Senin, 27 Desember 2010

PERTEMUAN DENGAN TUHAN




Pertemuan Dengan Tuhan,


Sebenarnya tak pantas untuk ku untuk memaparkan judul "Pertemuan dengan Tuhan" karena akan multi persepsi dan merasakan diri ini masih sangat kotor dan masih harus banyak hal yang tidak kami pahami.

Namun ini hanyalah suatu ungkapan tentang pengalaman spiritual seorang saya yang harus saya sampaikan kepada orang-orang yang merasa dirinya tercabut dari akar pokok nya dan hidup dalam ketidakpastian yang menyesakan dada.

Bermula dari penglihatanku yang melihat ada seorang wanita berambut panjang bergaun putih dan pucat mukanya, berdiri di sudut tangga ke lantai atas dan memandangiku dengan tatapan hampa, namun ku anggap itu hanyalah sebuah halusinasi dan berusaha melupakannya. Beberapa bulan kemudian sosok wanita itu muncul lagi dan makin nyata dalam alam pikiranku dan selalu mengikutiku bila aku di rumah, dan anehnya sosok tersebut tidak mengikutiku bila aku berangkat kerja. Suatu hari suatu Magrib, seperti biasa kami sekeluarga sudah mulai mendirikan sholat berjamaah di rumah, kulihat sosok tersebut selalu berdiri di sudut ruangan dan mengamati kami sedang sholat berjamaah.

Setelah sholat berjamaah, kami pun melanjutkan aktifitas lainnya seperti membantu anak-anak belajar dan mengerjakan PR, aku merasa sosok itu selalu mengikutiku langkahku dirumah dan berusaha membisikan sesuatu, namun aku selalu berusaha tidak menggubrisnya. Kira-kira bisikannya ; " Ijinkan aku ikut dan tinggal dirumahmu dan ceraikan istrimu " niscaya kamu akan selalu mudah dalam mencari rejeki"". Kejadian in cukup berlangsung lama, bahkan ada teman yang membawakan "dukun" pun tidak mampu mengusirnya. Sampai akhirnya aku memutuskan diri untuk tidak mengganggap ada sosok itu dan berdoa setiap kesempatan dan Tahajud. Akhirnya lambat laun sosok tersebut tidak lagi menggangguku. Subhanallah..wal Alhamdulillah..

Ku jalani hidupku dengan Normal lagi,, aku berjuang untuk selalu berusaha kerja keras agar cita-citaku mengangkat derajat keluarga dan kaum miskin dapat terwujud. Namun usahaku tidak berjalan mulus...satu persatu persoalan muncul..dan tidak mudah untuk segera di tanggulangi..hal tersebut menjebakku kedalam lingkaran Lintah darat dan orang-orang munafik.

Suatu ketika.. beras yang dimasak oleh istriku selalu basi..dan telah berganti beras pun tidak banyak menolong, terpaksa kami makan apa yang ada. Tekanan demi tekanan mulai meradang menerjang, debt collector, kata umpatan bergantian menerjang. Pada saat letih dan stress berkecamuk, anak pertama tidak biasanya tiba-tiba menyapaku dan bercerita tentang mimpi anehnya. Papa Aku bermimpi kita sekeluarga tenggelam di laut dan diselamatkan kapal Nabi Nuh..Anak kedua ku juga kontan bercerita bermimpi rumah kami dan sekolahnya terbakar, di lain kesempatan Anak pertama ku bermimpi, Aku pulang dengan hanya memakai pakain dalam tanpa alas kaki. Selang waktu kemudian Anaku yang pertama menceritakan mimpinya bahwa kami bersama-sama pergi tamasya dengan kendaraan yang bagus dan suasanya sangat menyenangkan "katanya".

Persoalanku makin berat, sudah tidak kuasa lagi rasanya Aku menyangga nya, sehingga kami sekeluarga harus meninggalkan rumah yang kami bangun dengan susah payah bertahun-tahun. dengan bekal seadanya kami pergi dengan tanpa tujuan. Aku merasa kami telah tercerabut dari akar kami dan terombang-ambing oleh kerasnya kehidupun. Rumah tidak punya, anak-anak putus sekolah dan tidak siap menghadapi status baru kami. hari-hari hanya penuh dengan tangisan anak dan keluhan mereka yang terdengar seperti sebilah pisah menusuk dada.

Kami menyadari, bahwa sekarang kami dihadapkan kepada " Neraka Dunia" kegelisahan, kekufuran, hidup terhina tanpa masadepan. Sampai-sampai, tidurpun rasanya tidak berani dan Aku selalu berusaha untuk tetap terjaga agar tidak menghadapi dunia mimpi yang tidak kalah menyeramkan. Ku yakinkan keluargaku bahwa ini adalah Ujian Tuhan dan Tuhan akan berkenan melepaskan kami dari derita ini Bila kita bertobat. Kami sekeluarga mulai sholat berjamaah di mesjid dan sholat malam serta zikir selalu kami kumandangkan didalam hati. Lama-kelamaan...ada perasaan berbeda di kehidupan kami..Aku merasa ada cahaya yang terang di langit walaupun dimalam pekat tanpa rembulan, beban berat terasa lebih ringan. Aku rasakan kehadiran Illahi di kehidupan kami, pertolongan-demi pertolangan Illahi senantiasa datang dengan segala misteri Nya. Kami menyadari untuk dapat merasakan ini semua hanya dapat terjadi bila hati ini Iklash menerima cobaan, sabar terhadap caci makian dan sadar bahwa yang hidup akan mati dan semuanya akan berakhir pada Nya. Pertemuan dengan Tuhan. Subhanallahi wabihamdi walhamdullilah laillaha ilallahu Allahu Akbar.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.