang Laki-Laki



DR. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar


Sesungguhnya alam semesta ini miliki Allah. Allah adalah Tuhannya, Penciptanya, dan Pengaturnya. Jika seorang hamba berjalan lurus di atas perintah-Nya, maka Allah akan memerintahkan alam agar menjaganya dan melakukan sesuatu yang mengandung kebaikan dan kemaslahatannya. Hadis ini menjelaskan berita tentang seorang petani shaleh di mana Allah memerintahkan awan untuk menyiram kebunnya, karena petani ini lurus berjalan di atas perintah-Nya. Hal ini tidak khusus untuk petani tersebut. Siapa pun yang seperti dirinya, niscaya Allah akan memberkahi apa yang diterimanya.

Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu Alahi Wa Sallam berkata, "Ketika seorang laki-laki berada di tempat yang sunyi, dia mendengar suara awan, 'Siramilah kebun fulan.' Lalu awan itu menjauh dan menumpahkan airnya di tanah dengan bebatuan hitam. Ternyata ada saluran air yang telah dipenuhi oleh seluruh air itu. Laki-laki itu menelusuri jalannya air. Ternyata ada seorang laki-laki yang berdiri di kebunnya, dia mengalirkan air dengan cangkulnya. Dia bertanya, 'Wahai hamba Allah, siapa namamu?' Dia menjawab, 'Fulan.' Nama yang didengarnya dari suara awan.

Dia berkata, 'Wahai hamba Allah mengapa kamu bertanya tentang namaku?' Dia menjawab, 'Sesungguhnya aku mendengar suara di awan di mana airnya adalah ini. Suara itu berkata, 'Siramilah kebun Fulan.' Yaitu, namamu. Apa yang kamu lakukan padanya?'

Dia menjawab, 'Karena kamu mengatakan itu, maka aku melihat hasil kebunku. Sepertiganya aku sedekahkan, sepertiganya lagi aku makan bersama keluargaku, dan sepertiga siasanya aku kembalikan kepadanya.'

Ahmad bin Abdata Ad-Dhabiy menyampaikan nya kepada kami, Abu Dawud memberitakan kepada kami, Abdul Aziz bin Abu salamah menyampaikan kepada kami, Wahab bin Kaisan menyampaikan kepada kami dengan sanad ini. Hanya saja dia berkata, 'Aku memberikan sepertiganya kepada orang-orang miskin, para pengemis, dan ibnu Sabil.'"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.