Sabtu, 06 Maret 2010
PENGANTAR PENULIS BUKU ALLAH MENGAJARIKU ]:~ By : @mbar.ss
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Setelah aku berusaha untuk terus mengenal Allah, hidup ini terasa lebih indah dan lebih berwarna dari sebelumnya. Kesinambungan antara keselarasan beragama Islam sangat kental dalam perjalanan rohaniku menuju kepada Sang Pencipta (al-Khaliq). Islam merupakan ajaran Tauhid yang harus diyakini dan dihayati dengan benar. Berpegang teguh pada ajaran Tauhid akan melahirkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah ciptaan Allah swt.
Semua dalam urusan-Nya serta akan kembali kepada-Nya. Ajaran Tauhid ini sangat positif bagi hidup dan kehidupan umat manusia sebab mengandung sifat-sifat,
[i] membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan mendorong mengerjakan ibadah dengan penuh ikhlas,
[ii] membawa manusia kepada keseimbangan dan kesempurnaan hidup lahir dan batin,
[iii] melepaskan jiwa manusia dari kekacauan dan keguncangan hidup yang dapat membawanya ke dalam kesesatan,
[iv] sebagai sumber dan motivator kebajikan dan keutaamaan, dan [v] mereflekasikan keimanan yang murni dan bersih, jauh dari penyimpangan.
Ajaran Tauhid inilah yang dapat menghiasi hati dan jiwa dengan akhlak mulia sesuai ketentuan yang digariskan agama. Semua kebahagiaan hanya bisa dicapai dan didapat dengan ilmu dan beribadah serta beramal baik. Prinsip utama agama adalah ilmu dan amal batin. Amal lahiriah tidak akan berguna tanpa amal batin.
Penulis tidak lain hanyalah hamba Allah, makhluk yang diciptakan dari saripati tanah, yang tentu akan kembali kepada-Nya. Penulis ingin berbagi kepada pembaca mengenai kisah perjalanan rohani penulis menuju kesempurnaan menggapai ridha-Nya. Ya Allah, izinkanlah hamba menuangkan perjalanan rohani ini. Dengannya, hamba bisa berbagi pengalaman hidup (dalam kerangka ibadah) kepada sesama hamba-Mu yang memerlukan ketenangan hati, pembersihan dari penyakit hati, dan yang selalu ingin berjalan di jalan-Mu.
Dengan upaya jihad Islamku, syiar agamaku, melalui buku inilah, penulis berkarya demi Islam yang murni. Ini semua penulis lakukan hanya karena Allah Yang Maha Pemberi dari ilmu-ilmu yang Allah berikan kepada hamba-Nya, agar sekiranya pengalaman ini bisa diamalkan dan disyiarkan. Ini semua hanya karena Allah yang menggerakkan hamba-Nya dan yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang kepada yang ingin berjalan di jalan-Nya atas ridha-Nya.
Semua ini hanya karena cinta hamba kepada Allah dan sayang hamba terhadap sesama makhluk ciptaan-Nya, agar para pembaca bisa mengambil pelajaran (hikmah) dari buku ini. Ya Allah, sungguh mengenal-Mu lebih dekat merupakan perbuatan yang paling mulia, maka izinkan hamba berbagi pengalaman ini kepada saudara-saudaraku yang juga ingin mengenal-Mu, mencintai-Mu lebih dekat lagi.
Buku ini menceritakan tentang perjalanan spiritual seorang manusia, hamba Allah, yang senantiasa berharap kesempurnaan hidup. Memang pada dasarnya, yang memiliki sifat sempurna hanyalah Allah swt semata. Namun kita sebagai manusia ciptaan-Nya semestinya terus berusaha menjadi sempurna dengan mempelajari sifat-sifat atau nama-nama Allah, yaitu 99 nama-nama yang indah (al-Asma’ul-Husna).
Buku ini menceritakan dan menjelaskan perjalanan seorang manusia yang gersang hatinya yang terus berusaha untuk meraih kondisi dipenuhi cinta dihatinya kepada Yang Maha Pengasih (Ar-Rahman) dan Maha Penyayang (Ar-Rahim). Saat berjumpa dengan-Nya, yang dirasakan indah, nikmat yang tak pernah putus selama nafas ini berhembus. Menjalani hidup lebih berarti merupakan dambaan semua orang dan rahmat yang indah, karunia termahal yang tidak bisa dinilai dengan materi ataupun uang. Aku merasakan bahwa pengalaman hamba ini merupakan proses meraih kemuliaan tak terhingga yang diberikan dari-Nya.
Aku sadar bahwa rahmat Allah lebih baik dari pada harta benda atau apapun di dunia ini. Mungkin aku salah satunya dari jutaan manusia yang beruntung mendapatkan Rahmat-Nya. Semua rahmat-Nya sangat berarti dan bermanfaat untuk dapat dipahami dan dipelajari dengan iman yang indah pula. Karenanya, aku harus terus mempertahankannya sampai hembusan nafas terakhirku, untuk selalu berjihad di jalan Allah atas ridha-Nya. Semua harus dijalankan atas dasar cinta yang tulus dan ikhlas. Dengan jalan mencintai-Nya, niscaya Allah akan memberikan cinta-Nya lebih dari yang ada di muka Bumi ini.
Semakin dekat kepada-Nya, aku merasa semakin nikmat, dan aku benar-benar merasakan sama sekali tidak ada artinya dihadapan-Nya Yang Maha Agung. Aku merasa sangat kecil, sangat rendah dari semua yang DIA ciptakan di muka Bumi ini. Dengan jatuh cinta pada-Nya membuatku selalu berusaha membersihkan hati untuk ketenangan jiwa dan berharap terus berjumpa dengan-Nya.
Ilmu Allah inilah yang membuat hidup hamba semakin tenang, membuat jiwa, akal dan hati menjadi aman-tenteram. Ilmu ini tidak meninggalkan keraguan dan pengingkaran dalam diriku. Sebaliknya, meninggalkan ketenangan dan kemantapan dalam kelangsungan hidup beragama.
Rasa syukur, cinta, dan terima kasih kepada Allah aku wujudkan antara lain dengan menjaga kepedulian kepada orang-orang yang hamba cintai selama ini, yaitu suami, anak-anak, dan orang tua, serta segenap makhluk ciptaan-Nya. Dengan terbitnya buku ini membuat langkah hamba semakin mantap dan yakin akan keberadaan Allah Sang Pencipta alam raya ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih atas segala support dan dukungan selama ini kepada suami tercinta, H. Hafni Tri Setiadi, ananda Zachranti Abianca Hafsari, Si Bungsu Rabiah Rabbani Hafsari dan Orang Tua tercinta H. Prof. Endang Suradi dan Papa H. Hanan Muchtarom (almarhum). Terimakasih juga kepada guru pembimbing dalam majelis ilmu yaitu Bang Hendri Gaffar, Bang Tabsiruddin, M. Maskur, dan Ir. Habib Husin Mulachela atas segala ilmu yang telah diberikan dalam pengajian Salafiah, Othman Shihab dalam pengajian An-Nuur, juga kepada Bapak Abu Sangkan yang banyak memberi wejangan yang indah. Kepada sahabat-sahabat akheratku Mas Eddy Sudarmanto, Muhammad Sabari, Nur Ahmad, Iis Karyati, Febrian Amanda, Ira.I yang tak henti-hentinya men-support, bang Davy Bya yang telah meluangkan waktu untuk meng-edit naskah, serta semua rekan yang mendukung sampai buku ini terbit.
Semoga kebaikan beliau-beliau di atas, dibalas oleh Allah swt. Kepada Allah swt, hamba memohon agar kita semua diberikan taufiq, ampunan, dan rahmat-Nya dalam mengabdi untuk agama dan ilmu sesuai ketentuan-Nya.
Kami senantiasa berdoa, “Ya Allah, berikan kepada kami kesempurnaan dalam kebaikan (adab), keselarasan dengan Alquran dan sunnah Nabi-Mu yang pengasih dan penyayang. Jauhkan kami dari hawa nafsu dan setan yang terkutuk, dengan kemuliaan Nabi Muhammad saw. Amien….”
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad, hamba-Mu, dan rasul-Mu, nabi yang ummi, kepada keluarga, dan sahabatnya. Dan Limpahkanlah salam sebanyak ilmu-Mu yang meliputinya, sebanyak pena-Mu yang mencatatnya, dan sebanyak kitab-Mu yang merangkumnya. Ya Allah, ridhailah para penghulu kami, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, para sahabat, para tabi’in, dan orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka dengan baik sampai Hari Kiamat. Amien….”
“Sesungguhnya shalat-ku, ibadahku, hidup dan matiku (hanyalah) untuk Allah, Tuhan semesta alam.“ (Q.S. al-An’am 6:162).
Dan “Hanya Allah yang aku sembah dengan mengikhlaskan agamaku kepada-Nya.” (Q.S. az-Zumar 39:14)
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang memulai mengadakan suatu amalan kebaikan, kemudian ia melakukannya, maka baginya adalah pahala dari amalannya tadi serta pahala dari seluruh orang yang mengikutinya”. (Diriwayatkan oleh Muslim).
Di hadis lain disebutkan, “Ia memiliki pahala dari amalannya sendiri dan pahala dari orang-orang yang melakukannya karena mengikuti amalan itu”. (Diriwayatkan oleh Muslim)
“Agama ialah pokok, kerohanian adalah Dahannya, kearifan (makrifat) adalah daunnya, kebenaran (hakikat) adalah buahnya. Al-Quran dengan ulasannya, keterangannya, terjemahannya, dan ibarat-ibaratnya mengandungi semuanya itu.”
“INNA LILLAAHI TIS’ATAN WA TIS’IINA ISMAN MAN AHSHAAHAA DAKHALAL-JANNAH….”
“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Siapa saja yang menghafalnya (memeliharanya dalam hidup) pasti akan masuk surga…” (H.R Bukhari-Muslim-Tirmidzi dari Abu Hurairah ra)
“..Dan karunia Allah atasmu sangatlah besar.” (Q.S. an-Nisaa’ 4:113)
Teruslah Syiar dan Jihad kebaikan hanya karena Allah semata...
Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Klik Comment untuk komentar dan pertanyaan Anda. TERIMAKASIH.