Jumat, 19 Februari 2010

Eka Putra dengan Musibah Kelainan hati

Malang - Mahalnya operasi bocah kelainan hati atau sirosis billier, Eka Putra Prasetya (19 bulan) sebesar Rp 3 miliar membuat orangtuanya, Sholihin (39) dan Sunarnik (37) berkecil hati. Mereka berharap penyakit langka yang dialami anaknya menjadi perhatian menteri kesehatan dan presiden.

"Kami sempat pasrah mendengar biaya operasi Eka cukup besar sebesar Rp 3 miliar. Untuk biaya sebesar itu kami tidak punya. Karena itu saya berharap adanya perhatian dari Presiden SBY dan Menteri Kesehatan," ujar Sholihin (39), ayah kandung Eka Putra di RSU Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat (19/2/2010).

Sholihin menuturkan, jumlah biaya operasi sebesar itu langsung disampaikan dokter ke dirinya. Sementara besarnya biaya operasi, lanjut Sholihin, dikarenakan kondisi Eka Putra justru lebih parah daripada Bilqis Anandya Passa yang mengalami atresia bilier.

"Kata dokter kantong empedu anak kami tidak terbentuk sehingga penanganannya jauh lebih sulit. Selain itu empunyai risiko besar dari penanganan terhadap Bilqis. Karena itu kata dokter taksiran biayanya lebih besar," tutur warga Jalan Kyai Agus Salim, Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Meski begitu, sejak anaknya dirujuk ke RSSA Malang sejak 9 Febuari 2010 lalu atas inisiatif beberapa wartawan, banyak pihak telah memberikan bantuan. Namun, respons pemerintah daerah maupun pemprov Jatim sangat minim dalam memperhatikan kondisi Eka.

"Memang telah banyak bantuan yang diberikan kepada kami. Namun, saya bersama istri sangat ketakutan mendengar biaya operasi Eka cukup besar. Untuk itu kami berpikir membawa Eka pulang untuk menjalani perawatan non medis, sambil berharap adanya mukjizat," ungkap pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani.

Belum lepas dari beban biaya operasi yang sangat besar, pasutri ini dibayang-bayangi tim dokter yang mengaku jika pasca operasi cangkok hati, perawatan Eka Putra mencapai Rp 4 juta per bulan. Apalagi biaya sebesar itu harus dikeluarkan selama hidup Eka. "Saya ndak tahu harus gimana lagi, tapi siap mendonorkan hati untuk Eka bila diperlukan," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.