Kamis, 24 September 2009

Pemudik Dibius...Hati-hati bila bepergian ; kenalilah minuman yang dimasukan obat bius



Aksi pembiusan menjelang Lebaran semakin marak. Agar tidak menjadi korban pembiusan, sebaiknya berhati-hati saat membeli minuman kemasan kaleng dan botol kemasan plastik.

"Biasanya pelaku mencampur obat bius ke dalam minuman kemasan kaleng dan botol plastik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Agar mudah larut, pelaku menggunakan obat bius cair. Cairan bius tersebut kemudian dimasukkan ke dalam minuman kemasan dengan beberapa cara.

"Satu di antaranya dengan membolongi minuman kemasan kaleng di bagian atasnya," paparnya.

Pelaku kemudian mengeluarkan isi minuman kaleng itu seperempatnya. Setelah itu, pelaku meneteskan obat bius ke dalam kemasan tersebut.

Botol kaleng yang sudah dibolongi itu kemudian ditutup dengan lapisan alumunium. Hal itu dilakukan untuk memberi kesan minuman tersebut aman.

"Makanya, sebelum membeli periksa dulu kemasan minumannya," jelasnya.

Jika membeli minuman kemasan botol plastik, obat bius tersebut disuntikkan ke dalam air minum tanpa membuka segel.

Minuman apa yang biasanya dicampuri obat bius? "Biasanya kopi, jus, jamu dan lain sebagainya yang berwarna," ungkap Iriawan.

Minuman jenis tersebut dipilih karena mengandung rasa. Sehingga korban tidak mencurigai bahwa minuman tersebut sudah dicampuri obat bius.

Tempat-tempat keramaian seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara menjadi lokasi paling aman untuk menawarkan minuman tersebut. Di samping tidak mudah terawasi, rasa haus mengundang keinginan korban untuk segera membeli minuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.